Selintas

63 3 0
                                    

Dan aku mulai memasuki jenjang pendidikan Sma dimana aku bertemu orang baru dan ada satu orang spesial dalam hidup ku yang akan ku ceritakan secara gamblang saat aku bersamanya,aku sepia merasa jadi pria paling beruntung bahkan pangeran manapun aku rasa tak seberuntung aku,
Dimulai dari kelas 1 sma aku masih dengan tukak luka dihati aku bertemu para sahabat dan keluarga baru yang kurasa cukup untuk mengisi ke hausan ku akan keluarga selama lebih dari dua tahun bapak dan ibu pisah aku tak pernah lagi merasakan kekeluargaan.
Di kelas 1 sma tersebut aku fokus dengan luka lama yang ku coba tutupi dengan kenangan yang kucoba tepikan dan dengan segala cara aku sembunyikan lubang gelap hitam di dada ini,sampai akhir nya aku naik kelas dan duduk di kelas 2 tersebut mungkin aku beruntung walau tak sengaja bertemu dengan wanita tersebut panggil saja dia Nita wanita berparas cerah di bungkus kerudung putih anak sekolahan,pertama melihat mungkin aku jatuh hati tapi aku sempat lupa sesuatu bahwa aku tak punya hati, aku tak pernah berani menatap wajahnya tiap kali aku memperhatikan nya aku selalu teringat ibu bahkan nada bicara Nita sama seperti ibu sering kali aku rindu ibu kalau lihat Nita marah terlihat pantulan wajah ibuku dalam Nita, tapi apa daya aku hanya pria pengecut yang menyembunyikan rasa ku pada Nita sampai akhirnya Nita berpacaran dengan temanku sendiri,aku masih sempat tak percaya bahwa hidup ini begitu tak adil mengapa hanya pria kaya dan keren pikir ku yang dapat cinta,sedang aku tak pernah punya kesempatan untuk merasakan itu,hidupku memang berliku dan hitam merosok ke jurang tapi aku tak pernah menyerah,mencintai dalam diam mungkin perih tapi aku selalu memegang prinsip teguh bahwa cinta tak harus memiliki aku tak mau peduli dengan Nita atau pacarnya yang bajingan yang jelas aku selalu cukup hanya dengan mendengar nada bicara Nita sebab dengan itu aku merasa seperti minum air rindu akan ibu.

MENGHIRUP ATMOSFER KESEDIHAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang