Kini Prilly ada diruangan VVIP dirumah sakit tersebut
Prilly dari tadi memang belum bangun dari pingsannya,dan itu sangat membuat Ali khawatir
Ia sangat menyesal telah meninggalkan Prilly sendirian dalam keadaan sakitSeandainya ia tadi tidak langsung pergi.
Seandainya ia tadi mendengar kan penjelasan Prilly terlebih dahulu,urusan ia masih marah atau tidak itu belakangan.
Dan seandainya ia tidak meninggalkan Prilly sendirian dalam keadaan yang masih sakit.
Namun ,, itu hanyalah pengandaian saja
Kini sudah terjadi dan tidak bisa diganggu gugat lagi apa yang telah ditakdirkan oleh sang penciptaAli sudah selesai dari sholat subuh nya
Dari semalam ia terus menjaga Prilly,tidak akan ia lewatkan satu detik saja untuk tidak menatap wajah Prilly"Wife, apa kau tak mau bangun?"
"Wife, maafkan aku"ucap Ali sambil menunduk dengan rasa bersalah
Air matanya tidak bisa ia tahan untuk tidak keluar
Ia menangis sedari malam"A-ali"
Seketika Ali mendongak kan kepala mencari siapa yang memanggilnya, yang ia yakini itu adalah suara istrinya tersebut
"Wife,kau sudah bangun? syukurlah,mana yang sakit?"tanya Ali khawatir namun campur rasa senang karena istrinya sudah siuman
"Ali,,maaf"ucap Prilly dengan menatap Ali sendu
"Sttt,,do not talk about it first, wife" ucap Ali
"Kita bicarakan nanti,sekarang istirahatlah"lanjut Ali sambil membenarkan selimut Prilly**********
Prilly kini sedang dibantu Ali untuk berbaring di ranjang rumah sakit karna ia baru saja jalan jalan dari taman sama ali
Disana ia juga sudah menjelaskan semua apa yang terjadiAli sempat kecewa dengan keputusan Prilly
Mengapa ia tidak jujur saja kalau belum siap
Tidak harus dengan cara seperti ini atau sembunyi sembunyi
Atau dengan cara mengonsumsi obat itu"Kak Prilly!!"tiba-tiba suara seseorang menggelegar diseluruh penjuru
Sontak saja Prilly dan Ali pun menengok ke arah pintu
Mata Prilly terbelalak kaget
Bagaimana bisa adik keponakan nya yang amat sangat rese ini bisa di sini?bukannya ia ada diluar negeri bersama Oma opa nya?
Huh bisa pusing Prilly
Kalau ada kata melebihi amat sangat itulah yang dideskripsikan Prilly untuk"Risna?"kaget Prilly
"Hai kak"ucap Risna sambil melambaikan tangan
"Kok Lo disini?"tanya Prilly
"Ihhh gimana sih,bukanya seneng adik ponakan pulang"ucap Risna sambil memanyunkan bibirnya kesal
Apa apaan coba kakak sepupunya ini ,bukannya disambut atau apa
Ini malah ditanya pertanyaan tak bermutu
"Hmzz,, oke ,kapan sampainya?"tanya Prilly
"Tadi malam sampai rumah sama raja trs dapet kabar kalau kak Prilly masuk rumah sakit"ucap Risna sambil berjalan ke ranjang rumah sakit
"Ohh raja mana?"tanya Prilly,karena sedari tadi ia tidak melihat adik satu-satunya itu,yang ia lihat Risna masuk kedalam ruang rawat yang ia tempati sendirian
"Raja tadi mampir ke kantin dulu kak,katanya sih laper padahal tadi dirumah udah makan"ucap Risna
Mata Risna tak sengaja melihat siluet orang yang duduk di sofa ruang kakaknya ini dirawat

KAMU SEDANG MEMBACA
My Flat Husband
Fanfiction"Tak kan ku lepas setelah lama ku memperjuangkannya"Aliando "Sebuah hubungan perlu membutuhkan kepercayaan satu sama lain"Prilly