Authorprov
Siang berganti malam seperti dikediaman rumah keluarga Rizal nampak sibuk semua karena pertunangan Prilly dengan Ali
Ditengah-tengah kesibukan mereka semua,prilly masih tertidur lelap sehabis pulang kuliah
Perlahan matanya mulai membuka,dan mengumpulkan nyawanya
"Huuuahhh..."uap Prilly sambil merenggangkan tangannya
"Ini jam berapa sih?"tanyanya sendiri,sambil melihat jam di mejanya
Seketika mata terbelalak,tanpa dia sadari dia bangun sudah menunjukkan pukul 6"Gilaa..gue kebo juga yaa😂"ucapnya sambil terkekeh
Prilly pun memutuskan untuk mandi,setelah selesai mandi ,dia pun memakai baju santainya sambil menuruni anak tangga dirumahnya
"Mama"gumamnya,yang melihat mamanya lagi sibuk dengan seseorang yang tak Prilly kenal
Prilly pun menghampiri mamanya tersebut
"Mama habis ngapain?"tanya nya
"Ehh sayang udah bangun?"tidak menjawab namun malah bertanya kembali
"Udahhh"jawab Prilly
"Ohh iya ini Mama beliin gaun buat kamu nihh"ucap mamanya sambil menyodorkan gaun tersebut
"Kamu ganti baju ya?sebentar lagi keluarga calon suami mu akan datang"ucap mamanyaEntah seharian Prilly memikirkan apa sampai dia lupa dengan acara penjodohan tersebut
Prilly pun mengangguk dan pergi kembali kekamarnyaDikamarnya Prilly nampak merenung memikirkan perjodohan tersebut,entah bagaimana pernikahan mereka nanti kalau belum didasari oleh cinta dari kedua belah pihak
Wajah Prilly berubah menjadi meringis membayangkan KDRT yang terjadi di rumah tangga biasanya karena perjodohan
"Awas aja kalau nanti dia berani mukul gue,bakal gue pukul balik,atau gue kasih jaran goyang sekalian aja 😂😂"ucapnya sambil tersenyum sinis dan terkekehTok..tok..tokk
"Boleh Mama masuk?"tanya mamanya
"Boleh dong maa"ucap Prilly
Ully pun berjalan mendekati Prilly dan duduk disampingnya
"Sayang Mama harap kamu bisa menerima calon suami kamu nanti"ucap mamanya
"Meskipun ini cuma perjodohan ,tapi pernikahan itu sakral sayang,dan Mama harap kamu bisa menjadi istri baik buat dia"lanjut mamanya
Mata Prilly pun berkaca-kaca"Mamaaa Prilly masih belum mau pisah sama mama dan papa,kabar ini sangatlah mendadak Prilly belum bisa membahagiakan papa sama mama,prilly ingin sekali membahagiakan papa sama mama"ucap nya sambil meneteskan air mata
"Sayang dengan kamu menikah sama dia kamu juga sudah membahagiakan mam sama papa"ucapnya sambil menghapus air mata Prilly
"Dan Mama yakin rasa cinta itu akan hadir dengan seiringan waktu"lanjut mamanyaPrilly pun hanya mengangguk pelan
"Sudah sana kamu ganti dengan gaun yang Mama berikan tadi"ucap mamanya
"Iya mah"balas PrillySetelah beberapa jam membenahi diri Prilly pun sudah siap dengan gaun yang mamanya berikan tadi
Cantik,memang dengan gaun yang berwarna biru Dongker yang 5cm diatas lutut dengan rambut di kucir namun disisakan sedikit di bagian depan,dan tak lupa polesan bedak dan lipstik tipis nya, terlihat anggun
"Cantik juga gue..hehe"gumamnya
"Bie sudah siap belum"tanya wanita yang dibelakang Prilly
Entah sejak kapan mamanya itu sudah dibelakang Prilly
Prilly pun membalikkan badannya"Sudah ma"ucap Prilly sambil tersenyum
"Cantiknya anak Mama"goda mamanya
"Ahh mama bisa aja ,baru tau apa kalau anaknya ini cantik"ucap Prilly sambil tersenyum
Mamanya pun hanya terkekeh mendengar perkataan anaknya itu"Yaudah yuk turun keluarga calon suamimu udah dibawah"ajak mamanya
"Iya ma"ucap Prilly
Ully pun menggandeng anaknya tersebut menuruni tangga rumahnya
Ketika Prilly berjalan di tangga semua mata tertuju pada gadis tersebut
Namun beda dengan Ali yang masih menatap kearah handphonenya itu,dia masih tidak sadar bahwa calonnya itu sudah datangKarena melihat adiknya itu sibuk dengan HP nya kaia pun menyenggol tangan adiknya tersebut
"Hehh Lo calon istri nya ada yang bukannya dilihat malah lihattin hp"bisik kaia tepat di telinga AliAlipun mendangak dan melihat gadis yang dimaksud kaia tadi
Mata mereka pun bertemu,mata hazel nya yang meneduhkan hati dan mata elang dan tajam yang merindukan hati
Prilly pun duduk didepan Ali yang terhalang meja
"Cantik"gumam Ali yang masih didengar kaia
"Ciee ..apa tadi Lo bilang ?"goda kaia
Ali pun hanya menatap tajam kakaknya tersebut"Anak kamu cantik sekali Ully "ucap resi
"Terima kasih Tante"ucap Prilly sambil tersenyum
"Hai nama gue kaia ,kakaknya Ali"ucap kaia
"Ohh jadi namanya Ali,ali siapa Alibaba? Hahaha"ucap Prilly dalam hati
"Kalau nggak salah namamu Prilly ya?"tanya kaia hati2 takut slah menyebut"Iya kak,prilly Latuconsina"ucapnya membenarkan
"Ohh..oke"ucap kaia
"Bagaimana Rizal acara pernikahan mereka akan dilaksanakan berapa hari lagi?"tanya Syarief
"Seminggu lagi"ucap Rizal mantap
Yang langsung membuat mata Prilly dan Ali terbelalak"Tidak!"ucap keduanya serempak
"Semakin cepat semakin baik"ucap Rizal tegas
"Tapi pah.."belum sempat Prilly melanjutkan bicaranya Rizal pun memotong bicaranya
"Tidak ada penolakan"tegas Rizal lagi
"Baiklah "ucap Prilly pasrahAli pun masih dengan tatapan tak percaya nya yang sebentar lgi dia akan menikah dengan gadis yang dia tidak kenal sama sekali
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam keluarga Ali pun pamit pulang
Setelah sampai rumah ,kaia tidak berhenti menggoda Ali
Ya..selama perjalanan tadi kaia tidak henti2nya membuat adiknya itu kesal dengan godaannya
"Cieee udah mau kawin ,kurangin noh sifat dingin lo"ucap kaia
"Terserah gue"ucap Ali datar dan langsung masuk dalam kamarnya
Kamar Ali memang bersebelahan dengan kamar kaia
Kaia pun masih dengan sumpah serapah nya yang dari tadi ngomel kagak jelasTok..tok..tok..
"Ali boleh Mama masuk?"tanya resi di depan pintu yang tidak ditutup
"Iya"ucapnya dingin
"Mama cuma mau kasih tau ke kamu,besok kamu harus jemput Prilly kerumahnya untuk pesan gaun pernikahan mu
"Ali usahakan"ucapnya datar
"Kamu harus bisa ,tidak ada alasan apapun"ucap resi tegas
"Iya"ucapnya
"Yaudah kamu tidur besok biar fress"ucap resi sambil pergi dari kamar AliHaii guys
Author tercantik kembali lagi😂
Ada yang rindu nggak dengan sifat Ali yang dingin
Hehe
Makin gajee ceritanya:v
Okee
Jan lupa vote+ comentDadah
Kecup jauh dari author
Muachh😘😘😘😂

KAMU SEDANG MEMBACA
My Flat Husband
Fanfic"Tak kan ku lepas setelah lama ku memperjuangkannya"Aliando "Sebuah hubungan perlu membutuhkan kepercayaan satu sama lain"Prilly