'plakk'
"Jaga bicara kamu! Ini anak kamu Ali!". Air mata Prilly semakin mengalir deras ,hatinya mencelos sakit mendengar perkataan Ali,tidak menyangka bisa bisanya suaminya itu tidak menganggap anak dalam kandungannya itu anaknya,yang lebih parah ia malah menuduh Prilly selingkuh.
Ali hanya menyunggingkan senyum sinis nya "semua bukti sudah ada,jangan mengelak".Ali melempar beberapa lembar foto yang menunjukkan bahwa Prilly sedang bermesraan dengan laki laki lain.
Prilly yang melihat foto itu terkejut bukan main ,bagaimana bisa dirinya ada difoto itu padahal ia tak mengenali pria yang ada difoto itu Prilly hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya "nggak Ali!itu semua nggak benar!".
"Kamu salah paham"
"Semua itu nggak benar Ali"
"Semua itu nggak benar!"
"Aku dijebak!semua itu nggak benar"
"Al li"suara Prilly tercekat,nafasnya memburu air matanya semakin tumpah ia tak kuasa berbicara lagi.
Ali tak menoleh sedikit pun ke arah Prilly , pikirannya kini kacau tak bisa memikirkan apa apa lagi yang ia pikirkan sekarang ialah apa benar anak yang dikandung Prilly adalah anaknya,ia sangat ragu akan hal itu.
"Cepat kau pulang!dan kemasi barang barang mu,aku tidak mau dirumahku ada seorang penghianat!".kini Ali menyeret Prilly untuk keluar.Prilly sangat tidak menyangka terhadap perlakuan Ali kepadanya.
Sudah cukup
Ia tidak kuat lagi
Prilly pun menyentak tangan Ali yang menyeret nya
"Atas dasar apa kamu percaya semua itu?hah!"tanya Prilly setengah berteriak."Semua bukti sudah ada"Ali menjawab nya dengan tenang.
"Hanya dengan foto kayak gitu kamu percaya Ali?".suara Prilly kini memelan,prilly sangat syok akan hal ini.
"Kata Bianca kau ada hubungan dengan orang itu,dan itu buktinya".Ali tetap menatap lurus ke depan ia tak mau melihat wajah Prilly.
Degh
"Bianca?"kata Prilly setengah tak percaya
Prilly menggeleng tak percaya "kamu percaya dengan perempuan itu Ali?"suara Prilly semakin memelan."Kamu lebih percaya dengan perempuan lain dari pada dengan istrimu Ali?"tanya Prilly tak percaya lagi.
Ali tidak menjawab pertanyaan Prilly,ia juga enggan menatap istrinya itu,ia sangat bingung apakah harus percaya dengan omongan Bianca namun foto itu benar benar nyata tanpa editan,ali sudah konsultasi dengan orang yang pintar melacak apakah itu editan atau bukan yang Ali dapat jawabannya adalah itu tidak ada yang editan.
Memikirkan itu membuat emosi Ali naik turun kembali,ia sudah tidak bisa memikirkan apapun lagi pikirannya kacau.
"PERGI KAU!KEMASI BARANG-BARANG MU DIRUMAH!AKU TIDAK MAU MELIHAT MU LAGI!"bentak Ali yang sukses membuat Prilly tersentak kaget, jantung Prilly berdetak sangat cepat,hatinya sangat sakit melihat ali membentak nya seperti itu
Prilly hanya bisa nangis sesenggukan ."Aku tidak mau meninggalkan mu Ali"jawab Prilly mantap ,ia akan berusaha untuk menjelaskan kepada Ali apa yang terjadi sebenarnya dan ia akan membuktikan kepada Ali bahwa ia tidak berselingkuh dibelakang nya.
Ali pun yang mendengar jawaban Prilly menatap Prilly dengan tatapan sinis nya
"Apa kau tuli nona?aku bilang PERGI!"ucap Ali yang awalnya melembut lalu membentaknya.Prilly hanya bisa memejamkan matanya , ia tak boleh kelihatan lemah sekarang yang ia harus lakukan sekarang adalah menyelamatkan rumah tangga yang sudah dipermainkan oleh wanita licik itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Flat Husband
Fanfiction"Tak kan ku lepas setelah lama ku memperjuangkannya"Aliando "Sebuah hubungan perlu membutuhkan kepercayaan satu sama lain"Prilly