Tim lain sudah berbincang dengan serius untuk menentukan penampilan mereka di akhir pekan ini, sedangkan kami terdiam cukup lama dan tenggelam dalam suasana canggung.
"Eummm haha baiklah sepertinya aku harus menghentikan acara saling tatap hari ini." Aku lupa jika Hara ada di sini. Tentu saja ia dapat melenyapkan situasi tidak menyenangkan seperti tadi.
"Baik karena sepertinya kita belum mengenal satu sama lain dengan baik, mari kita melakukan perkenalan terlebih dulu!" ucap Hara dengan semangatnya yang menggebu.
"Eum, ya, hai! Aku Euna."
Dari penampilannya, Euna terlihat seperti perempuan feminim yang sopan. Seperti tipe-tipe perempuan ideal para idola laki-laki.
"Hai, aku Hyeri."
Dari gayanya, Hyeri berkepribadian yang lumayan keras, dan style fashionnya cenderung boyish. Aku menyukainya.
Baik, maafkan aku. Aku memang suka melakukan penilaian terhadap kepribadian orang dari satu kali lihat.
Dan tebak? Rata-rata prediksiku benar.
Hara memperkenalkan dirinya, kemudian dilanjutkan dengan diriku.
"Baiklah! Karena kita akan menjadi satu tim, mari membantu satu sama lain!"
Euna dan Hyeri tersenyum menanggapinya.
Kami berdiskusi cukup lama, mulai dari konsep lagu, hingga lagu yang akan dibawakan. Kami memilih konsep lagu yang terdapat imej seksi, keren, namun santai juga ringan di telinga.
Yah, kami sudah mendapatkan lagunya.
"Aaah ternyata menentukan lagu saja sesulit ini!" pekik Hara yang membuat Euna terkekeh pelan.
Timku sudah bersantai sembari mengobrol satu sama lain. Lihatlah Hara yang dengan mudahnya akrab dengan Euna. Siapa sih yang tidak tertarik dengan tingkah lucu Hara?
Aku merasakan ponselku bergetar.
Oh, si Om ternyata.
Iya, Om Kwon Jiyong.
"Ya?"
"Hei Rissa, katanya kau bakal ikut acara survival baru itu, ya?"
"Iya, Om."
"Berhenti memanggilku om."
"Iya, paman."
"Aih dasar kau ini. Awas saja kalau ketemu, akan kubuat tubuhmu makin pendek."
"Bodo amat."
"Pokoknya semangat, ya. Jangan maksain diri juga. Rissa sudah kerja keras, kok. Aku yakin kau bisa."
"Iya, iya. Okeee."
Panggilan diputuskan olehnya. Aku beruntung pernah menjalani pelatihan di YG. Kalau tidak, bagaimana mungkin aku bisa bertemu Jiyong oppa dan anak-anak Treasure.
Ponselku kembali berdering, namun bukan panggilan yang tertera di sana, melainkan sebuah pesan dari Haruto.
Oh, iya. Aku sempat mengirimkan pesan pada Haruto dan anak-anak Treasure lain untuk mengucapkan selamat atas debut mereka.
Haruto 🙊
| Gomawo, Rissa! 😚
| Aku dengar kau ikut survival Big 3 itu, kan?
| Semangat! Susul aku segera, ya! Aku sudah debut lho sekarang. Kalau kau debut, kita bisa berdiri di panggung yang sama nanti. Ganbatte!Senyumku mengembang secara tak sadar. Aih mereka benar-benar bisa membuatku bersemangat. Baiklah, Haruto, Jiyong Oppa, aku akan segera debut!
"Rissa? Kau baik-baik saja?" Mataku mengerjap beberapa kali setelah suara Hyeri masuk ke telingaku tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trainee : The Talenten
Fanfiction[Discontinued] Tahun ini agensi Big 3-yang melahirkan banyak idola terkenal bahkan hingga ke penjuru dunia- bergabung dan berkolaborasi membentuk suatu program terbaru. Mereka mencari dan mengaudisi perempuan dari beberapa negara. Kemudian membuat...