Trainee : The Talenten

§ 5 §

Kalian tahu betapa senangnya aku saat pihak agensi menghubungiku kembali dan mengabarkan bahwa aku sudah terdaftar menjadi salah satu trainee yang akan mengikuti survival? Aku mendapatkan email itu saat berada di dalam bus dan aku mati-matian menahan untuk tidak melompat dan berteriak kegirangan.

Aku juga sudah melakukan pemotretan untuk teaser acara survival itu yang kuketahui namanya adalah 'The Talenten'.

Secara keseluruhan aku sangat menyukai konsep acara survival itu. Kalian akan melihat sendiri saat aku tunjukkan posternya.

(The poster on mulmed)

Aku membereskan beberapa pakaian yang akan kubawa saat acara survival berlangsung.

Hari ini adalah harinya.

Aku akan datang ke gedung acara survival berlangsung dan bertemu dengan peserta lainnya.

Para peserta akan ditempatkan di asrama yang satu tempat dengan tempat acara. Aku penasaran seberapa besar gedung yang akan kami tempati.

Omong-omong aku hanya mengetahui beberapa hal itu. Untuk yang lainnya benar-benar akan menjadi kejutan.

Aku belum mengetahui dan mengenal para peserta, aku juga tidak mengetahui kegiatan apa yang akan kami lakukan dan tempat macam apa yang akan kami tinggali.

Kalau begitu flatku akan kosong untuk beberapa saat.

Oh, iya. Untuk masalah sekolah, pihak agensi telah menghubungi SOPA. Aku bisa mengikuti survival tanpa hambatan.

Aku sebenarnya tidak menyangka kalau aku akan berada di sini sekarang. Jauh datang dari Indonesia, bermimpi untuk menjadi idola, dan sebentar lagi aku bisa tampil di panggung. Aku akan berusaha untuk menunjukkan yang terbaik. Aku tidak sabar melihat wajah kaget CEO Yang Hyunsuk saat hari itu tiba.

Para trainee akan dijemput menggunakan mobil perusahaan. Untuk yang berada di luar kota Seoul, mereka akan dijemput di stasiun atau bandara, sesuai transportasi yang mereka gunakan untuk datang ke Seoul.

Aku hanya membawa satu tas ransel dan satu tas pakaian yang sebenarnya tidak terlalu penuh. Aku hanya membawa beberapa set pakaian, skin care, earphone, ponsel, dan barang-barang pribadi lainnya yang sekiranya kuperlukan nantinya.

Beberapa saat kemudian aku melihat sebuah mobil berhenti di depan flatku.

Itu dia.

Aku keluar dari flat, menguncinya, lalu menggendong ransel dan menenteng tas pakaianku.

Ah, rupanya dari sini sudah ada kamera yang menyoroti. Aku tersenyum dan memberi salam kepada kameraman. Sebenarnya ini agak canggung, sih karena ini pertama kalinya bagiku. Tapi aku berusaha bersikap seperti biasanya.

Sopir mobil itu keluar dari mobil dan aku memberinya salam. Ia mengambil bawaanku, lalu memasukkannya ke dalam bagasi. Sebenarnya aku merasa tidak enak. Itu kan barangku, harusnya kubawa sendiri. Ia membukakan pintu mobil untukku. Aku terkejut dan tertawa, tak lupa mengucapkan terima kasih.

Wow. Apa ini? Seperti putri kerajaan saja haha.

Di dalam mobil sudah dipasang sebuah kamera. Aku tahu itu harusnya tersembunyi. Tapi bagaimana lagi, mataku sangat jeli dan mudah menangkap keberadaan kamera seperti Dahyun Twice.

Aku bersikap seolah aku tak mengetahui kamera itu dan hanya melihat ke jendela mobil.

Aku merasa sedikit gugup. Seperti apa peserta lainnya? Apa mereka benar-benar luar biasa?

Bagus, sekarang aku merasa rendah diri. Acara ini dipegang langsung oleh tiga agensi. Pasti peserta lainnya amat-sangat bebakat. 

Kalau aku benar-benar menandatangani kontrak, berarti aku akan menjadi idola yang satu agensi dengan Treasure, Stray Kids, dan NCT? Wow.