•3- kantin

51 3 11
                                    

Bel sekolah telah berbunyi,pertanda waktu istirahat telah tiba. Semua murid berhamburan keluar kelas menuju tempat yang mereka tuju.
Sama seperti murid yang lainnya,kini Taerin dan Seona sedang dalam perjalanan menuju ke kantin.

Saat sampai dikantin mereka memilih untuk memesan makanan dahulu setelah itu mereka mencari tempat yang kosong.
Selesai memesan makanan,Seona dan Taerin terkejut karena suasanan kantin saat ini sangat ramai dan bahkan sangat penuh.

Seona dan Taerin memilih untuk berjalan mencari tempat kosong. Tetapi nihil. Tak ada tempat lagi untuk mereka berdua,kecuali tempat segerombolan pria itu. Taerin melihat bahwa ada 2 kursi kosong disana tetapi Taerin tak ingin duduk disana.
ia tak mau menjadi bahan pembicaraan murid-murid sekolahnya.

Saat ingin mengajak Seona untuk makan dikelas,suara seseorang menginstrupsi gerakan Taerin.
Seona dan Taerin menoleh dan melihat kini didepan mereka ada seorang pria yang tersenyum pada mereka.

Taerin melihat nametag pria itu, 'Suho. Jadi namanya Suho,' batin Taerin.

"Kalian ingin duduk? Ditempat ku dan teman-teman ku masih ada 2 kursi kosong," kata pria bernama Suho.

"Ah,tidak perlu. Kami akan makan dikelas," Taerin berusaha menolak ajakan Suho,"tetapi ada peraturan kalau dilarang makan dikelas," jawab suho dan mebuat Taerin terdiam.

'Ah sial...bagaimana aku bisa lupa,' batin Taerin.

"Bagaimana?kalian ingin duduk atau makan dengan keadaan berdiri?" Tanya Suho sekali lagi.

Taerin melirik Seona yang ternyata juga sedang melirik dirinya.
Seona menganggukan kepala nya sedikit,memberi tanda bahwa Taerin sebaiknya setuju dengan ajakan Suho.
Taerin menghela nafas nya dengan berat. Sungguh,jika bukan karena terpaksa Taerin tak akan mau menerima ajakan pria yang ada didepan nya ini.

"Baiklah,kami duduk ditempat mu," Seona dan Taerin mengikuti Suho dari belakang.

Kini 3 orang itu memiliki ekspresi wajah yang berbeda. Taerin dengan wajah datarnya, Seona yang menundukkan wajahnya tetapi perlahan sebuah senyuman mulai tercipta dibibirnya dan Suho yang tersenyum lebar pertanda ia bahagia entah apa yang membuatnya bahagia hingga senyuman lebar itu tercipta diwajahnya.

Saat mereka sampai ditempat paling belakang dikantin dengan meja yang bisa dibilang cukup besar, teman-teman Suho tidak menyadari kedatangan mereka bertiga.

Suho langsung duduk ditempatnya. Tetapi Seona dan Taerin bingung ingin duduk dimana. Suho mengatakan bahwa ditempat nya tadi masih ada 2 kursi yang kosong,tetapi justru disini ada 4 kursi yang kosong.

Seona memutuskan untuk duduk dikursi kosong disebelah seorang pria dengan pipinya yang agak tembam.
Taerin masih bingung ingin duduk dimana dan pada akhirnya ia memutuskan untuk duduk disebelah pria yang sedang asik dengan handphone nya.

Mereka semua belum menyadari Seona dan Taerin yang duduk dan makan dengan tenang diantara mereka.

"Maaf ini tempatku," kata seorang pria sambil menepukkan pundak Taerin. Taerin pun menolehkan kepala dan melihat ada seorang pria bertubuh tidak terlalu tinggi berdiri dibelakangnya.

Pria itu terkejut saat melihat perempuan yang duduk ditempatnya adalah Taerin, " kalau begitu aku akan membereskan makanan ku," saat Taerin akan membereskan makanannya,pria itu justru menghentikan kegiatannya," tak apa,duduk saja ditempatku. Aku akan duduk dikursi yang lain," segera setelah itu pria tersebut duduk dikursi kosong yang ada disebelah Taerin.

Taerin pun melanjutkan kembali memakan makanan nya.
Taerin merasa ada seseorang yang memperhatikannya,ia melihat sekeliling tetapi tak ada yang orang yang sedang melihat kearahnya. Tetapi saat tak sengaja matanya bertemu dengan mata pria tadi,kini ia sadar bahwa sejak tadi pria itu lah yang memperhatikannya.

THE MAGIC WORLD AND THE PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang