Part 3

396 63 2
                                        

"Bapak akan ceritakan, tapi bapak hanya tau sedikit" ujar Pak Hui.

"Sebenarnya dulu ada anak muda yang menginap disini. Namun 3 hari setelah menginap, dia ditemukan sudah tidak bernyawa. Kalau tidak salah namanya Seulgi." Jelas Pak Hui.

"Dia meninggal karena apa, pak?" Tanya Mingyu. Belum sempat Pak Hui menjawab, tiba-tiba saja terdengar suara benda jatuh. Semua yang ada didalam ruangan itupun menoleh keasal suara.

"Mungkin buku itu jatuh karena angin" ujar Daniel. Lalu iapun mengambil buku yang jatuh itu dan menaruhnya ditempat semula. Kemudian merekapun kembali bertanya pada Pak Hui.

"Apa dia menginap disini sendiri?" Tanya Lisa.

"Tidak, dia bersama 2 temannya. Yang perempuan bernama Yeri dan yang pria bernama Jimin. Mereka biasa datang kemari setiap bulannya."

"Kenapa mereka datang kemari setiap bulan? Apa mereka kemari untuk berlibur?" Tanya Seungwoo.

"Entahlah, saya tidak yakin. Mereka mengatakan tujuan mereka datang kemari adalah untuk mengenang temannya" ujar Pak Hui membuat yang lainnya mengangguk tanda mengerti.

"Hmm... Apa bulan ini mereka sudah kemari?" Tanya Mingyu. Namun Pak Hui hanya menggelengkan kepalanya.

"Belum, bulan ini mereka belum kemari. Tapi, jika mereka kemari akan saya kabari kalian"

"Kalau begitu saya pergi dulu" ujar Pak Hui lalu meninggalkan mereka.

"Guys.. Guys!! Coba deh kalian pikir, mungkin gak sih hantu itu sebenernya ingin meminta pertolongan pada kita?" ujar Daniel membuat yang lain memikirkan hal tersebut.

"Mungkin saja begitu" jawab Lisa sambil mengikat rambutnya.

Namun tak berapa lama tiba- tiba saja angin bertiup dengan sangat kencang hingga menjatuhkan semua benda yang ada dikamar tersebut. Lampu dalam ruanganpun sudah seperti dalam diskotik.

Para wanita berteriak ketakutan sambil memeluk satu sama lain. Sedangkan para pria berada didepan menjadikan tubuhnya sebagai perisai agar para wanita tetap dalam keadaan aman.

Lalu sesosok wanita dengan wajah berlumuran darah muncul dan berjalan dengan perlahan menghampiri mereka yang sudah dirundung ketakutan.

Lalu tanpa aba-aba Wonwoo mendorong tubuh Mingyu hingga membuatnya berada dihadapan sosok wanita itu.

Mingyu yang pada dasarnya penakutpun luruh dilantai sambil menangis.

"Siapa kau?" teriak Mingyu sambil menutup matanya dan merangkak menjauhi sosok tersebut.

Namun sosok wanita yang ternyata hantu itu mendekati Mingyu dan menyentuh bahunya.

"Aakhhhhhh.... Mamaaaaaaa" teriak Mingyu ketika tangan dingin hantu itu menyentuh bahunya.

"Perkenalkan namaku Seulgi, tenanglah kalian tak perlu takut dengan ku. Aku menemui kalian hanya untuk meminta bantuan. Maafkan aku jika selama ini aku membuat kalian takut" ujar Hantu itu dengan tangan yang sudah tidak memegang bahu Mingyu dan Mingyupun sudah bangkit dan menghampiri teman-temannya.

"Ja..jadi kau yang selama ini menakuti teman-temanku." ujar Ong dengan terbata-bata.

"Iya. Sekali lagi maafkan aku"

"Bantuan apa yang kau butuhkan?" tanya Daniel.

"Aku ingin kalian meluruskan kematianku. Cari tahu siapa yang membunuhku. Itu saja, hanya itu yang aku inginkan" ujar Hantu Seulgi dan karena mereka kelewat takut, merekapun langsung mengiyakan keinginan hantu Seulgi. Setelah itu hantu Seulgi-pun pergi membuat yang lain bernafas lega.

"Untung saja hantu sialan itu pergi. Kau tau betapa kagetnya aku ketika dia menyentuhku? Dan kau Wonwoo bagaimana bisa kau mendorongku, bagaimana jika hantu itu melukai wajah tampanku?" omel Mingyu.

Wonwoo hanya menggaruk pelan kepalanya mendengar omelan Mingyu.

"Sudahlah. Sekarang lebih baik kita tidur, karna besok kita harus mulai mencari tahu misteri ini" ujar Lisa.

Merekapun pergi kekamar masing-masing untuk beristirahat karena besok mereka harus melaksanakan misi khusus.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

TBC.

Jangan lupa Vote dan Comment ya.

Thanks.

Mystery in VillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang