Part 7

315 31 0
                                        


Jangan lupa beri Vote dan Comment gaes..

Happy Reading....

Keesokan harinya mereka kembali berkumpul di kamar Daniel dan Ong.

"Hei.. Kalian berdua!!" Teriak Wonwoo sambil menoleh kearah Ong dan Jennie. Hingga membuat yang lain terkejut mendengar teriakan Wonwoo.

"Kau memanggil Aku dan Ong? Ada apa?" Tanya Jennie sambil menunjuk dirinya dan Ong yang duduk disampingnya.

"Kalian berdua sejak tadi hanya tersenyum seperti orang gila. Kalian kenapa?" Tanya Wonwoo.

"Kita harus memaklumi pasangan kekasih ini" ujar Daniel membuat yang lainnya terkejut termasuk Jimin yang memang ada disana.

"Benarkah? Kalian pacaran? Uwahhh... Selamat untuk kalian. Semoga hubungan kalian lancar tanpa hambatan apapun." Ujar Lisa.

Ong dan Jennie hanya bisa menundukan kepala dan tersenyum malu. Mereka tidak menyangka hubungan mereka cepat diketahui oleh sahabat-sahabatnya.

"Aigo... Lihatlah kita membuat pipi mereka merah" ujar Mingyu sedikit meledek. Yang lain hanya bisa tertawa melihat tingkah malu-malu pasangan itu. Tanpa mereka tau ada satu wajah yang memandang pasangan itu dengan tatapan tajamnya.

"Oke.. Sekarang kita kembali untuk menjalankan tugas kita" ujar Jihyo.

"Jimin, apa kau tau siapa orang terakhir yang menemui Seulgi?" Tanya Ong.

"Mmm... Siapa ya? Aku ingat-ingat dulu" ujar Jimin sambil berfikir.

"Ah aku ingat. Yeri. Dia yang terakhir menemui Seulgi" lanjutnya setelah mengingat siapa orang itu.

"Yeri?? Apa kau benar? Tapi kita tidak punya bukti untuk menuduhnya" ujar Daniel dan dibalas anggukan oleh yang lainnya.

"Apakah Yeri memiliki kekasih?" Tanya Mingyu.

Jimin menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Setahuku dia tidak memiliki kekasih"

"Apa kau tau siapa yang dia sukai?" Tanya Jennie.

"Dulu saat kita masih SMA. Yeri pernah mengutarakan perasaannya padaku. Tapi aku tidak menerimanya, karena saat itu aku menyukai sahabatnya yaitu Seulgi"

"Sepertinya aku tahu bagaimana cara untuk membuat Yeri mengakui kejahatannya" ujar Jihyo membuat yang lainnya menatap kearahnya.

************

Seorang gadis tengah duduk di bangku taman sambil menengadahkan kepalanya. Menatap langit yang ditaburi jutaan bintang yang sangat indah. Mata gadis itu terlihat basah dan sembab. Ia menangkupkan tangannya sambil bergumam.

"Maaf" ujar gadis itu lirih. Tak lama kemudian seseorang menghampiri gadis itu dan duduk disampingnya.

"Hai Yeri.." Ya. Gadis yang menangis itu adalah Yeri. Lebih tepatnya Kim Yeri. Dan yang menghampirinya adalah Wonwoo.

Yeri yang merasa disapa pun langsung menghapus air mata yang turun membasahi pipinya dengan cepat.

"Hai.. Kau yang kemarin datang ke kamarku kan? Bersama teman-temanmu" ujar Yeri sambil menatap Wonwoo sekilas. Ia tidak mau orang lain melihat matanya yang bengkak akibat menangis.

"Ya. Apa yang kau lakukan disini malam-malam?" Tanya Wonwoo.

"Tidak ada. Aku hanya ingin melihat bintang saja. Lalu apa yang membuatmu datang kemari?"

"Sama. Aku juga ingin melihat bintang."

"Jangan berbohong. Aku tahu, kau mendekatiku karena kau merasa bahwa akulah yang membunuh Seulgi." Ujar Yeri membuat Wonwoo terkejut.

Bagaimana bisa gadis ini tahu, apa dia bisa membaca pikiran. Semacam cenayang. Pikir Wonwoo.

"Tanyakan apa yang ingin kau tanyakan. Sebelum terlambat" ujar Yeri dengan nada dingin.

Wonwoo bingung harus menanyakan apa. Karena memang dia datang menemui Yeri tanpa persiapan apapun.

"Baiklah.. Jika kau tidak mau bertanya. Aku akan kembali ke kamarku." Yeri langsung berdiri dan berniat menuju kamarnya. Namun suara Wonwoo membuatnya diam ditempat.


-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

TBC.

Mystery in VillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang