"Sekali lagi selamat atas naiknya pangkatmu menjadi eksekutif, Chuuya," ucap Kouyou mengangkat gelas wine yang sudah dituangkan oleh Chuuya.
"Terima kasih, Ane-san," sahut Chuuya mengangguk—tampak hanya ada segelas air putih di depannya, bersama makanan ringan lainnya.
"Sayang sekali hanya aku yang bisa menikmati wine pada perayaan malam ini," komentar Kouyou sedikit memainkan gelasnya.
Mengingat Chuuya menjadi anggota eksekutif pada umur 16 tahun, belum legal untuk minum minuman alkohol.
"Tidak apa-apa, Ane-san. Aku sudah cukup senang saat Ane-san ingin merayakan ini bersamaku," ucap Chuuya tersenyum.
Kouyou mengangkat sebelah alisnya, lalu tersenyum.
"Well, what a smooth talker you are, Chuuya," komentar Kouyou, "tadi Mori-san dan Dazai mampir sebentar untuk memberikanmu hadiah karena sudah menjadi anggota eksekutif. Sayang sekali mereka tidak bisa datang karena sibuk."
Kouyou lalu meletakkan sebuah kotak berisi banyak map disana, dan kotak kecil berbungkus kertas kado berwarna merah. Kotak yang lebih besar itu bertuliskan "Arahabaki" di atasnya.
'Huh, akhirnya,' pikir Chuuya melihat kotak tersebut, yang jelas adalah pemberian Mori.
Kemudian perhatian Chuuya tertuju pada kotak kado yang ada di sebelah kotak tadi.
'Kenapa si sialan itu memberiku hadiah?' pikir Chuuya menatap curiga kado tersebut.
Kouyou hanya bisa tersenyum melihat ekspresi curiga Chuuya menatap kotak pemberian Dazai.
"Tenang saja, Chuuya. Isinya bukan bom, karena bom tidak akan seringan itu."
Mendengar komentar Kouyou sukses membuat Chuuya menghela napas, kemudian mengambil kotak tersebut dan membukanya.
Lalu mendapati sebuah kalung anjing di dalam sana, dan kertas bertuliskan "kau adalah anjing, pakai ini".
"MANA MUNGKIN KUPAKAI, SIALAN!!" pekik Chuuya melempar kalung itu entah kemana, lalu menggunakan kemampuannya untuk menghilangkan keberadaan kalung itu.
Kouyou menggeleng saat melihat tingkah Chuuya, kemudian teringat sesuatu.
"Oh, kurasa kita bisa mengundang satu orang lagi ke pesta kecil ini," ucap Kouyou mengeluarkan handphone miliknya lalu mengirim pesan ke seseorang.
"Huh, siapa?"
"Sebenarnya aku baru saja merekrut seseorang, dan karena kau sudah menjadi anggota eksekutif, mungkin aku akan mengangkatnya menjadi sub-eksekutif sekarang."
'Menjadi sub-eksekutif? Apa dia kuat?'
"Dia sedang dalam perjalanan kemari," ucap Kouyou menyimpan handphone-nya.
"Apa aku pernah melihatnya, Ane-san?"
"Tidak," Kouyou menggeleng, "aku baru merekrutnya minggu lalu."
Chuuya mengerutkan alisnya.
'Baru seminggu masuk dan sudah menjadi sub-eksekutif?'
Tak lama kemudian terdengar suara pintu ruangan yang terbuka.
"Ada apa, Ozaki-sama?"
Iris azure Chuuya langsung terfokus pada pintu masuk saat melihat seorang perempuan yang mengenakan pakaian seperti kimono memasuki ruangan, iris (e/c)nya langsung mengarah ke Kouyou yang sedang menikmati segelas wine.
"Tidak ada apa-apa, (Name)," jawab Kouyou kemudian menepuk kursi yang ada di sebelahnya, "duduklah—kita sedang mengadakan pesta kecil untuk Chuuya yang sudah naik pangkat menjadi anggota eksekutif."
Perempuan itu—(Name)—berkedip beberapa kali, kemudian ekspresi canggung terlukis di wajahnya, sebelum akhirnya perempuan itu duduk di sebelah Kouyou dengan pipi memerah. Kouyou yang melihat tingkah (Name) hanya terkekeh sebelum akhirnya menoleh ke arah Chuuya yang tanpa sadar sudah memperhatikan (Name) sejak perempuan itu memasuki ruangan.
"Perkenalkan dia (Name) (Surname), sedikit pemalu dan jarang berbicara—jadi tolong maklumi tingkahnya ya, Chuuya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Special] My Silent Fiancée (Nakahara Chuuya)
Fanfiction• Chuuya × Silent!Reader • Kata-kata bukanlah segalanya, oleh karena itu dia memilih untuk tidak banyak berbicara. Namun, tiap kata yang diucapkannya, akan selalu kuingat dan kujaga seperti harta karunku sendiri. (Nakahara Chuuya version) (My Silent...