"Jadi, untuk poster apa yang bisa ku bantu?" tanya Soraru sembari mencari kursi untuk ia duduki.
"Erm, kalau dipikir-pikir, Soraru-san gak usah bantu, deh. Lagi pula ini gampang dan ini memang tugasku" dan Mafu malah mengahalang-halangi Soraru untuk duduk.
"Udah, Mafu," Soraru memegang tangan Mafu yang tadi berusaha menghalang-halanginya dan menatap kedua mata merahnya, "kalau untuk Mafu, Soraru mau ngelakuin apa aja, kok."
Dan Mafu merasa wajahnya mulai menghangat.
"T-Tapi, 'kan aku cuman bingung soal maskotnya."
"Ya sudah aku yang gambarin maskotnya, ok?"
Mafu menyerah, dengan Soraru sedekat ini dari wajahnya, mana bisa Mafu melawan.
"Terimakasih, Soraru-san."
"B-Bukannya maksud apa-apa, ya! A-Aku cuman gak mau nanti repot karena posternya belum jadi!" Soraru langsung melepaskan tangannya. Sekarang gantian Soraru yang memerah.
Mafu hanya membalas Soraru dengan tawa kecil. Gak sampai ngakak, takut ditimpuk soalnya.
"Hnnn, Soraru-san!"
"Apa?" jawab Soraru malas.
"Gak ada satupun ide yang mau hinggap di otakku!" keluh Mafu sambil menggembungkan kedua pipinya.
"Ya, sabar. Aku juga lagi cari ide."
Dan melihat Mafu yang sedang kesal memberikan Soraru ide.
"Ah, aku ada ide!" Soraru pun mengambil spidol dan membukanya dengan cara digigit. Jorok, ya, jangan ditiru.
Soraru pun mulai mengambil posisi duduk, yang kali ini tidak dihalangi oleh Mafu.
Kerjaan Mafu sekarang? Cuman merhatiin doinya, hitung-hitung pemandangan gratis."Matte wakatte yo, nande mo nai kara boku no uta wo warawanaide."
'Are? Soraru-san menyanyi?'
"Kuuchuu sanpo no SOS."
'Uwaa, suara Soraru-san enak, ya.'
"Boku wa boku wa boku wa."
Tanpa sadar, Mafu ikut menyanyikan bagian terakhir bersama Soraru.
"Hee, Mafu tau lagunya juga?"
Mafu hanya mengangguk-angguk senang.
"Kalau gitu, kapan-kapan kita duet, ya."
'Duet sama Soraru-san? Siapa yang gak mau?'
"Iya!"
***
"Mafu."
Setelah beberapa menit, akhirnya Soraru memanggil Mafu.
"K-Kalau begini maskotnya gimana?" Soraru menunjukkan hasil gambarnya sambil berusaha untuk terlihat sok cool. Tapi sayangnya gagal, karena mulai muncul semburat-semburat merah di pipi Soraru.
'Imut!' pikir Mafu. Pengen dicubit rasanya.
Oh, ya, yang dimaksud Mafu imut itu maskotnya, ya. Eh, tapi kalau mau sama orang yang ngegambarnya, ya, boleh aja, sih.
"Bagus, kok, Soraru-san! Aku buat dulu posternya, ya. Makasih."
Mafu sadar, tahu diri, tidak memuji lebih dari itu. Karena takut nanti malah disleding Tsunraru.
Habis itu, Mafu malah berjalan keluar kelas. Iya, ninggalin Soraru sendirian. Dasar Mafu gak peka, Soraru kan masih pengen sama Mafu.
"Tunggu, Mafu." cegah Soraru yang tanpa sadar kembali memegang tangan Mafu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Utaite
De TodoKebanyakan akan berisi one-shots. Slow update. Ada BL. Tag menyusul. '-')/