Short angst, maybe.
***
"Konnichiwa, Soraru-san."
*
Pukul 5 petang.
Dalam diam aku memandang.
Dirimu yang hanya bisa ku kenang.*
"Aku terus mengunjungimu setiap hari. Kau tidak kesepian 'kan?"
*
Lagi-lagi sunyi yang menamparku.
Aku tahu, sangat tahu.
Hingga bilamana jua, kau tidak akan pernah bisa melempar kata lagi padaku.*
"Di sini dingin, loh.
Soraru-san tidak mau ikut denganku mencari tempat yang lebih hangat?"*
Padahal kalimatku bergetar erat dan jelas.
Anganku sudah jelas memelas.
Tapi tetap tak ada rasa yang berbalas.*
"Sora--uh--san.
Bodoh...lagi-lagi aku menangis. Kalau begini Soraru-san di sana akan khawatir."*
Tak terbendung derai air mata.
Sebanyak apa aku berusaha menahan cinta.
Motif untuk bisa berada dalam dekapmu tak pernah fana.*
"Soraru-san, tidak mau kembali padaku?
Tidak mau ikut denganku?"*
Kenapa begitu berat.
Aku hanya ingin memelukmu erat.
Apa hal sesederhana itu saja tak mampu ku dapat?*
"Kenapa...kenapa--ukh--kenapa. KENAPA, KENAPA, KENAPA, KENAPA, KENAPA."
*
Merutuk, merutuk.
Pada dunia yang busuk.
Yang tak juga membiarkan pertemuan kita terbentuk.*
"Pergi, pergi, pergi--hiks--jangan. Aku..takut, takut, Soraru...san, pergi...denganku..."
*
"Mafu..."
*
Terbelalak.
Ragaku tercabik tanpa gamak.
Mendengar untaian katamu merambat beranjak.
Menyambut diriku yang sudah abstrak teracak.*
"Maaf, sudah membuatmu begitu menderita.
Aku akan pergi menemanimu mulai sekarang."*
Dia menatapku.
Dengan manik birunya berkata tulus.
Hangat, namun senyumnya pilu.*
"Tunggu!"
*
Terbangun.
Aku mencoba menggapai ragamu yang mulai melompat terjun.
Ah, iya...benar, aku.
Teringat aku.
Genggamanku menembus, tak lagi dapat menggapaimu.*
"Aishiteru, yo. Mafu."
*
Lirih nadanya meluap luas di udara.
Mengembun sapa yang hampa.
Mengapa...
Itu kata terakhir yang kau terpa?*
"Maafkan aku, Soraru-san."
*
Meski begitu aku mengucapnya dengan sedikit senyum merekah.
Salah kah?
Karena akhirnya berdua kita bisa melangkah.***
Oh iya, aku open request kalau keburu bakal aku buat. :p
Pendek, apa ini, gak tahu. :v
Maaf kalau kurang jelas, singkatnya Mafu selalu menghantui Soraru dan mengajak Soraru untuk ikut mati, makanya didatengin tiap hari. Pada akhirnya Soraru luluh juga dan the end.Terimakasih yang sudah mau baca!
![](https://img.wattpad.com/cover/154164370-288-k804069.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Utaite
RandomKebanyakan akan berisi one-shots. Slow update. Ada BL. Tag menyusul. '-')/