Soborogohan(?)

725 36 21
                                    

Iya aku tau mereka sibuk :')

Hanya fiksi belaka.

Terimakasih banyak untuk hvnlysprng yang membuatku tidak putus harapan pada okaeritte ie//apaan sih.

***

Musim dingin.

Musim dimana warna putih mendominasi setiap sudut kota.

Musim dimana dingin menyerbak luas.

Musim kesukaanmu yang mana mungkin dapat ku lupa.

Musim dimana tersimpan sejuta kenangan.

Dan setiap jengkal kenangan yang pernah kau ukir.

Selalu saja datang menghantuiku ketika perlahan butiran salju mulai turun.

Musim dimana...

Semua itu tidak akan datang lagi.

"Nee, Isubokuro. Mau collab lagu ini bersamaku?"

Awalnya hanya sesederhana itu.

"Ehe, bantu aku mixing lagu ini, dong!"

Iya, hanya itu.

"Ah, nanti kita ketemu di cafe seberang sana, ya! Itu favoritku." Kue mereka enak sekali."

Tapi, entah sejak kapan rasanya ada yang aneh.

"Sudah kubilang, kau pasti suka ini! Apalagi cuacanya dingin, cocok sekali."

Setiap ku melihatnya... setiap melihat senyuman itu.. Aku, aku tidak tahu...

"Uwaa, kau jadi datang? Aku senang sekali kau datang!"

Rasanya... hangat?

"Mau habiskan hari ini dengan main game denganku?"

Perasaan ini pasti... bukan apa-apa.

"Ikut aku dan yang lain ke pantai, yuk! Kita BBQ juga!"

Untukmu yang membuka warna diriku, yang memberiku beragam kenangan. Perasaan ini, pasti bukan apa-apa.






Ah.. aku jadi teringat perkataan Wolpis di kala itu.

"Terserahlah, tapi kau harus ingat ini. Sou ini baik dan mudah disukai banyak orang. Jadi, kau tidak akan tahu kapan dia akan diambil darimu."

"Iya, iya. Aku tahu."

Awalnya aku tidak menganggapnya serius. Hanya menganggap itu hanya omong kosong yang biasanya Wolpis lempar kemana-mana.





Tapi, sekarang rasanya aku menyesal.

Setiap aku mengajaknya untuk collab, setiap aku mengajaknya pergi, jawaban yang diberikannya selalu sama.

"Maaf sekali, kali ini aku sangat sibuk. Lain kali, ok?"

Lin* pun rasanya sepi sekali. Tidak ada chat aneh yang biasanya ia kirim setidaknya seminggu sekali.

Aku tahu, aku tahu dia mulai terkenal sebagai seorang utaite. Belum lagi tugas-tugas sekolahnya yang selalu menumpuk.

Aku tahu.




Tapi kenapa dia selalu punya waktu untuk orang itu?

Memang tak seharusnya aku berprasangka, tapi aku tak bisa berhenti memikirkannya.

Dan lagi setiap kegiatan, foto, dan collab yang mereka luncurkan.

Sakit, rasanya tampak terasa kosong melompong. Perasaan yang salah, aku tahu seharusnya aku bahagia untuknya. Aku tahu...

Tapi dipaksa bagaimanapun aku tidak akan pernah bisa.



"Tidak, Eve-san tidak ada hubungannya dengan Soborogohan yang tidak aktif. Hanya saja Sou-kun-- ah Sou-san benar-benar tidak bisa untuk collab."

Iya, yang perlu aku lakukan hanyalah menunggunya.





Pada akhirnya aku hanya pasrah berlari, memalingkan diriku darinya. Menyibukkan diri akan segudang aktivitas yang menguras fisik dan mentalku.

Aku hanya perlu sendiri, melupakannya sebentar saja.







"Kau benar-benar tidak datang?"

"Aku bilang tidak, Wolpis. Aku sibuk sekali."

"Ayolah, kau sudah tidak datang ke konserku, masa konser pertama Sou juga kau lewatkan?"

"Sampaikan salamku padanya."

Wolpis terdiam sejenak, sepertinya menyerah untuk membujukku, "Hubungi aku kalau ada apa-apa."

Terdengar bunyi pintu tertutup pelan. Bersamaan denganku yang jatuh sambil memeluk kedua lututku.

Dan tanpa sadar, menjatuhkan air mata tanpa suara. Beriringan dengan salju yang perlahan turun di luar sana.

"Seharusnya aku tidak pernah bertemu dengannya..."

Musim dingin kali ini, tanpamu.

Hanya ada hatiku yang hampa.

Hanya dengan perasaanku yang mulai membeku dibawa salju pertama.

***

Harusnya aku belajar buat UKK, www.

Jangan salah paham, aku sayang Evesou tapi Soborogohan lebih utama//plak.

Terimakasih banyak yang sudah mau baca!

UtaiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang