Happy Reading !
Suara decitan roda brankar memenuhi setiap sudut gedung rumah sakit .
" Kook hiks ... bertahanlah hiks ... " ujar Eunha sambil terisak .
Saat brankar sudah sampai di UGD .
" Maaf anda bisa tunggu di luar " ujar Suster . Eunha duduk di kursi tunggu . Dia sangat takut terjadi apa apa pada Jungkook . Dia terus merapalkan doa untuk suaminya , sesakit apapun hatinya tapi dia tidak bisa menyangkal jika dia sudah mulai mencintai Jungkook semenjak di melahirkan anak pertama mereka .
1 jam kemudian ,
Dokter keluar dari ruangan , Eunha langsung bangkit dari duduknya .
" Bagaimana keadaan suami saya dok ? " ujar Eunha .
" Suami anda terkena benturan di bagian kepalanya , menyebabkan pennggumpalan darah di otaknya . Dia kritis " ujar Dokter .
" Ania . Ini tidak mungkin . Dokter bohongkan ? " ujar Eunha .
" Inilah yanh terjadi , ini sudah kehendak Tuhan . Kita harus bisa menerimanya . Pasien akan kami pindahkan ke ruang khusus " ujar Dokter , lalu berjalan pergi . Tubuh Eunha merosot ke lantai , lagi dan lagi hatinya harus merasakan sakit yang teramat dalam .
Dia meraih ponselnya , dia mencari kontak Ny . Kim dan menelponnya .
Yeobseo .
Eunha ya ! kenapa kau baru menghubungi eomma ? kau dimana sayang ?
Eomma .
Kau kenapa nak ? beritahu eomma sayang .
eomma jungkook
jungkook kenapa ?
Dia kecelakaan ma ,
Mwo ?! Kau dimana sekarang ?
Jeju Hospital .
Kau tunggu disana ya , kami akan kesana .
Tuuuttt ... Tuuutt ...
Airmata Eunha semakin deras keluar , dia berharap bisa dihilangkan dari dunia sebentar saja .
.
🏥🏥🏥🏥
Jungkook sudah dipindahkan ke ruang rawat khususnya .Eunha masih setia menemani suaminya itu , dia sudah mengirimkan pesan pada Eommanya tentang nomor kamar Jungkook .
Tak berapa lama keluarga Kim dan Jeon sampai dan langsung masuk ke kamarnya Jungkook .
Eunha langsung beranjak dari duduknya .
" Bagaimana keadaanya Eunha ? " tanya Ny . Jeon .
" Dia kritis hiks ... Eomma " ujar Eunha kembali terisak . Ny . Jeon berjalan memeluk Eunha .
" Uljima , eoh " ujar Ny . Jeon .
" Aku yang menyebabkan ini semua . Andaikan tadi aku mengikuti kemauan Jungkook untuk kembali , ini semua tidak.akan terjadi eomma " ujar Eunha .
" Ania , kami yang seharusnya minta maaf atas kelakuan Jungkook . Mungkin ini sudah takdir dan karma untuknya " ujar Tn . Jeon .
.
.
🐳🐳🐳🐳Keesokan harinya ,
Eunha mengantar Jeongshan ke sekolah seperti biasa agar anaknya itu gak curiga . Eunha juga sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya , karna dia memutuskan untuk kembali pada keluarganya , tapi kalau Jungkook dia agak sedikit ragu .
Sesudah mengantar Jeongshan , Eunha kembali ke rumah sakit . Di rumah sakit , Eunha langsung berlari menuju ruangan Jungkook .
Dia masuk ke ruangan ,
" Eun , ada kabar bahagia Eun " ujar Ny . Kim .
" Ada apa eomma ? " tanya Eunha .
" Sungguh ini semua keajaiban Tuhan Eun , Jungkook berhasil melewati masa kritisnya dalam waktu semalam " ujar Ny . Kim .
" Eomma gak bercanda kan ? " ujar Eunha " buat apa eomma bercanda coba ? " ujar Ny . Kim .
" Syukurlah aku lega mendengarnya . Tuhan benar benar baik " ujar Eunha .
" Kalau begitu eomma mau balik ke Seoul dulu . Mau istirahat " ujar Ny . Kim .
" Yasudah , hati hati ya ? " ujar Eunha .
" Ne " ujar Ny . Kim lalu berjalan keluar kamar .
Eunha duduk di kursi dekat ranjang Jungkook , dia mengenggam jemari Jungkook yang terbebas dari infus .
" Cepatlah sadar , aku tau kau merindukan anak kita . Maka dari itu cepat sadar dan kau bisa melihatnya " lirih Eunha
Seakan dapat mendengar Eunha , air mata Jungkook keluar setetes dari matanya .
.
.
💐💐💐💐Malam harinya ,
setelah mengurus Jeongshan dia kembali ke rumah sakit . Awalnya Jeongshan curiga , tapi karna Eunha memberinya jawaban yanh tepat , Jeongshan pun mempercayainya .
Di ruangan ,
Eunha masih terus menerus menatap wajah pucat Jungkook dengan sendu . Dia mengenggam erat jemari Jungkook . Tapi ada yang aneh , kenapa jarinya bergerak ? Eunah langsung mengalihkan pandangannya pada mata Jungkook . Mata indah itu perlahan terbuka .
" Kook kau sadar ? " ujar Eunha . Jungkook berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya . Eunha bergegas menekan tombol darurat di samping ranjang .
Dokter masuk ,dan langsung memeriksa keadaan Jungkook .
" Bagaimana keadaanya dok ? " tanya Eunha .
" Kondisnya sudah lumayan membaik , tapi dia harus full bed rest untuk kembali memulihkan saraf di otaknya " ujar Dokter " khamsamida Euisa nim " ujar Eunha .
" Kalau begitu saya permisi " ujar Dokter lalu berjalan keluar ruangan . Eunha berjalan mendekati Jungkook , dia mengenggam jemari nya . Jungkook menoleh ke arah Eunha .
" E-e-eunha " lirih Jungkook .
" Iya ini aku Jung , istrimu " ujar Eunha , air matanya berdesakan keluar . Tangan Jungkook berusaha meraih wajah istrinya seakan tau Eunha membantu tangan Jungkook agar menyentuh pipinya yang sudah basah . Tangan Jungkook menghapus air mata Eunha .
" U-u-uljima Eunha ya " lirih Jungkook .
" kau yang membuat ku menangis Jung " ujar Eunha . Eunha langsung memeluk Jungkook dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya .Tbc -----))))))
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life ( 은 국 ) • End •
RomanceMohon di read y guys . Semoga Suka. Hehehe