Part 43.

914 61 0
                                    

Happy Reading !

Suara decitan roda brankar memenuhi setiap sudut gedung rumah sakit .
" Kook hiks ... bertahanlah hiks ... " ujar Eunha sambil terisak .
Saat brankar sudah sampai di UGD .
" Maaf anda bisa tunggu di luar " ujar Suster . Eunha duduk di kursi tunggu . Dia sangat takut terjadi apa apa pada Jungkook . Dia terus merapalkan doa untuk suaminya , sesakit apapun hatinya tapi dia tidak bisa menyangkal jika dia sudah mulai mencintai Jungkook semenjak di melahirkan anak pertama mereka .
1 jam kemudian ,
Dokter keluar dari ruangan , Eunha langsung bangkit dari duduknya .
" Bagaimana keadaan suami saya dok ? " ujar Eunha .
" Suami anda terkena benturan di bagian kepalanya , menyebabkan pennggumpalan darah di otaknya . Dia kritis " ujar Dokter .
" Ania . Ini tidak mungkin . Dokter bohongkan ? " ujar Eunha .
" Inilah yanh terjadi , ini sudah kehendak Tuhan . Kita harus bisa menerimanya . Pasien akan kami pindahkan ke ruang khusus " ujar Dokter , lalu berjalan pergi . Tubuh Eunha merosot ke lantai , lagi dan lagi hatinya harus merasakan sakit yang teramat dalam .
Dia meraih ponselnya , dia mencari kontak Ny . Kim dan menelponnya .
Yeobseo .
Eunha ya ! kenapa kau baru menghubungi eomma ? kau dimana sayang ?
Eomma .
Kau kenapa nak ? beritahu eomma sayang .
eomma jungkook
jungkook kenapa ?
Dia kecelakaan ma ,
Mwo ?! Kau dimana sekarang ?
Jeju Hospital .
Kau tunggu disana ya , kami akan kesana .
Tuuuttt ... Tuuutt ...
Airmata Eunha semakin deras keluar , dia berharap bisa dihilangkan dari dunia sebentar saja .
.
🏥🏥🏥🏥
Jungkook sudah dipindahkan ke ruang rawat khususnya .

Eunha masih setia menemani suaminya itu , dia sudah mengirimkan pesan pada Eommanya tentang nomor kamar Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunha masih setia menemani suaminya itu , dia sudah mengirimkan pesan pada Eommanya tentang nomor kamar Jungkook .
Tak berapa lama keluarga Kim dan Jeon sampai dan langsung masuk ke kamarnya Jungkook .
Eunha langsung beranjak dari duduknya .
" Bagaimana keadaanya Eunha ? " tanya Ny . Jeon .
" Dia kritis hiks ... Eomma " ujar Eunha kembali terisak . Ny . Jeon berjalan memeluk Eunha .
" Uljima , eoh " ujar Ny . Jeon .
" Aku yang menyebabkan ini semua . Andaikan tadi aku mengikuti kemauan Jungkook untuk kembali , ini semua tidak.akan terjadi eomma " ujar Eunha .
" Ania , kami yang seharusnya minta maaf atas kelakuan Jungkook . Mungkin ini sudah takdir dan karma untuknya " ujar Tn . Jeon .
.
.
🐳🐳🐳🐳

Keesokan harinya ,
Eunha mengantar Jeongshan ke sekolah seperti biasa agar anaknya itu gak curiga . Eunha juga sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya , karna dia memutuskan untuk kembali pada keluarganya , tapi kalau Jungkook dia agak sedikit ragu .
Sesudah mengantar Jeongshan , Eunha kembali ke rumah sakit . Di rumah sakit , Eunha langsung berlari menuju ruangan Jungkook .
Dia masuk ke ruangan ,
" Eun , ada kabar bahagia Eun " ujar Ny . Kim .
" Ada apa eomma ? " tanya Eunha .
" Sungguh ini semua keajaiban Tuhan Eun , Jungkook berhasil melewati masa kritisnya dalam waktu semalam " ujar Ny . Kim .
" Eomma gak bercanda kan ? " ujar Eunha " buat apa eomma bercanda coba ? " ujar Ny . Kim .
" Syukurlah aku lega mendengarnya . Tuhan benar benar baik " ujar Eunha .
" Kalau begitu eomma mau balik ke Seoul dulu . Mau istirahat " ujar Ny . Kim .
" Yasudah , hati hati ya ? " ujar Eunha .
" Ne " ujar Ny . Kim lalu berjalan keluar kamar .
Eunha duduk di kursi dekat ranjang Jungkook , dia mengenggam jemari Jungkook yang terbebas dari infus .
" Cepatlah sadar , aku tau kau merindukan anak kita . Maka dari itu cepat sadar dan kau bisa melihatnya " lirih Eunha
Seakan dapat mendengar Eunha , air mata Jungkook keluar setetes dari matanya .
.
.
💐💐💐💐

Malam harinya ,
setelah mengurus Jeongshan dia kembali ke rumah sakit . Awalnya Jeongshan curiga , tapi karna Eunha memberinya jawaban yanh tepat , Jeongshan pun mempercayainya .
Di ruangan ,
Eunha masih terus menerus menatap wajah pucat Jungkook dengan sendu . Dia mengenggam erat jemari Jungkook . Tapi ada yang aneh , kenapa jarinya bergerak ? Eunah langsung mengalihkan pandangannya pada mata Jungkook . Mata indah itu perlahan terbuka .
" Kook kau sadar ? " ujar Eunha . Jungkook berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya . Eunha bergegas menekan tombol darurat di samping ranjang .
Dokter masuk ,dan langsung memeriksa keadaan Jungkook .
" Bagaimana keadaanya dok ? " tanya Eunha .
" Kondisnya sudah lumayan membaik , tapi dia harus full bed rest untuk kembali memulihkan saraf di otaknya " ujar Dokter " khamsamida Euisa nim " ujar Eunha .
" Kalau begitu saya permisi " ujar Dokter lalu berjalan keluar ruangan . Eunha berjalan mendekati Jungkook , dia mengenggam jemari nya . Jungkook menoleh ke arah Eunha .
" E-e-eunha " lirih Jungkook .
" Iya ini aku Jung , istrimu " ujar Eunha , air matanya berdesakan keluar . Tangan Jungkook berusaha meraih wajah istrinya seakan tau Eunha membantu tangan Jungkook agar menyentuh pipinya yang sudah basah . Tangan Jungkook menghapus air mata Eunha .
" U-u-uljima Eunha ya " lirih Jungkook .
" kau yang membuat ku menangis Jung " ujar Eunha . Eunha langsung memeluk Jungkook dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya .


Tbc -----))))))

Marriage Life ( 은 국 ) • End • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang