Update lagi😁 edisi liburan ke Korea masih berlanjut sebelum Jason tersayang ketemu pelakor😢
Serius ada yang tidak suka cover cerita Jason😐 karena mungkin agak wao dan lain dari yang lain. Padahal ada yang lebih hot loh😏 sebelum komplain siapin cover yang menurutmu memang pantas biar Cece lihat dan pertimbangkan itu kalau matching dan menarik perhatian🙃
Lupakan saja cover tetap yang ini sesuai sama sekretaris Jason yang fashionnya buka-bukaan👠 lagian Cece buat cover ini pakai usaha sendiri😥 ya tidak suka request, karena setiap lihat cover cerita Cece semuanya itu buatan Cece sendiri dan terselip rasa bangga di dalanya💝
MENEMUKAN TYPO? KOMEN DI INLINE, YA😉😉😉
Happy reading😍
***
Chelsea keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya. Suara tawa penuh kegembiraan terdengar, di lantai anak-anak, kakak, dan suaminya duduk melingkar. Sepertinya mereka semua sedang bermain atau membahas sesuatu yang seru.
"Sepertinya kalian semua sibuk sekali." Dia mengernyit melihat gadis kecilnya yang sedang makan es krim. "Sarapan yang sangat sehat, Xavier."
"Chelsea, semangkuk es krim tidak akan menyakitinya. Lagi pula, kami sudah memesan makanan. Kau tahu pasti aku tidak bisa menolak permintaan anak-anak." Xavier mengedik, memadang istrinya sepolos mungkin.
"Mungkin di bagian pinggang Freya bisa menambahkan berlian, agar siapa pun yang ingin membeli gaun ini dia harus membayar sangat mahal." Freya menunjuk bagian pinggang dari sketsa gaunnya.
Chelsea tersenyum dan ikut memakan es krim. Tidak diragukan lagi, darah bisnis dari Jason dan Xavier menurun kepada Freya. Gadis kecil itu sudah pintar melakukan negosiasi dan menghitung untung yang akan dia dapat.
"Sayang, dari mana kamu mendapatkan berlian?" Tanyanya lembut.
"Tentu saja dari Uncle dan Daddy. Uncle akan membelikan Freya berlian yang besar untuk baju yang Freya rancang untuk Freya pakai, sementara Daddy membelikan Freya berlian untuk gaun yang akan Freya jual." Mendengar itu Jason dan Xavier bertatapan, berapa banyak uang mereka yang habis hanya untuk membeli berlian yang tentunya dalam jumlah banyak.
"Sepertinya Cherie ingin mewarnai sketsamu, Princess."
Freya seketika menjauhkan buku sketsanya. "Tidak boleh, Cherie akan merusak karya seninya Freya. Sketsa Freya bukan buku mewarnai, Uncle dan Daddy bisa membelikan Cherie bertumpuk-tumpuk buku mewarnai."
Cherie menangis. Dia memang belum mengerti apa yang dikatakan kakaknya, tetapi dia bisa tahu itu adalah penolakan.
"Freya," tegur Chelsea tegas.
"Freya tidak melakukan apa-apa, Mommy." Freya nyaris berteriak. Semuanya tidak mengerti betapa dia sangat mencintai hasil sketsanya. Itu adalah seni dan sedikit goresan tak diinginkan saja bisa menghilangkan seni yang tidak ternilai harganya.
"Cherie, Sayang. Jangan menangis. Kau ingin mewarnai? Nanti Daddy belikan kau buku mewarnai dan kau bisa mewarnai sepuasmu." Xavier mengambil secarik kertas dan menggambar sesuatu secara asal. "Untuk sementara kau bisa mewarnai hasil gambar Daddy."
Cherie menghempaskan kertas hasil gambar absurd ayahnya. Dia terisak keras, Chelsea datang membawa botol susu Cherie, tetapi hasilnya sama—Cherie menolak.
Freya menghela napas, membuka tasnya dan mengeluarkan Prince. Anjing kecil itu berlari sambil mengibaskan ekornya. Seketika Cherie berhenti menangis dan memeluk Prince erat-erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Secretary [COMPLETED]
RomansWarning: zona 21+⚠️ Plagiat? Semoga harimu Senin selamanya! Ingat karya curian itu tidak berkah. [PRIVATE MODE ON] Follow untuk membaca part di-private, jika belum muncul silakan log out lalu log in back. Mohon maaf jika cerita tidak sesuai selera k...