Nah, ini dua seleksi yang juga menggunakan nilai raport.
Bahas yang PMDK PTS dulu yaa:))
Kalau untuk PTS, biasanya seleksi pakai raport ini lebih sering diadakan pas awal-awal pembukaan pendafataran (dari bulan Januari juga sudah beberapa ada yang buka).Untuk seleksi ini saya juga coba-coba sih. Pokoknya ya, prinsip saya selagi gratis, kenapa nggak?
Waktu itu tepatnya lagi ada acara Expo Kampus yang diadakan sekolah saya setiap tahunnya. Sekitar bulan Ferbruari.
Ada banyak PTN dan PTS yang buka stand.Biasanya PMDK PTS ini bisa daftar kolektif lewat guru BK dengan membayar biaya pendaftaran, sekitar 100-250 ribu, tergantung universitas.
Tapi, berhubung ada Expo Kampus. Jadi kan banyak istilahnya "promo" untuk daftar bebas uang pendaftaran atau bahkan ada beberapa yang memberikan potongan SPI. Syaratnya, khusus untuk yang mendaftar pada saat expo saja.
Biasanya, diacara begini banyak anak-anak bahkan guru yang berburu merchandise nih. Termasuk saya sih, hehe. Kan lumayan, tinggal tanya-tanya, dapat goodiebag, kalender, pulpen sama pin gratis wkwk.
Tapi kadang ada yang keterlaluan, asal minta aja tanpa basa-basi. Dikira bagi-bagi sembako kali ya.*Maaf OOT*
Oke, back to topic,
Saya waktu itu coba daftar di PTS daerah. Lumayan lah, bebas biaya pendaftaran dan pakai raport juga.Entah sadar atau nggak pas pendaftaran itu, saya milih Manajemen. Itupun gara-gara ikut-ikutan teman.
Yaa, maklumlah. Masih belum tau tujuan hidup wkwk.
Saya daftar prodi Manajemen, yang termasuk dalam lingkup Ekonomi. Sedangkan Ekonomi bukan banget passion saya.Saya memang nggak tertarik memperdalam segala macam tentang ilmu Ekonomi ya. Disaat orang-orang soshum pada pilih Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, dsb saya tetap nggak tertarik, hehe.
Alhasil setelah daftar dan data sudah masuk, besoknya saya baru mencoba bilang ke panitia, "Maaf, saya kemarin daftar PMDK disini, kalau prodinya mau diganti boleh."
Dari jawabannya sih boleh, tapi merubahnya nanti setelah pengumuman. Bilang ke akademik langsung katanya.Lumayan lega sih, tapi saya juga nggak memusingkannya karena itu cuma untuk cadangan saja. Itupun kalau orang tua mengijinkan.
Ya, waktu itu saya daftar ini nggak bilang dulu soalnya.Saya nggak tahu kapan pengumumannya, beberapa minggu setelah pendaftaran ada informasi dari BK tentang yang diterima PMDK-PTS tersebut, hanya selisih beberapa hari sebelum pengumuman SNMPTN.
Dikirimlah datanya ke grup WA anak-anak kelas 12. Dan disitu ada nama saya, segeralah saya buka website dan mengecek kebenarannya.
Ternyata memang benar, saya DITERIMA di prodi Manajemen.Waktu itu saya masih menunggu pengumuman SNM, dan setelah pengumuman, karena saya gagal barulah saya bicara ke orang tua.
Sebenarnya saya tau sih, walaupun itu masih PTS daerah tapi bagi saya biayanya termasuk mahal, apalagi ditambah SPI.Dengan alasan itulah, saya nggak ambil. Saya nggak mungkin memaksaan keadaan.
"Kan ada bidikmisi?" mungkin ada yang berpikir begitu.
Bidikmisi pun tetap harus keluar uang diawal untuk registrasi, dan PTS ini juga lumayan besar biayanya kalau untuk saya sendiri.Pada waktu seleksi ini sih saya nggak ada rasa sedih apapun ya, karena memang saya kurang minat sama prodi-prodinya.
Loh kalau gitu kenapa daftar? Apa salahnya mencoba, kakak kelas saya pernah bilang, kalau ada seleksi-seleksi begitu yang nggak pakai biaya coba ikutin semua aja. Siapa tau nanti bisa jadi cadangan.
Dan akhirnya, saya memilih melepaskan PTS itu.
Begitulah singkat cerita seleksi PMDK PTS yang saya ikuti..
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Habiskan Jatah Gagalmu
Non-FictionSecarik perjalanan menggapai bangku kuliah yang banyak diwarnai kegagalan. Ujian ini itu, digantung beberapa hari, minggu, bahkan bulan. Namun, hasilnya tetap lima huruf yang saya dapatkan "GAGAL". Hal itu sempat membuat mental saya jatuh pada titik...