Chapter 5

207 49 6
                                    

"You're My Choice"
.
.
.
.
.
.
Chapter 5
.
.
Sepasang kaki melangkah ringan disepanjang lorong menuju ruang ganti perempuan.  Kim So Eun sang pemilik kaki tengah berjalan sendirian sambil bersenandung kecil dengan kedua tangan memeluk seragam olahraga.

Cklekk~

Suara pintu ruang ganti terbuka, sontak seluruh orang yang berada didalam menoleh kesumber suara. So Eun yang menjadi pusat perhatian hanya tersenyum kikuk ketika menyadari tatapan sinis yang dilayangkan untuknya.

"Teman-teman ayo keluar sebelum virus miskin menyebar!" teriak salah satu dari mereka.

Sontak semua orang bergegas keluar meninggalkan So Eun sendirian yang baru saja masuk keruang ganti.

So Eun yang melihat itu hanya menatap datar gerombolan perempuan yang tengah berlomba-lomba keluar seolah-olah ia benar-benar menyebarkan virus miskin.

"Dasar orang kaya bodoh!. Memang miskin bisa menular" guman So Eun kesal sambil bergegas mengganti seragamnya menjadi baju olahraga.

****

Dibawah hangatnya sinar matahari pagi kelas 2-1 atau bisa dibilang kelas So eun tengah melakukan pemanasan sebelum olahraga bola basket dimulai.

Laki-laki dan perempuan dipisah karena laki-laki pasti tak mau direcoki oleh ketidakmampuan perempuan dalam mengolah sikulit bundar.

Peluit berbunyi tanpa permainan di mulai. Para laki-laki langsung bermain dengan kerennya, mendribel bola dengan lincahnya. Sedangkan disisi perempuan diawal permainan berjalan santai tapi setelah guru olahlara meninggalkan mereka karena suatu hal maka kerusuhan terjadi.

Berawal dari seorang perempuan dengan make up tebal dengan rambut digerai dengan sengaja merebut kasar bola yang berada di tangan So Eun sehingga tubuh mungil So Eun terjelebam ketanah.

Sontak So Eun yang diperlakukan seperti itu hanya mampu memendam amarah. Tanpa menunggu uluran tangan dari orang lain karena itu mustahil, So Eun berdiri tegak dan kembali bermain.

Berkali-kali So Eun diperlakukan kasar misalnya didorong, dijegal dan puncaknya adalah saat ini. So eun didorong dengan alasan merebut bola lalu dilempari bola dengan alasan dia menghalangi mereka mengoper bola ke teman lainnya.

Dan karena hal itu So Eun sudah tidak dapat menahan amarah lagi, dengan wajah memerah karena marah So Eun memandangi mereka satu persatu dengan pandangan tajam. Namun mereka mengacuhkannya dan asyik tertawa dan mengejek So Eun.

"YAKKK!!" teriak So Eun marah. Saat akan berdiri untuk menghampiri mereka, So Eun kembali terjatuh akibat rasa sakit yang ia rasakan dibagian pergelangan kakinya. Sontak semua tertawa diatas penderitaan So Eun, tidak ada yang peduli sekalipun itu laki-laki.

So Eun hanya mampu menundukan kepalanya dengan mata yang siap menumpahkan air matanya. Namun ia urung untuk menangis ketika sebuah tangan terulur didepannya.

So Eun mengangkat kepalanya guna melihat tangan siapa yang telah berbaik hati mengulurkan bantuan untuknya. Mata So Eun kembali berkaca-kaca kala netranya melihat sosok ketua kelas yang tengah tersenyum tampan dengan tangan yang masih setia terulur.

"Park Jimin" ucap So Eun lirih.

"Apa kau masih tetap di sini?, ayo aku antar kau ke UKS" ucap Jimin masih dengan senyuman.

Mendengar hal itu, So Eun bergegas menerima uluran tangan sang ketua kelas. Setelah berdiri So Eun bergegas ke UKS dengan bantuan Jimin yang merangkul tubuh mungil So Eun.
Pandangan itu sontak membuat semua terdiam dan rasa iri bagi perempuan yang mengilai seorang Park Jimin.

.
.
.
.
.
Tbc

Hai hai aku balik lagi dgn ff yg udah berdebu karena udah lama gk di update.

Maaf ya baru update, soalnya aku agak lupa alurnya.

Bye~

You're My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang