Jam 06.15
Pagi yang sejuk buat Agnes senang banget dan ingin berada disini selamanya..."WOI AGNES!" seorang gadis berambut ikal panjang teriak memanggil dari kejauhan ke tempat duduk temannya yang sedang main hp.
"Apa sih Van? bikin gua kaget aja! gua lagi seru banget main game" jawab Agnes sambil menatapnya risih.
"Iyeee Maap, by to the way lu udah denger blom sekolah baru di sebelah itu katanya banyak cogan nya loh!" jawab Vanessa yang kegirangan.
"Yaelah Van, cowo dengan tampang doang sampe diributin gitu" jawab Agnes dengan tampang ga peduli sambil lanjut main game.
"Mereka ini bukan cowo biasa, mereka ini kayak oppa korea!! oppa loh!!" seru Vanessa yang histeris kesenangan.
"Serah lu aja dehhhh" balas Agnes tidak peduli karena lelah dengan kegilaan temannya dengan oppa korea.
"Yaelah, gak seru amat lu jadi orang. Btw ntar jadi ke apartemen seberang gak? biasa buat nongkrong" ajak Vanessa sambil menaik naikan alis matanya di depan muka Agnes.
"Ya jadi dong" seru Agnes. Lalu Vanessa mengangguk kepalanya yang bertandakan ok.
Pas banget saat Agnes dan Vanessa udah selesai ngobrol, bel masuk bunyi dan lanjutkan *KBM
~~~
Jam 13.45
"Ayo cabut!" ajak Vanessa sambil menarik lengan Agnes.
Agnes dan Vanessa langsung otw ke apartemen diseberang sekolah...
Agnes dan Vanessa masuk ke FamulyMaret dan beli makanan, tiba tiba Vanessa memanggil manggil Agnes dan menunjuk dua orang lelaki yang tinggi, bermata sipit, bermuka halus, rahang tajam, dan keduanya berambut hitam.
Tentu saja mereka di kelilingi para wanita yang histeris akan tampang mereka dan mungkin Agnes akan bilang tampang mereka yang ganteng dan diatas rata rata. Agnes hampir tidak pernah menghiraukan jika ada lelaki tampan, jika Agnes sudah menganggap nya di atas rata-rata berarti itu adalah sebuah mukjizat!
Salah satu cowok lihat ke arah Agnes dan tersenyum tetapi Agnes gak membalas senyumannya dan lanjut beli makanan.
~~~
"Duh nih cewek-cewek ganggu aja padahal gua kan mau pulang...." Kesal seorang lelaki yang berkulit putih, tinggi, menggunakan masker dibawah hidungnya yang mancung, beserta matanya yang sipit , dan menggunakan seragam yang berbeda dari sekolah Agnes dan Irene dan lelaki itu bernama Raynaldo yang biasa dipanggil Ray.
Ray tepuk pundak temannya yang berbeda dengannya, sedang asik berbicara dengan para perempuan yang mengikuti mereka dan bilang "eh, ini gimana dah? kok mereka jadi ikutin kita?" bisik Ray ke temannya yang bernama Steve itu .
"Santai aja kali Ray, kapan lagi lu bisa dapet banyak cewe dalam satu waktu gini" jawab Steve.
"Ah elah lu ma-" sebelum Ray selesai ngomong, ada satu perempuan yang menarik perhatian Ray dari dalam supermarket dan dia terlihat bingung, dan beberapa saat, Ray dan perempuan itu saling menatap satu sama lain, jadi Ray memutuskan untuk senyum ke arah cewe itu dan ternyata dia malah membuang muka nya ke samping dan merasa tidak peduli dengan senyuman yang diberikan oleh Ray.
~~~
"Kok gua sama itu cowo saling liatin terus kayak orang bego gitu ya?" bingung Agnes yang menatap cowo itu "Apa cuma gua yang merasa kalo tuh cowo senyumin gua? kan banyak cewek juga disana, bodo amat deh gua gak mau geer ntar malah awkward lagi kalo salah" lalu Agnes segera membuang muka, mengambil es krim dan manggil Vanessa untuk membayar makanan yang mereka ambil.
"Eh Nes, kayaknya tadi gua ada di liatin sama cowok itu deh" bisik Vanessa yang dibelakang Agnes sambil diam-diam menunjuk cowok yang bernama Steve sedang asik berbicara dengan perempuan lain .
"Cieee masa sih? jangan jangan cuma imajinasi lu doang kan banyak cewek disana hahahaha" kata Agnes sambil tertawa sangat kencang karena Agnes memang suka jahil khususnya kepada Vanessa.
"Ah elah! lu mah, gua mulu di isengin. Gua serius weh gua gak halu tau" jawab Vanessa.
"Yaudah gua percaya kok, kalo udah diliatin gitu berarti dia tertarik sama lu Van dan lu ada kesempatan buat kenalan sama dia" jawab Agnes sambil melahap es krim vanilla yang baru dia beli tadi.
"Tumben lu pinter kasih kata kata yang bijak, berguna, dan tentunya membuatku senang hehe" jawab Vanessa yang sambil membuka botol minumannya dengan senyum yang lebar .
"Enak aja lu! gua mah emang pinter cuman males nya aja yang udah dominan" sahut Agnes.
Vanessa cuma mengangguk angguk karena ia tahu kalau berdebat dengan Agnes tidak akan ada penyelesaian.
~~~
Agnes dan Vanessa nongkrong di tempat mereka yang biasa yaitu duduk umum yang tidak jauh dengan supermarket yang dikunjunginya.
Vanessa memulai perbincangan sesampai mereka di tempat duduk "weh sumpah deh cowo kayak mereka itu kemana aja sih? gw pengen deh jadi pacarnya mereka apalagi cowok yang tadi tatapan sama gua".
"Kalo ketemu lagi, mintain aja nomornya, gua temenin deh" jawab Agnes.
"Iya pasti gua bakal mintain kalo ketemu lagi" sahut Vanessa dengan sangat semangat sambil mengangkat senang kedua lengan nya.
Agnes mengangguk senang karena melihat tingkah sahabatnya.
~~~
Jam 15.00
"Udahan yuk, pulang" ujar Agnes sambil berdiri mengambil tas dan membuang bungkus makanannya". Vanessa mengikuti Agnes dan pulang.
Agnes sampai dirumahnya sekitar tiga menit dari sekolahnya, tidak jauh dan rumahnya tidak kecil karena Agnes merupakan anak yang berkecukupan tetapi dia tidak ingin menyusahkan mama nya yang bekerja sendiri karena papanya yang sudah meninggalkan dunia lebih cepat. Agnes langsung mandi dan makan lalu ke kamar nya.
Agnes menghela napas dan berpikir tentang lelaki yang bertatapan dengannya tadi, apakah itu sebuah kebetulan atau hanya pikirannya saja?
"Duh! kenapa mikirin tentang itu terus sih? dia mau liatin kek, jungkir balik kek, gua kan ga peduli! gua aja gak kenal dia" gumam Agnes dengan kesal.
... Hening lalu terpikir lagi
"Aaaaaaaa, bodo amat lalalalala" teriak Agnes yang kesal lalu berguling guling di kasur sambil memeluk gulingnya.
~~~
"Akhirnya sampai juga dirumah gua yang nyaman ini" kata Ray sambil menghela napas karena telah melewati cewe cewe yang mengikutiny dan meninggalkan Steve tersebut bersama dengan gerombolan cewe.
Ray segera mandi dan saat dia sedang keramas, muncullah muka perempuan yang membuang muka saat dia memberikan senyuman nya.
"Cewek itu ya haha..." pikirnya lalu tertawa kecil.
*KBM : Kegiatan Belajar Mengajar
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIORITY
Romance"Tau gak sih sekolah sebelah yang baru dibangun terkenal sama isinya cogan semua!" Sahut Vanessa kepada sahabatnya yang sedang fokus bermain dengan game di HPnya "Percuma kalo ganteng tapi dalemnya buruk Van" balas Agnes masih fokus dengan HP nya Ta...