#5

20 10 12
                                    

Semalam Agnes tidak bisa tidur dan selalu terpikir tentang cowok yang merupakan kakak kelasnya dari sekolah sebelah.

Saat mereka bertemu, berbicara, Ray yang mendatangi dia, dan kejadian kemarin.

Pagi nya...

Agnes menghela napas kecewa karena Ray tidak mengkak*o dia semalam padahal dia telah memberikan kontaknya pada Ray.

"Apa emang gua doang yang kebanyakan berharap ya? gini nih tanda tanda cewe yang kebanyakan ngarep terus di php in sama cowo nya" Agnes sangat kecewa karena dia telah mengharapkan cowo yang memiliki tampang sangat diatas rata rata itu akan memilih perempuan biasa sepertinya.

"Hahh.... sudahlah apa daya gua yang cuman sebuah kentut yang lewat mendingan gua mandi aja terus ke sekolah" gumam Agnes dengan rasa kecewa di dadanya.

Setelah Agnes bersiap siap, dia pamit kepada mamanya sebelum berangkat ke sekolah menggunakan ojol.

~~~

Sesaat kaki Agnes yang panjang masuk ke dalam sekolah, angin berhembus kencang membuat rambut panjangnya terurai ke belakang bersama dengan hembusan angin.

Vanessa mengatakan bahwa dia tidak bisa masuk ke sekolah karena dia demam yang cukup tinggi dan hal itu membuat Agnes sedih dan cemas saat mendengar kabar bahwa sahabatnya itu sakit.

~~~

Tidak lama setelah bel berbunyi, Ibu guru bermata pelajaran sejarah yang sering dipanggil Ibu Kay memasuki ruangan bersama dengan seorang lelaki yang berhidung mancung, dengan mata yang sipit berwarna coklat, berbahu lebar, dan berbadan tinggi.

"Anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru dikelas kita, dia telat masuk karena ada beberapa urusan, tolong kalian bantu ya. Silahkan perkenalkan dirimu" Kata Bu Kay saat sampai dimejanya yang dekat dengan papan tulis.

"Halo semuanya, nama saya Noah Afriando. Kalian bisa memanggil saya Noah, Mohon kerja samanya agar saya dapat mengejar materi pelajaran yang ketinggalan ya" Sambut Noah sambil tersenyum.

Senyuman dari lelaki itu telah memberi kesan yang sangat besar bagi para perempuan di kelas Agnes yang berteriak nama Noah untuk duduk dekat dengan mereka.

Tapi tidak bagi Agnes yang hanya melihat pemandangan dari jendela tepat disamping mejanya dan beripikir tentang Ray.

"Baiklah tolong tenang, saya harap kalian bisa bekerja sama dengan Noah ya" sahut Bu Kay untuk menenangkan kelasnya dari teriakan perempuan yang histeris melihat Noah.

"Noah, kamu bisa duduk di samping cewe yang sedang menatap jendela itu yang bernama Agnes" Bilang Bu Kay ke Noah sambil menunjuk Agnes dari depan.

Para perempuan dikelas pun sedih karena tidak berkesempatan untuk duduk dekat Noah.

Agnes baru tersadar saat namanya terpanggil dan melihat bahwa Noah sedang menuju ke mejanya.

"Hai nama gua Noah, salam kenal ya gua harap lu bisa bantu gua buat ngejar materi pelajaran yang tertinggal" Kata Noah saat sudah menduduki kursi yang ada di samping Agnes.

"Salken juga" jawab Agnes sambil mengangguk tidak peduli lalu kembali menatap pemandangan dari jendela sampingnya.

Noah bingung karena biasanya semua cewek tidak pernah mengabaikan dia dan ternyata cewe disampingnya itu membuat dia tertarik untuk lebih mengenalnya.

~~~

Saat pelajaran matematika berlangsung, Noah tidak mengerti dan berencana untuk bertanya pada Agnes.

PRIORITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang