Hari ini adalah tanggal di mana kita pernah memulai kebahagiaan. Tanggal di mana kamu berkata kau menginginkan ku. Tanggal di mana aku mulai memilikimu sepenuhnya. Dan semenjak memilikimu tanggal ini adalah tanggal yang sangat aku suka hingga saat ini. Rasanya, ingin sekali aku memutar waktu pada saat-saat bahagia kita dulu. Pada saat aku dan kamu sudah menjadi kita. Aku menyesal, menyesal telah menyakitimu sehingga membuat mu pergi karena kebodohan ku. Penyesalan selalu datang di akhir bukan? Sebutlah aku cewek brengsek. Karena memang itu adanya. Ingin rasanya aku menjelaskan semua alasanku. Tetapi rasanya sudah tidak mungkin. Biarlah kamu beropini sesuka hatimu. Itu hak mu aku tidak akan melarangnya. Walaupun tidak semua opini mu benar. Yang aku ingin kan hanyalah meminta maaf. Sebenarnya aku sudah tau alasanmu. Aku cukup peka dengan semua perubahanmu. Entah kenapa feeling-feeling ku benar. Tetapi aku memutuskan hanya diam. Membiarkanmu bahagia tanpa diriku. Aku tau aku telah menyakitimu dan aku tidak mau menyakitimu lebih dalam lagi. Maka aku memutuskan untuk diam melihatmu bahagia walau bukan bersamaku.
Aku tidak akan memaksa kamu terus bersamaku. Walaupun sebenarnya aku sangat ingin. Tetapi bahagiamu adalah yang terpenting untuk ku saat ini. Maafkan aku. Tapi ketahuilah perihal perasaan ku. Aku tidak pernah berdusta bahwa aku benar-benar menyayangimu sedalam ini. Kalau menyayangimu dan merindukanmu adalah bernafas maka aku tidak akan mau berhenti. Aku merindukanmu sangat. Aku selalu berdoa yang terbaik untukmu. Biarlah kita menjalani kehidupan kita masing-masing saat ini. Menentukan kebahagiaan kita masing-masing. Yang terpenting adalah bahagiamu. Semoga kamu bahagia. Karna saat ini aku hanya ingin kamu bahagia. Hanya cukup jangan membenci ku dan tetap menjadi sahabatku, aku sudah bahagia. Dan biarkan aku terus melihatmu, melihatmu bahagia. Karna aku tidak mau melihat sedihmu apalagi kecewamu. Maafkan aku. Aku merindukan kita. Merindukan segalanya. Biarkan aku untuk tetap memiliki perasaan ini untukmu. Biarkan aku tetap menyayangimu walau dengan caraku yang baru. Dan biarkan aku tetap menyayangimu walau mungkin aku tidak bisa memilikimu kembali. Jangan suruh aku berhenti untuk menyayangimu. Karna jujur sebenarnya aku belum bisa untuk berhenti. Biarkan perasaan ku adalah urusan ku. Dan perasaan mu adalah urusan mu. Selamat tanggal satu untuk yang ke limapuluh satu bulan. Aku menyayangimu.
Jakarta, 1 Agustus 2018