Agustus ceria.. Agustus ceria.. Milik kita bersama..
Eh, lirik yang benar September ceria ya. Wkwkwk.. nggak papa deh, diganti.
Garing amat, Min..
Biarin, dah. 😝😝
Udah berapa member yang kita kupas di work ini? Baru empat ya?
Kalau begitu, sekarang kita masuk ke member yang kelima. Si Tante LA yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung. Juga yang katanya mau menikah. Kalau nggak Sabtu, ya Minggu. Tapi tanggalnya belum ditetapin. 😂😂😂
Karena Mimin manggilnya Tante, jangan kira kalau beliau ini ibu-ibu arisan dengan gaya sosialita kayak yang dipelem-pelem. Wkwkwk..
Rambut di blow up, kacamata hitam, tas sandang dengan warna mentereng, dan lenggak-lenggok ketika berjalan. Iyuuhh.., bukan tante-nya LA tuh.
Back to topic.
Gadis kece asal Surabaya ini adalah penulis scifi terkeren. (Versi Mimin ya. Karena Mimin pertama kali baca scifi, ya punya si Tante ini. Wkwkwk..)
Baik, sudah pasti. Sering dijadikan tempat curhat bagi member yang lain. Mama-able lah kalau kata Mimin. Ya nggak, maco?😄
Suka mengkritik, tapi nggak memaksa apa yang dia mau harus dilaksanakan. Emm.. rasa keras sih orangnya. Tapi kerasnya itu lebih ke prinsip. Gud banget dah.
Jadi wawancara ini dilakukan setelah sesi Milly mewawancara Rizki. Semacam anak nackal yang suka begadang, akhirnya karena Rizki masih belum mengantuk, ia berinisiatif untuk mewawancara si pewawancara. Dan karena saat itu hampir tengah malam, jam bego, akhirnya hasil wawancara pun melantur ke sana-kemari. Tenang saja, sudah diedit sedemikian rupa supaya enak dibaca.
Oke. Langsung ke TKP aja ya. Cusss...
Pewawancara : Rizky
Narasumber : MillyP: Jadi, nama penamu adalah?
N: Milly Whiteknight.
P: Nama asli?
N: They call me "Mbak Maco".
P: Serius namanya Milly Whiteknight? Di akte?
N: Ngga lah, itu nama pena si anjir gimana, sih.P: Domisili?
N: Surabaya - Sidoarjo.
P: Bolak balik, tuh kerja?
N: Ngga. Weekday kos di Surabaya, weekend biasa pulang ke Sidoarjo.
P: TTL?
N: Surabaya, 17 Juli.P: Sejak kapan nulis cerita?
N: SD? Lupa. Di buku tulis juga kayak kamu. Tapi lebih ngeri kayaknya... tulisanku jelek soalnya wkwk.
P: Buset SD mah, gua masih hobi main warnet. Gak kepikiran nulis.
N: Main warnet juga, kok wkwkwk. Dulu pas SD suka main ke warnet buat nge-game online. Hobi buruk yang kebawa sampe kuliah wkwkwk.P: Terus kenapa lebih milih nulis dibanding hobi lain?
N: Ngga sebenernya. Hobiku dulu gambar, ngomik. Aku lebih banyak jilidin komik manualku dari pada bikin cerita di wattpad dua tahun terakhir ini. Wkwkw cuma karena ngomik manual sekarang udah ngga mungkin mengingat sekarang karier sebagai quda, dan aku gaptek, ga bisa CG, yauda aku nulis aja buat nyalurin ide cerita, sampe sekarang. Hobi utama sih, ngehancurin telinga orang-orang sekitar dengan nyanyi keras-keras gatau diri. Thats it.
P: Oh that's my hobby too.
N: Gut 😂👍P: Komiknya tentang apa waktu itu?
N: Lah... wkwkw bnyak. Hmmm, tentang samurai, tentang teenlit (bisa meresapi karena aku bikin pas masih SMP wkwkw) lupa sih, rata-rata komik Fantasi-teen gitu. Terus pernah juga bikin cergam di satu set buku (isinya 6 buku tulis kosong yang covernya keren pada zamannya). Konsep cergamnya kalau zaman sekarang macem light-novel, ya. Jadi ada gambar-gambar gitu di sela-sela tulisan. Terus dipinjem temen-temen sekelas gara-gara aku sering nyelesein nulis (manual) di sela jam kosong, akhirnya hilang. Sampai suatu hari, adik cewekku, yang tak lain adalah adik kelasku sendiri, punya temen yang bawa buku cergamku itu sambil bilang "ini karyaku, lho! Bagus, kan!" Sakit, tapi tak berdarah.
P: Oh, begitu.
N: Sekarang, aku angkat tangan sama Teen- lit 😌🗡
P: Iya, kenapa dah 😂 padahal ada Teen-lit yang gak menye-menye. Coba baca Rotasi dan Revolusi karya Crowdstroia, deh.
N: Iya (aku baca meski ngga ngikuti sampai sekarang), tapi passionku ngga di situ 😂