Running 2 U ⭑ Jaeyong

Keeping You Safe

"Jaehyun... sakit... hiks.."

"Sshhh tahan sedikit, Taeyongie. Baby, tenanglah, ayah disini." Jaehyun terus mengusap perut yang sudah sedikit membersar itu.

Bagai mantra, sakit di perut Taeyong perlahan menghilang. Ia benci mengakui ini tetapi memang inilah yang di butuhkannya. Sebuah perhatian dari ayah anak yang berada di dalam kandungannya.

"Taeyong. Kembalilah bersamaku. Kita mulai semuanya dari awal."

Itu bukanlah permintaan. Taeyong tau pasti. Melainkan sebuah perintah mutlak.

.

.

Running 2 U

Pairing:

Jung Jaehyun x Lee Taeyong

And other members

Warning: Boys Love, Fantasy, Werewolf fiction, typo(s) everywhere, tidak sesuai EYD, OOC!

.

.

.

Setelah upacara pemakaman ayah Jaehyun dan Jeno, di hari itu juga mereka melakukan tradisi turun temurun untuk penobatan sang Alpha.

Disana, Jaehyun tengah duduk di kursi super besar yang sebentar lagi menjadi miliknya. Sebenarnya ia belum mau jadi Alpha karena demi apapun otaknya pening memikirkan keadaan mate dan calon anaknya!

".... dengan ini kami menobatkan Jung Jaehyun sebagai Alpha dari pack Blackpearl.

Siapapun yang berani melawan ataupun menentang sang Alpha, mereka akan menerima hukumannya."

Ucap seorang tetua di dalam pack mereka pada acara penobatan di kediaman keluarga Jung. Disana ada Jeno, Mark, dan Haechan juga. Sekaligus ibu dan... calon pendampingnya.

Sial. Jika saja peraturan tadi berlaku juga untuk ibunya, dengan senang hati ia mengurung ibunya didalam kamar dan tidak memperbolehkan wanita paruh baya itu keluar kamar barang satu langkahpun!

"Mari kita hormat kepada Alpha baru kita. Sang pemimpin dari Blackpearl!"

BRUK

Secara serentak semua orang yang berada di dalam ruangan itu berlutut secara serentak sambil menyilangkan tangan kanannya ke dada.

Seharusnya setiap orang yang diangkat menjadi Alpha merasa senang dan bangga. Jaehyun sudah membayangkan bagaimana nanti ia menegakkan kepalanya dan memandang angkuh kepada semua orang nanti jika dirinya diangkat menjadi Alpha. Tetapi keadaan saat ini sangat berbeda.

Jadi, dengan terges-gesa dan tak memperdulikan seisi istana yang meneriakkan namanya, Jaehyun pergi dari sana, berlari menuju rumah Taeyong, matenya.

.
.
.

"Jika butuh sesuatu, kau bisa langsung berteriak. Aku ada di kamar, oke?"

Taeyong hanya mengangguk lemas. Kakak perempuannya itu baru saja mengantarkannya ke kamar.

Membaringkan tubuhnya di ranjang, Taeyong sama sekali tidak memejamkan matanya. Mencoba mengingingat kegiatan apa saja yang sudah ia lakukan hari ini. Tidak banyak aktivitas yang ia lakukan hari ini, dan hampir seharian ini dirinya hanya makan, makan dan makan. Padahal sebelumnya Taeyong itu jarang sekali makan! Tetapi karena ada anak.... ah sudahlah. Mungkin tidak ada salahnya jika ia mulai menerima calon bayinya. Dengan harapan sifat dan wajah anaknya lebih dominan mirip dengannya.