Running 2 U ⭑ Jaeyong

Come Back Home

Note: Chapter sebelumnya aku privat bikoz ada nc-nya walaupun abal-abal hehehe.

"Jadi, bagaimana?"

"Seperti yang aku duga."

Jaehyun tidak mengerti. Astaga kenapa bocah ini berbelit-belit? Ia sedang cemas sekarang dan ia butuh kepastian, oke?

"Haechan, ayolah."

Werewolf manis berambut merah itu menghela napasnya, antara kesal ingin memaki tapi itu adalah hal yang mustahil. Jadi dengan menekan emosinya, dengan sabar ia menjelaskan.

"Selamat Jae-hyung."

Dan Jaehyun tidak tau dia harus senang, bersyukur atau harus bersedih dan cemas. Yang jelas Taeyong adalah prioritasnya, Taeyong adalah hidupnya. Jadi bagaimanapun juga, Jaehyun hanya akan menyelamatkan Taeyong apapun itu kondisinya.

.

.

.

Running 2 U

Pairing:

Jung Jaehyun x Lee Taeyong

And other members

Warning: Boys Love, Fantasy, Werewolf fiction, typo(s) everywhere, tidak sesuai EYD, OOC!

.

.

.

Sudah 2 hari Jaehyun tidak pulang. Dan hal itu membuat lelaki manis yang sedang mondar mandir dikamarnya panik, bingung, sekaligus sedih. Dirinya bingung, kemana Jaehyun? Apa yang terjadi dengan Jaehyun? Padahal werewolf itu berjanji tidak akan lama dan akan segera kembali, tapi nyatanya?

Jeno, Mark, dan Haecha pun hanya diam saja. Seolah mereka menyembunyikan kenyataan dari Taeyong, hal itu pula yang membuat dirinya sebal.

Taeyong menggigit bibir bawahnya, pikirannya melayang kemana-mana. Haruskah ia mencari Jaehyun? Haruskah ia menemuinya ke istana? Tapi pasti Jeno dan yang lainnya akan melarangnya! Tapi—entah kenapa Taeyong sangat merindukan werewolf tampan itu dan ingin memeluk tubuh itu saat ini juga.

Apa.. Taeyong pergi diam-diam saja? Lelaki manis itu mengangguk. Tapi jam berapa sekarang? Sepertinya masih sore? Hmm tapi dirinya harus alasan apa? Ia memutar otaknya, dan—Taeyong menjentikkan jari lentiknya, dengan senyum sumringah ia segera bergegas keluar dari kamar.

"Taeyong hyung?"

"Ahh Jeno!"

Jeno mengerutkan keningnya, "mau kemana, hyung?"

"Mandi." Jawab Taeyong singkat. "Jeno? Bisakah kau carikan aku makan? Aku lapar." Ia memulai aktingnya. Dengan wajah yang dibuat-buat Taeyong mengelus perutnya sambil melengkungkan bibirnya kebawah.

"Tapi, Jae-hyung berpesan agar aku menjagamu. Jadi, biarkan aku mengantar hyung mandi dan Mark yang akan berburu, bagaimana?"

Taeyong menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak usah! Mmm, maksudku biarkan Mark istirahat aku tau dia dan Haechan tadi habis berlatih kan?"

Adik Jaehyun itu terlihat berpikir, "tapi nanti Jae-hyung akan marah padaku dan—"

"Tidak akan. Jika dia marah aku akan membelamu. Lagipula sekalian aku ingin menikmati waktuku sendiri diluar sana. Aku sudah hafal jalan sekitaran hutan ini jadi tenang saja, oke?"