Nightmare

4.9K 720 46
                                    

Taeyong mengerutkan dahinya, ia melihat ke sekujur tubuhnya yang berpakaian serba putih dan sedang berdiri disebuah lorong yang serba putih juga. Tiba-tiba muncul seberkas cahaya yang berasal dari sebuah pintu yang terbuka di ujung lorong tersebut. Perlahan lelaki manis itu melangkah mengikuti arah cahaya itu, saat semakin dekat ia menyipitkan matanya karena silaunya cahaya yang masuk ke indera penglihatannya. Lalu ia mengedipkan matanya beberapa kali saat dirasa cahaya tersebut sudah menghilang dan digantikan dengan pemandangan padang rumput yang tersaji didepan matanya.

Ia melihat sekelilingnya, lalu bola matanya membesar saat netranya menangkap sesosok yang amat dikenalnya, yang amat dirindukannya.

"Ibuuuu!"

Suara teriakkan itu membuatnya menoleh, ia tersenyum saat melihat siapa yang meanggilnya, "Taeyong."

"Ibu! Aku sangat merindukanmu." Taeyong mulai menangis saat dirinya berada dipelukkan sang ibu. Ia bisa merasakan jika saat ini tangan ibunya sedang mengelus kepalanya dengan lembut.

"Dimana ayah dan Taeyeon nuna?"

"Taeyong berjanjilah kepada ibu."

"Ibu belum menjawab pertanyaanku!"

"Sayang, anakku, dengarlah," sang ibu menangkup pipi anaknya dan menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, "berjanjilah pada ibu kau akan menjaga dirimu apapun itu kondisinya."

"Apa maksud—"

"Sudah waktunya ibu pergi. Tepatilah janjimu. Ibu, ayah dan Taeyeon selalu menyayangimu."

"TIDAK IBU?! IBUUU!"

.

.

.

Running 2 U

Pairing:

Jung Jaehyun x Lee Taeyong

And other members

Warning: Boys Love, Fantasy, Werewolf fiction, typo(s) everywhere, tidak sesuai EYD, OOC!

.

.

.

Malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya, mereka masih dalam pencarian di hutan. Tidak ada waktu istirahat bagi mereka semua karena ini sudah memasuki hari ke 15 saat dimana seseorang menghilang dan sampai sekarang belum bisa ditemukan. Membuat seorang lelaki paruh baya frustasi akan keadaannya saat ini.

Mereka terus mencari, mengabaikan dinginnya angin malam, mengabaikan rasa kantuk yang mulai menyerang. Sekitar 20 menit kemudian saat mereka masih menyusuri hutan, salah seorang berteriak heboh membuat semuanya termasuk lelaki paruh baya itu panik sekaligus penasaran ada hal apa yang terjadi.

Terlihat seorang lelaki berlari dari kejauhan dan semakin mendekati kearah mereka yang sedang menantinya. Dengan napas yang tersengal lelaki itu sampai dihadapan mereka semua.

"Ada apa?"

"Hahh hahh.. anu, Tuan." Semuanya terdiam menunggu jawaban dari orang itu, setelah berhasil mengatur napasnya kembali, ia segera melanjutkannya, "saya... saya menemukan sebuah rumah disana!"

Semua orang disana tercengang. Sebuah rumah ditengah hutan belantara seperti ini? Bagaimana mungkin?

"Kau yakin itu sebuah rumah?"

Running 2 U ⭑ JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang