♒ 5 ♒

1.5K 221 6
                                    

Sparkbae is here, thankyou for your decision to read this story. I wanna say sorry for typo, and wish you wanna vote this story to support me and SeYoung Couple.
happy reading chingudeul^^

* * *

Sebelum baca part ini sebaiknya baca empat part sebelumnya ya, hehehehe

* * *

Aku dan Chanyeol kembali ke bangku kami masing-masing dengan senyuman serta tepukan dari seluruh mahasiswa yang ada di cafe ini.

Rasanya menyenangkan, aku ingat dulu saat aku menyanyi dengan gitar. Sehun tidak akan menaruh perhatiannya padaku. Ia hanya akan bermain permainan di handphonenya.

"Ku kira yeoja feminim sepertimu memiliki selera musik seperti musik-musik boyband atau girlband," seorang Sunbaenim menghampiriku dengan membawa segelas bir dan menawarkan bir itu padaku.

Matilah aku, pasti setelah meminum itu aku akan kehilangan kesadaranku. "Aku suka jenis musik apapun sunbaenim," dengan senyum aku mengambil segelas bir itu.

Sunbaenim itu tidak seperti yeoja pada umumnya, sekali teguk ia menghabisi segelas. Daebak!!! Luar biasa sekali Sunbaenim itu.

Dia memandangku seakan menantikan diriku meminum bir yang ia berikan kepadaku.

Untunglah, pada saat yang sama Eunji menelphoneku. "Sunbaenim mianhae, aku harus ke belakang dulu untuk mengangkat telphoneku,"

"Oh ok, silahkan"

Bergegas aku pergi dari hadapan Sunbaenim itu. Untung saja aku tidak perlu meminum bir itu.

Kakiku melangkah ke arah toilet. Ku angkat telpon dari Eunji sambil memandang pantulan diriku di cermin.

"Wae?"

"Kau dimana? Kenapa belum kembali?"

"Aku sedang ada di cafe sebrang kampus. Ada pertemuan jurusan,"

"Mahasiswa hukuman sedikit, pakai acara penyambutan segala"

"Dasar kau, ini bukan hanya hukum tau. Ada mahasiswa politik juga disini,"

"Eoh benarkah? Ada si Oh Sehun dong," ah Eunji, kenapa kau menanyakan dia sih.

"Begitulah," nada bicaraku melemah. Aku masih menatap pantulan diriku di cermin.

"Lalu bagaimana?"

"Tidak kenapa-napa kok," aku melenguh kan nafas dengan berat. "Ah kau tau tidak, sepertinya aku sudah sedikit mabuk. Masa aku melihat bayangan Sehun dicermin," benar saja, sekarang aku melihat bayangan Sehun berdiri di belakangku.

"A... Apa kau mabuk?" Eunji terdengar panik.

"Ani Ani, sebentar lagi aku juga akan pulih kembali. Sudah dulu ya Eunjiya, annyeong."
Ku tutup sambungan telponeku dengan Eunji. Kembali kutatap sosok Sehun di cermin.

"Aku tidak suka kau datang di saat kesadaranku memudar," untuk mengembalikan kesadaranku. Aku mencuci mukaku dengan air.

Kutatap kembali diriku di cermin, sosok Sehun masih ada di cermin dengan posisi yang sama.

Decision [COMPLITED] | {SEHUN & HAYOUNG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang