♒ 22 ♒

1.2K 168 9
                                    

Sparkbae is here, thankyou for your decision to read this story. I wanna say sorry for typo, and wish you wanna vote this story to support me and SeYoung Couple.

happy reading chingudeul^^

* * *

Sebelum baca part ini sebaiknya baca duapuluh satu part sebelumnya ya, hehehehe

* * *

Eunji kembali ke rumah sakit dengan emosi yang sudah kembali normal, Chanyeol cukup terkejut dengan apa yang Eunji lakukan. Bukan, bukannya Chanyeol merasa Eunji kasar atau apa. Namun Chanyeol semakin mengenal pribadi Eunji lebih lagi, dan hal itu membuat Namja bertubuh bak tiang listrik itu ingin selalu melindungi yeoja itu. Melindungi dan membantunya.

Setelah mengantarkan Eunji, Chanyeol dengan segera menghubungi seorang Oh Sehun untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Chanyeol meminta Sehun datang ke vivapolo pada pukul tujuh malam.

Malam itu langit terang di penuhi bintang, Chanyeol dan Sehun sudah duduk saling berhadapan tepat pukul tujuh malam.

"Maafkan aku yang pergi begitu saja dan meninggalkan tugas kita, dan aku berterimakasih kau mau membawa mobilku kembali," Sehun membuka percakapan setelah terjadi diam yang cukup lama di antara mereka.

"Aku sudah melupakan hal itu, tapi bukan itu tujuanku memintamu kesini" Ekspresi Chanyeol berubah menjadi serius.

"Ceritakan padaku,"

Sehun menatap Chanyeol penuh tanya, "ceritakan tentang dirimu bodoh. Aku tidak ingin gambaran dariku tentangmu rusak karena gosip murah yang menyebar. Aku ingin kau orang yang sudah ku anggap sebagai teman dekat, Ha Young dan yeoja yang sedangku sayang meluruskan pandangan satu dan lainnya,"

Sehun mulai mengerti arah dan tujuan pembicaraan ini,

"Ceritakan saja padaku, aku akan membantu sebisaku untuk kalian semua berdamai, aku benci berada diposisi yang membingungkan ini. Aku tidak mungkin mengecewakan yeojaku, namun juga tidak mungkin membiarkan citramu bagiku rusak begitu saja, aku tau kau itu namja baik"

Chanyeol menatap Sehun dalam untuk memastikan namja itu mau menceritakan ceritanya.

"Percaya saja aku ini namja bodoh yang meninggalkan Ha Young begitu saja,"

Chanyeol cukup kesal mendengar penjelasan singkat dari Sehun, ditariknya kedua kerah Sehun sampai membuat tubuh duduk itu terangkat, "AKU TAU KAU JUGA MENYIMPAN RASA PADA OH HA YOUNG BODOH!" Chanyeol mendorong tubuh itu sampai duduk tersungkur di kursi. "Sekali lagi, aku ingin kau jujur dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi,"

Sehun masih saja diam tak meresponi,

"Kalau kau hanya diam seperti ini, lebih baik kau pergi saja karena tujuanku mengundangmu kesini bukan untuk melihatmu diam saja!" Chanyeol berdiri dan sudah siap untuk pergi dari hadapan Sehun.

"O-orang tuaku bercerai saat aku masih kecil," akhirnya dengan terbata dan suara yang rendah Sehun mulai berbicara.

"Lalu?" Chanyeol kembali mendudukan dirinya dan memfokuskan diri untuk mendengar Sehun.

"Ibuku menangis setiap hari saat itu, aku bingung dan juga sedih. Aku ingin menangis sejujurnya, tapi ada Moon Mi Rae yang mendukungku sejak saat itu. Dia memelukku dengan hangat dan menenangkan pikiranku saat itu. Kami saling mengisi kekosongan, itu yang ku tau, dia penggnti sosok ibuku yang selalu bekerja." Sehun diam sejenak, "Aku tidak mungkin meninggalkannya Chan,"

"Tapi bukankah dia sudah sering melukaimu? Bahkan sepertinya kau hanya dianggap sebagai adiknya!"

"Aku tidak peduli, yang penting aku bisa membuat hidupnya beraada di jalur yang tepat,"

Chanyeol cukup bingung dengan kalimat berada di jalur yang tepat, dan itu tergambar jelas dari ekspresinya. "Maksudku, kalau saja aku menjaganya dengan baik dari dulu, andai saja aku tidak pergi ke Busan selama dua tahun, aku tidak akan melihat report buruk untuk dirinya,"

"Persetan dengan kelakuannya dan dirimu, bagaimana dengan Oh Ha Young yang sangat mempedulikanmu ketimbang Mi Raae yang hanya menjadi benalu dalam hidupmu?"

"Aku harus membuat Mi Rae menjadi gadis baik lagi Chan,"

Chanyeol mulai geram dengan keputusan yang Sehun ambil, "JAWAB AKU BAGAIMANA DENGAN OH HA YOUNG YANG DENGAN BODOH MEMIKIRKAN DIRIMU SAMPAI TERJATUH SAKIT DAN TIDAK SADARKAN SELAMA DUA HARI SATU MALAM DI RUMAH SAKIT!" Chanyeol sedikit menggeretak, ia memukul meja itu sampai seluruh mata di vivapolo mentapnya. Tapi biarkan saja, toh vivapolo adalah milik keluarganya.

"Ha- Ha Young tak sadarkan diri selama itu?" dengan terbata dan mata penuh harap mendengar penjelasan, Sehun memajukan wajahnya ke Chanyeol.

"Aku akan menceritakan keadaan Ha Young, asal kau mau menceritakan siapa Ha Young dimatamu,"

Sehun tertawa pelan, memori tentang Ha Young terlintas di pikirannya, "Dia Yeoja bodoh yang terus mengejarku saat aku acuh dan kasar kepadanya,"

Chanyeol tersenyum melihat ekspresi dan tatapan kosong yang Sehun keluarkaan saat mengutarakan pendapatnya tentang Ha Young.

"Aku benci harus pindah ke Busan dan meninggalkan Mi Rae, bahkan saat itu kami bertengkar karena kepindahanku. Kami lost contact, dan psikologiku tak karuan akibat itu. Aku memutuskan untuk menjadi namja pemarah dan acuh terhadap lingkunganku. Tapi aku tetap sadar banyak mata mengagumi wajahku ini, tapi banyak yang gugur karena sikap dinginku. Namun ada satu yeoja bodoh yang terus saja menempeliku, aku kesal, dan tanpa pikir panjang aku menawarkannya untuk menjadi kekasihku, ku pikir itu akan membuat obsesinya untuk mendapatkanku menjadi berkurang. Tapi dia terus saja baik padaku, dan aku membalasnya dengan sikap menjengkelkan. Sampai saat kenaikan ke kelas 3, aku mendengar kabar buruk mengenai Mi Rae, aku merasa gagal menjaganya. Aku memutuskan kembali ke Seoul untuk melindunginya, dan aku mengakhiri semua yang terjadi di Busan. Ku pikir aku tidak akan bertemu lagi dengan orang-orang Busan di Seoul, tapi ternyata dunia terlalu sempit. Aku malah bertemu dengan yeoja itu di kelas,"

Sehun terdiam,

Chanyeol menunggu kelanjutan yang lebih pasti,

"Awal bertemu dengannya kembali adalah di Mujigae Cafe, dulu di otakku dia itu hanya yeoja pengganggu yang genit, yang hanya mengekoriku. Namun auranya berbeda disana,"

Chanyeol terbawa oleh cerita Sehun, namja itu ikut membayangkan Ha Young saat di Mujigae Cafe saat itu, "cantik bukan?" timpalnya.

"Bukan, bukan sekedar cantik. Aku seperti tidak pernah mengenal sosok itu sebelumnya, terutama saat kalian memainkan Start Again di atas panggung, aku tidak tau dia berbakat untuk itu. Dengan percaya diri aku berkata kepadanya untuk bersikap saling tidak mengenal, dan ternyata dia marah besar karena aku sudah menginjak harga dirinya. Selanjutnya aku merasa seperti tom and jerry dengannya, dia selalu menatapku dengan tatapan kesal, tidak ada lagi tatapan memuja seperti saat SMA. Dia benar-benar memiliki aura berbeda, lebih bersinar dan membuat pandanganku tentang pribadinya menjadi berubah, terutama karena ternyata ia adalah pribadi yang ceria."

Sehun kembali terdiam sambil tersenyum dengan polosnya, "Lalu kau menyesal pernah mencampakkannya?" tanya Chanyeol spontan.

"Aku bukan menyesal karena sudah mencampakkannya, aku menyesal telah membuat hatinya terikat padaku, aku sungguh merasa bersalah karena tidak melihat sosoknya, bahkan diriku memandangnya hanya sebelah mata selama ini,"

Chanyeol sudah menarik kesimpulan dari semua cerita Oh Sehun, jelas namja itu tau kemana hatinya terarah untuk saat ini. Namun seperti ada tanggung jawab besar yang pikirannya bangun untuk membantu Mi Rae menjadi lebih baik.

"Sebagai kekasih Jung Eunji sungguh aku ingin membuang mu jauh dari Ha Young karena semakin sering kalian berdekatan semain sering yeojaku menghabiskan waktunya untuk percintaan kalian. Tapi sebagai sahabatmu aku ingin kau sadar dan memilih jalan hidup yang sesuai dengan perasaanmu," Sehun tercengang dengan ucapa Chanyeol, dan sesunguhnya ia belum begitu paham dengan apa yang baru saja ia dengar.

* * *

Terimakasih sudah membaca sampai part ini,

pada part 27 cerita ini akan selesai.

Gomawo Chingudeul,

me like you^^ 

Decision [COMPLITED] | {SEHUN & HAYOUNG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang