Go

1.1K 114 10
                                    

Saat ini Kyungsoo sudah sampai dibandara. Ada perasaan tak rela untuk meninggalkan negaranya dan juga cintanya, tapi mau bagaimana lagi? Ia ingin sekali bertemu dengan kedua orangtua kandungnya walaupun harus merelakan semua yang ia punya disini

Kyungsoo melihat jam yang melingkar indah di pergelangan tanganya, ia berdiri dan menarik nafasnya dalam-dalam kemudian melangkahkan kakinya. Namun sebelum melangkahkan kakinya seseorang datang memegang tanganya, seperti dejavu

'Flashback on'

Terlihat dua anak kecil tengah bermain bersama disebuah halaman rumah yang cukup luas

"Uco..."

"Kenapa nini-ya?"

"Aish... tak bisakah Uco panggil oppa?"

"Tidak mau, kita hanya berjarak beberapa bulan saja eoh"

"Yasudahlah terserah Uco saja"

Namun tiba-tiba anak yang diketahui bernama Uco itu pergi meninggalkan anak laki-laki tersebut namun sempat ditahan oleh anak bernama Nini

"Uco mau kemana?"

"Uco ga kemana-mana Nini, hanya pindah saja"

"Pindah kemana?"

"Ntahlah, Uco hanya mengikuti mamah"

'Flashback off'

Kyungsoo tersadar kemudian memegang kepalanya yang pusing dan sedikit terhuyung kebelakang sebelum seseorang memegang dirinya

"Kak Jongin?"

'Playback on'

Jongin masih terdiam kemudian ia berlari menuju tempat parkir berniat mengejar Kyungsoo namun terlambat, Kyungsoo sudah pergi dari tadi. Dengan inisiatif Jongin menuju kerumah Kyungsoo sambil menghubungi nomor Kyungsoo namun tidak dapat jawaban.

Sesampainya dia di kediaman keluarga Kim alias keluarga angkat Kyungsoo kemudian ia mengetuk pintu rumahnya

'tok tok tok'

Pintu terbuka, terlihat Luhan yang sedang memakai masker

"Astaga Luhan, gue kira lu hantu"

"Jangan terlalu lebay kenapa kak, ada apa kakak kesini?"

"Kyungsoo kemana?"

"Ia sudah pergi"

"Kemana?"

"Bandar-" Luhan tersadar akan ucapannya karena sebelumnya ia dilarang Kyungsoo untuk memberitahu dimana keberadaanya

"Bandara? Kenapa dia kesana? Kyungsoo mau kemana?"

"Bukan urusanmu Kak Jongin"

"Ini urusan gue, dimana kamarnya?" Kai langsung masuk tanpa menunggu jawaban Luhan

"YAK KAK JONGIN, sudah kubilang kalau dia tidak ada"

"Jangan berisik, ahh... Ini kamarnya" ucapnya setelah dia melihat nama Kyungsoo dipintu

Jongin kemudian masuk namun pandangannya terfokuskan pada photo figura yang terpajang diatas kasurnya

Ya, itu foto keluarga Kim. Ada perasaan iri didalam tubuhnya saat melihat foto tersebut. Bagaimana tidak iri kalau kehidupan keluarganya Kyungsoo sangat berbanding terbalik dengan kehidupan keluarganya

Kedua orangtuanya sangat workaholic, kakak pertamanya 'Suho' sudah sibuk dengan pekerjaan yang diturunkan ayahnya. Kakak keduanya 'Jondae' juga demikian, ia dikuliahkan diluar negeri agar dapat memimpin perusahaan yang diturunkan ke dia. Dan ia sendiri, tidak ada yang peduli pada dirinya. Ia hanya berguna saat keadaan saling menyatukan sebuah perusahaa satu sama lain dengan cara perjodohan, miris sekali...

Ia juga melihat boneka beruang dan penguin yang terpajang dikasur. Seketika ia mengingat akan anak yang selalu membuatnya tertawa, mengajarkan artinya kebersamaan, dan juga membuat perasaan nyaman muncul didalam dirinya. Namun, semuanya telah berakhir setelah sang anak kecil tersebut pergi, bukan pergi tapi lebih tepatnya hanya 'pindah'. Itu yang dia katakan waktu itu

Awalnya ia menunggu kembalinya anak tersebut, namun hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun ia tidak kembali juga sampai pada akhirnya ia bertemu dengan Kyungsoo yang membuatnya kembali tersenyum dan tertawa walaupun penampilannya sedikit terlihat seperti kutu buku namun karena perasaan nyaman dapat membutakan matanya untuk memilih wanita yang lebih cantik diluar sana dan memilih Kyungsoo apa adanya. Seketika ia teringat perkenalan singkat antara ia dan anak tersebut

"Hi"

"Eoh... Kamu siapa?"

"Kenalin nama aku Kim Jong In panggil aja oppa"

"Aku Do Kyung Soo panggil aja aku Uco ne... Oh ya aku panggil Nini saja, kita hanya beda beberapa bulan tidak setahun"

Kai mendudukan dirinya di kasur Kyungsoo sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing akibat terlalu berpikir keras

'Do Kyung Soo? Siapa kamu sebenarnya?' -Jongin-

Jongin kemudian pergi menuju bandara. Dengan kecepatan penuh ia membawa motornya. Tidak peduli jika nanti terjadi sesuatu yang terjadi pada dirinya, dipikirkan ia saat ini hanya Kyungsoonya

Sesampainya dia dibandara, Jongin mendapatkan sedikit problem. Ia tidak diperbolehkan masuk jika tidak memiliki kepentingan yang berarti, namun siapa sih yang tidak kenal perusahaan Kim. Perusahaan terbesar di Korea dan jangan lupakan jika bandara tersebut juga mendapatkan donasi dari Kim corp. Dengan menunjukan identitas keluarga Kim ia langsung diperbolehkan masuk

Masalah selanjutnya ia tidak tahu keberadaan Kyungsoo di gate berapa. Kemudian ia mengeluarkan note yg ia dapat sebelumnya

Aku senang bisa bertemu sama kakak walaupun tidak bertahan lama
Maaf jika aku ga selalu ada buat kakak dan bikin kakak khawatir
Ehm... sepertinya aku memang tidak cocok dengan kakak
Rasanya ingin sekali aku meluk kakak buat yang terakhir kalinya, but...
It's impossible
Kalaupun kita berjodoh mungkin kita akan ditemukan kembali
Annyeong kak Jongin, aku mencintaimu

Jongin membaca note tersebut secara perlahan untuk mencari kata kuncinya

"A... M... E... R... I... K... A...?"

"Ahh Amerika... penerbangan ke Amerika..." ia melihat ke jadwal penerbangan

"... oke masih delay, masih ada kesempatan"

Kemudian berlari menuju gate penerbangan menuju Amerika. Ia melihat Kyungsoo tengah berdiri dari duduknya dan dengan segera ia memegang tangannya

"Kak Jongin?"

"Hi, Kim Kyungsoo ahh atau Do Kyung Soo-ssi?"

'Bagaimana dia tahu marga asliku? Padahal aku belum beritahu dia' -Kyungsoo-

'Akhirnya kita bertemu kembali' -Kai-
.

.

.
TBC
.

.

.
Gomawo Mianhae Saranghae 💕

Bonus pict updatenya Cy:

Bonus pict updatenya Cy:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeongmal Mianhae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang