BAGIAN 13

1K 161 10
                                    

#shin hye pov

Saat ini aku hanya bisa Menangis didalam diam. Sudah lama aku mencoba melupakan kejadian itu, kejadian dimana kehidupan lara mulai menghampiriku, kejadian dimana mata dan telingaku menyaksikan teriakan dan rintihan sakit dari orang~orang yg aku sayang sebelum merenggang nyawa.
Aku tidak tau bahkan ini jauh lebih sakit dari sebelumnya, apa yg bisa aku lakukan untuk memulihkan perasaanku ini. Kenapa dunia begitu sempit.

"apa mau bercerita padaku?

Itu Suara Sarang eoni, dia adalah orang yg tidak pernah sedikitpun meninggalkanku disaat aku dalam masa~masa yg cukup sulit. Dia orang yg selalu meminjamkan bahunya untukku disaat aku merasa butuh sandaran.

"Apa eoni tau, rasanya kejadian mengerikan itu terjadi lagi padaku saat ini? Ucapku tanpa menatapnya karena sejam yg lalu yg aku lakukan hanya menangis dan menangis hingga mataku membengkak.

Mereka semua bingung dengan kedatanganku yg tiba~tiba tapi melihat aku datang bukan dengan senyuman melainkan tangisan mereka memilih untuk tidak menggangguku. Aku memang pulang kepanti, dimana tempat yg dulu bagaikan rumah sakit untukku, karena ditempat inilah aku memulihkan luka batinku.

"apa maksudmu? Tanya sarang eoni sembari mendekatiku dan memelukku sayang.

#flasback

Kita mau kemana? Tanyaku pada kedua orang tuaku.

"malam ini ada pertunjukan di berbatasan kota, karena hari ini shinjji ku sayang sedang berulang tahun jadi appa dan eoma akan mengajak shinjji untuk melihat banyak pertunjukan disana, yaa hitung~hitung sebagai hadiah ulang tahunmu sayang, ujar eomaku membuatku melompat gembira.

"jinjja? Tanya ku gembira"

"iya Sayang" ujar appaku sembari mengangkat badanku dan masuk kedalam mobil pribadi milik keluargaku.

"apakah akan ada gajah appa? Tanyaku sembari menarik narik ujung baju appaku karena terlalu antusias membuat appaku terkekeh.

"semua yg Shinjji suka akan ada disana" kali ini eomaku yg menjawab.

"woooaahh palli appa, shinjji ingin bertemu gajah, ucapku riang.

Aku dilahirkan dari keluarga yg berkecukupan. Aku adalah anak tunggal yg dimana kasih sayang kedua orang tuaku sepenuhnya untukku dan membuatku menjadi gadis yg begitu manja meski usiaku bukanlah anak~anak lagi.

"Disaat mobil appa sudah berjalan aku merasa seperti ingin membuang air tapi karena terlalu antusis aku pun menahannya hingga dipertengahan jalan aku merasa tidak kuat lagi dan menyuruh appa untuk berhenti karena aku melihat ada toilet imum didekat situ.
Eoma berniat menemaniku tapi aku menolak dengan alasan aku ingin mencoba sendiri.
Berbekal sebuah camera ditangan aku pun pergi menuju toilet yg tidak terlalu jauh dari tempat pemberhentian mobil tersebut.
Beberapa saat kemudian akupun keluar dari toilet tersebut, karena langit malam yg begitu indah aku pun berniat memotretnya. Ada beberapa gambar yg sudah ku dapat, sembari mengarahkan camera kearah Mobil dimana kaca mobil terbuka dan memperlihatkan kedua orang tuaku yg sedang melambaikan tangan padaku aku pun memotret mereka yg sedang tersenyum padaku karena tau kalau aku sedang memotret mereka. Aku berseru gembira melihat hasil cepretanku.

"appa,
"eoma, Khimciii, teriakku mengarahkan kembali cameraku kearah mereka.

Aku langsung mematung ditempat dimana ada sebuah mobil yg melaju dengan kencangnya dan menabrak mobil kedua orang tuaku menyebabkan eomaku terlempar keluar tapi tersangkut di pintu belakang mobil.

LOVELY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang