BAGIAN 10

1.3K 163 17
                                    

Seseorang keluar dari bandara. Dengan Gaya Coolnya dia Memakai Kacamata biar tambah Perfect penampilannya.
Dia Meraih Telpon dan menelpon Seseorang.

"hyung Jemputlah aku. Aku dibandara sekarang.".

"yaa kenapa kau tidak memberitahuku kalau mau kekorea?"

"bukan kejutan jika aku memberitahu hyung. Ucap Namja Bermata Sipit tersebut Sambil menggoda beberapa yeoja yg kebetulan lewat didepannya.

"dan aku tidak merasa terkejut, kau tunggulah disitu aku akan menyuruh minho menjemputmu.

"kenapa Bukan hyung saja? Bukan seperti ini penyambutan yg aku inginkan hyung. Tapi ak.... Yaaa hyung,
Aisss kenapa dimatikan sih" gerutu Namja tersebut yg tak lain adalah Min hyuk. Dia mengerutu tak jelas karena merasa kalau yong hwa tidaklah sopan, mematikan telpon secara sepihak dan tanpa dia Sadari dia sendiri yg justru tidak sopan menurut yong hwa disana. Min hyuk mencoba menelpon kembali tapi dia terbengong karena hp'nya mati total Alias kehabisan batrei.

"aiss bagaimana ini? Haruskah aku naik taxi".
Tidak~tidak. Masa aku yg baru pulang bukannya disambut meriah malah bernasip apes seperti ini. Min hyuk menggerutu tidak jelas seperti orang gila membuat beberapa orang yg lewat menatapnya aneh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Shin hye yg merasa terganggu karena omelan yong hwa setelah menerima telpon entah dari siapa itu membuat shin hye cemberut dibalik selimutnya.
Dia pun meraih bantal kepalanya dan lebih memilih menutup kepalanya menggunakan bantal tersebut membuat yong hwa menatapnya aneh.

"Waeyo? Tanya yong hwa sembari mencoba menyingkirkan bantal yg menutupi kepala shin hye.
"apa gadis ini tidak merasa sesak nafas menutup kepalanya seperti itu? Batin yong hwa.
Susah payah yong hwa mencoba menyingkirkan bantal tersebut tapi tidak berhasil.

"aku masih mengantuk oppa!
Oppa sangat berisik dan itu sangat mengganggu.

Shin hye mengomel tanpa melepaskan bantal di kepalanya dan semakin menarik selimut untuk menutupi seluruh badanya.

"Kau bisa sesak nafas pabbo ya"
Dengan keras yong hwa Menyingkirkan bantal yg menutupi kepala shin hye dan menatap gadis itu tajam.

Dengan pelan yong hwa membenarkan bantal di kepala shin hye.

"seperti ini gunanya bantal kepala, bukan untuk menutup kuping Araso!

"oppa sangat berisik, shin hye benar~benar dongkol saat ini membuat yong hwa kebingungan sendiri menghadapi gadis ini.

"Waeyo? Apakah oppa melakukan kesalahan? Tanya yong hwa lembut, pasalnya kedongkolan Shin hye terlihat begitu serius dan itu sangat mengganggu yong hwa.

"oppa pergilah, aku tidak ingin bicara dengan oppa.
Aku sangat membenci oppa, ucap shin hye dengan Lantangnya membuat yong hwa tertegun dengan kemarahan shin hye yg tiba~tiba.

"bagaimana Oppa bisa pergi kalau kau masih Marah seperti ini eoh?
Katakan! Apa oppa punya kesalahan?
Dengan Lembut yong hwa Mencoba Membujuk Shin hye. Sungguh hatinya tidak merasa tenang karena kemarahan shin hye yg dia sendiri tidak tau apa penyebabnya.
Masa hanya karena dia menerima telpon. Itu tidak masuk akal menurut yong hwa.

"shin hy...
"yaa ada apa denganmu?
Tadinya yong hwa  mencoba membujuk shin hye tapi dia tercengang karena gadis itu menangis didalam selimutnya.

"oppa Neppen! Ujar shin hye langsung berlari kekamar Mandi.

"ada apa dengannya? Gumam yong hwa.

Saat ini yong merasa dia tidak bisa pergi kekantor karena keadaan shin hye yg marah~marah tidak jelas.
Dia pun memutuskan menunggu shin hye dan menanyakan langsung padanya.
Tapi dia harus menelan kecewa karena telpon dari jung shin yg mengatakan kalau rapat dengan perusahaan GONGCRESS SKY GRUP tinggal beberapa menit lagi. Yong hwa tidak dapat menunda lagi karena sudah Sering di Cancel Akibat perjalanan bisnisnya kejepang  dan kesibukannya akhir~akhir ini.

LOVELY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang