BAGIAN 18

1.2K 163 7
                                    

Hyung sik menatap shin hye dengan tatapan yg Dongkol.

"andaikan kau tidak banyak berontak mungkin kau tidak akan disakiti", gumam hyung sik.

Tangannya perlahan membelai wajah shin hye yg masih belum sadarkan diri. Darah hyung sik selalu berdesir jika mengingat masa~masa di saat mereka masih berada di atap yg sama. Mereka bercanda bersama, tertawa bersama, berbagi suka dan duka bersama tapi semua itu berubah setelah tanpa sengaja hyung sik memasuki kamar shin hye yg Notabennya adalah adik angkatnya tersebut dan menemukan shin hye tertidur hanya mengenakan tank top putih yg transparan sehingga dalamannya begitu jelas tertangkap dipenglihatan hyung sik. Sejak saat itu hyung sik menginginkan tubuh shin hye, dia mulai terobsesi ingin merasakan tubuh shin hye, tiap ada kesempatan hyung sik tidak mau menyia~nyiakannya.
.
.
.
.
.
.
Sepasang mata tajam Menatap kearah Minho, begitu mengintimindasi dengan Amarah yg memuncak. Kegaduhan akibat kebrutalan sang majikan dalam menghajar minho membuat semua pelayan yg seharusnya sudah berada dialam mimpi pun kalang kabut memaksa sepasang mata mereka untuk terbuka. Mereka ketakutan melihat yong hwa saat ini. Yong hwa yg dulu sudah kembali, mereka menyadari itu. Dari tatapan mata dan kilatan emosi yg dia tunjukan saat ini. Diam~diam yubi tersenyum menyaksikan kemarahan yong hwa. Tuan jung mencoba untuk menghentikan aksi yong hwa tapi tenaga yg ringkih tidak mampu menyaingi yong hwa saat ini. Bahkan tuan jung sampai terpental karena didorong yong hwa.

"emosi tidak akan membantu kita untuk menemukan nonna hyung, jangan berteriak disini tapi lakukan sesuatu agar kita bisa menemukan nonna", Nasihat Min hyuk bijak.

Yong hwa menatap semua orang yg ada disekita situ, tatapannya berhenti di tuan jung.

"kita mempunyai pedang yg sama, aku tidak bisa mengendalikan emosiku. Tapi jika salah satu dari kalian terlibat dalam penculikan yg terjadi terhadap istriku, akan kupastikan tanganku akan berlumuran darah salah satu dari kalian. Kata kalian tapi itu terdengar seperti sindiran apalagi tatapan matanya menatap tajam kearah tuan jung.

"min hyuk, kau telponlah jung shin dan suruh dia untuk mengumpulkan orang suruhannya, segera kelokasi penculikan shin hye.
"kau, tunjukan dimana lokasi penculikan shin hye", ujar yong hwa menarik tangan minho keras.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yong hwa merasa begitu frustasi karena tidak menemukan sedikitpun jejak. Dia berlari kesana kemari seperti orang gila dengan berteriak nama shin hye.

"hyung", panggil jung shin menunjuk kesuatu arah sepertinya CCTV dujalanan itu karena memang kebetulan tempatnya dekat dengan sebuah hotel.

Tanpa mengatakan apapun yong hwa langsung berlari di hotel terdekat. Dia menanyakan dimana dia harus mengecek CCTV yg merekam dijalanan tersebut. Sepertinya kemudahan tengah berpihak pada yong hwa, mereka mengatakan kalau CCTV disitu memang pihak Hotel yg memasangnya karena pernah ada suatu kejadian yg sangat merugikan pihak hotel makanya mereka memasangnya.
.
.
Dengan tangan yg mengetuk~ngetuk meja pandangan yong hwa tidak lepas dari monitor.
Setelah beberapa saat yong hwa langsung berlari keluar dari hotel dengan membawa Secarik kertas ditangan.

"jung shin, segera cek plat mobil ini"

"berapa orang yg ada dimobil tersebut"? Tanya yong hwa pada minho.

"yg keluar 4 orang tuan tapi sepertinya 2 orang ada didalam mobil", jawab minho gemetaran.

Yong hwa mengepalkan tangan dengan mimik wajah yg terbilang tidak menyenangkan.
"siapapun kau yg berada dibalik ini semua, aku tidak akan membiarkanmu hidup", ujar yong hwa semakin emosi.
.
.
.
.
.
.
.
Dingin yg menusuk kulit memaksa shin hye untuk membuka kedua matanya. Dia kaget karena berada dimana dia saat ini.
Gudang tua, penerangan yg minim, baunya tidak enak di indra penciuman shin hye., lebih kaget lagi begitu mendapati tangan dan kakinya diikat dengan kuat.
"siapa yg melakukan ini"? Batinnya.
Saking sibuk dengan banyak pertanyaan yg berkecamuk dipikirannya membuat shin hye tidak sadar jika ada seseorang disampingnya. Dia kaget mendapati orang tersebutpun diikat sama seperti dirinya apalagi kondisi sang yeoja tersebut sepertinya tengah berbadan dua. Terlihat jelas dari perutnya yg membesar.
"Siapa kah orang brengsek yg dengan tega mengikat orang yg tengah berbadan dua seperti ini, batin shin hye heran.
Malam yg semakin larut justru membuat shin hye tidak bisa memejamkan mata. Dia takut dengan apa yg akan terjadi selanjutnya.
.
.
.
.
.
Semalaman yong hwa tidak memejamkan mata sama sekali. Dia memikirkan dimana shin hye saat ini. Baik~baik saja kah istrinya.  Pagi~pagi sekali yong hwa mendatangi kantor polisi dan melaporkan hilangnya shin hye.
Disaat shin hye menghilang entah kemana jung shin melaporkan pada yong hwa jika dia sudah menemukan dimana jisub saat ini. Jisub adalah orang yg mengaku sebagai selingkuhan Ny jung dulu. Jisub'lah awal mula keretakan keluarga jung.
Yong hwa menyuruh jung shin menyewa orang untuk memata~matai jisub tanpa harus menyentuhnya. Yong hwa hanya ingin fokus menemukan shin hye saat ini, setelah shin hye bertemu baru jisub urusan berikutnya.
.
.
.
.
Cha Ahjumma yg pada saat itu ingin menyimpan barang digudang malah tidak sengaja mendengar pembicaraan yubi dengan seseorang ditelpon. Dengan badan bergetar cha ahjumma berlalu dari situ tanpa diketahui yubi.
Begitu sampai didapur cha Ahjumma melihat min hyuk sedang menyeduh kopi. Dia bingung antara mau memberitahu min hyuk atau tidak.

LOVELY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang