Hampir sebulan sudah Soojung dan 4 orang temannya hidup di Thailand. Menyenangkan bagi mereka karna negara pertama yang dikunjungi. Namun akhir-akhir ini Soojung merasa tidak semangat dan ingin cepat pulang. Ini semua karna Seokjin.
Berawal dari foto Jin yang ditemukan Soojung di akun SNS milik Seokjin. Foto punggung tanpa busana dan sebuah tato bertuliskan nama seorang yeoja yang bukan Soojung dipundaknya, seperti mengatakan nama itu berarti untuknya. Soojung tidak tau apa hubungan namja yang berstatus pacarnya dengan nama itu, dia juga tidak mau menanyakannya. Hati Soojung dibuat kacau balau karna tidak ada kontak dengan Seokjin setelah disini.
Dddrrtttt
Ponsel Soojung berdering. Dia sedang tiduran sekarang setelah pulang dari kerjanya. Dilihatnya nama yang tertera, berharap Seokjin, namun nama sahabatnya yang tertulis disana, Sowon.
'Soojung-a, gwenchana?'
"Hhmm"
'Mianhae, aku tidak menggali lebih dalam tentang namja itu sebelumnya, aku baru tau jika dia sudah memiliki pacar'Bagai disambar petir. Soojung kaget dengan ucapan sahabat yang dulu mengenalkan Seokjin untuk kencan butanya. Jika ditanya sedih, tidak, bahagia juga tidak, Soojung merasa baik-baik saja karna mengetahui kebenaran lebih cepat.
"Kau benar-benar sudah memastikan hal ini?"
'Ne...aku juga menemukan akun SNS nya, dia mengatakan masih ada hubungan dengan Seokjin'
"Jadi aku selingkuhannya?"
'Hhhmm begitulah, apa kau baik-baik saja, aku menghawatirkannmu, Soojung-a, kau akan gila jika emosi'
"Tidak, aku baik-baik saja, aku senang mengetahui ini lebih cepat, jika aku pulang nanti akan ku selesaikan ini semua"Soojung benar-benar ingin cepat kembali ke negara asalnya. Dia tidak sabar bertemu Seokjin.
"Kau tidak menghubungi ku, aku juga tidak akan menghubungi mu, Kim Seojin!!!"
~~~
Junkook dalam perjalan pulang dari Jepang ke Korea saat ini. Kemaren pacarnya menghubungi dan mengatakan jika dia masuk rumah sakit karna tiba-tiba pingsan. Tentu Jungkook merasa khawatir dan langsung pulang, beruntung V bisa menghendel semua pekerjaan yang tertinggal.
"Ji Eun-a" teriak Jungkook saat sampai diruang rawatan Ji Eun.
Bukannya melihat Jieun terbaring lemah, yeoja itu malah asik dengan temannya sambil memakan seloyang besar pizza. Jieun kaget dengan kehadiran Jungkook yang lebih cepat dari dugaanya. Melihat raut wajah Jungkook yang emosi, teman Jieun pamit pulang karna tidak mau menjadi saksi pertengkaran mereka berdua.
"Kau mengatur semua drama ini?" Ucap Jungkook tenang menahan emosi.
"Aku bisa jelaskan, chagi" Jieun meraih lengan Jungkook dan langsung ditepis.
"Jika ingin becanda tidak begini caranya, Ji Eun noona!!"
Jungkook langsung pergi meninggalkan Jieun yang sudah mengeluarkan air mata. Dia menyesal sudah melakukan hal bodoh itu.
Jieun terus mengubungi Jungkook. Dia tidak ingin masalah ini berlama-lama tapi, Jungkook tidak menjawab satupun panggilannya. Hatinya resah, takut terjadi sesuatu yang buruk dengan hubungan mereka walaupun sedikit dari hatinya berkata akan baik-baik saja karna Jungkook namja yang baik dan akan memaafkan kejadian ini.
'Wae?'
Akhirnya Jungkook menjawab panggilannya setelah ribuan kali. Namun suara dari seberang sana terdengar seperti orang mabuk.
"Kau mabuk Jungkook-a?"
'Aku sudah lama tidak minum soju, jadi aku meminumnya sedikit lebih banyak'
"Tapi kau tidak suka soju, Jungkook"Belum sempat menanyakan keberadaan namja itu. Jungkook sudah memutus panggilannya. Dia sangat khawatir pada Jungkook yang benar-benar tidak bisa meminum soju setetes pun, namja itu akan pingsan jika minum sedikit lebih banyak ditambah sekarang juga sudah larut malam.
~~~
Sinar matahari menusuk wajah Jungkook, dia merasa sangat terganggu karna mengusik tidur lelabnya.
"Hoi bangun!"
Sebuah kaki terasa menendang kakinya dan suara namja terdengar. Awalnya dia mengira V dan kemudain sadar jika dia di Korea sekarang dan itu juga bukan suara berat V.
"Jungkook-a"
Jungkook pikir mimpi dan ternyata tidak. Tendangan dan suara itu terdengar nyata. Dengan berat dia membuka mata yang terasa silau karna masuknya cahaya.
"Jimin"
Ucap Jungkook setelah tau siapa yang membangunkannya.
Beruntung Jimin yang menemukan Jungkook yang sudah meracau karna mabuk berat dan membawanya kerumah."Apa kau ada masalah?"
Jimin memberi segelas air dan obat anti mabuk pada Jungkook. Dia benar-benar mabuk berat tadi malam.
Jungkook mengeliatkan badannya yang pegal dimana-mana dan kepalanya terasa sangat pusing hampis pecah. Alkohol memang tidak cocok dengannya."Biasa, jomblo seperti mu tidak akan tau"
Meski efek mabuknya masih ada, Jungkook masih bisa mengolok Jimin."Aku sudah punya pacar" Jimin melempar bantal ke muka Jungkook agar namja itu cepat sadar. Dia seperti orang gila saat mabuk.
"Ponselmu terus berdering sampai itu mati, lebih baik urus urusan mu segera dan jangan sampai menyesal"
Perkataan Jimin menyadarkannya kembali dengan Jieun. Dia tidak habis pikir bagaimana yeoja itu tega membohongi dirinya yang jelas-jelas berjuang untuk hubungan mereka. Dia kembali merebahkan diri dan menghubungi Jieun.
'Chagiya...'
Jieun lagsung menjawab panggilan Jungkook.
'Kau tidak apa-apa, apa kau mabuk, kenapa ponsulmu tidak bisa dihubungi?, kau dimana sekarang?'
Jieun langsung menanyainya dengan nada khawatir. Jungkook tidak menjawab. Dia hanya diam termenung. Rencana melamar Jieun urung dari kepalanya setelah mendengar suara gadis itu. Lebih baik dia mengenal lebih dalam lagi tentang Jieun. Selama ini hanya sibuk dengan gamenya.
'Aku baik-baik saja dan akan baik-baik saja tanpa mu'
~~~
Jungkook masih tinggal dirumah Jimin, sudah seminggu. Dia tidak ingin pulang karna merasa bosan sendiri dan juga tidak ingin cepat kembali ke Jepang padahal V sudah pusing dengan pekerjaan mereka disana.
"Bukannya kau selama ini di Amerika?"
Jungkook dan Jimin sedang menikmati ramen malam ini.
"Kuliah ku sudah selesai, aku ini pintar dan menyelesaikan sebelum waktunya" bangga Jimin pada dirinya. Jungkook mencibir karna tau otak Jimin tidak akan sampai pada tahap itu.
"Aku pindah dan membuka usaha disini" jujur Jimin.
"Aku pacaran dengan Nayeong, teman JHS kita, kau ingat?" Lanjut Jimin.
Tentu Jungkook ingat betul siapa nama yang disebut Jimin. Yeoja yang pacaran dengan V waktu dulu."Kau tau dia mantan V?"
"Hanya mantan, bukan istri, jadi aku bebas dan berencana menikahinya nanti" mereka berdua malah terkekeh."Dan temannya....Soojung?" Jungkook tiba-tiba teringat dengan Soojung.
"Wae? Kenapa menanyainya?"
"hanya merasa itu lucu, aku rasa kenal dengan semua teman JHS, tapi tidak dengan dia"
Jungkook mencoba mengingat lagi wajah Soojung, benar-benar tidak ada diingatannya, melihat pertama sekali saat reunian itu saja. Sekarangpun dia lupa wajah Soojung"Kau gila, tidak kenal Soojung...dewi sekolah"
Jimin ternganga mendengar perkataan Jungkook yang tidak mengenal Soojung. Padahal yeoja itu sangat terkenal dengan kecantikkan dan kepintarannya saat sekolah dulu."Semua namja iri kepaka ku karna sangat dekat dengan Soojung, bahkan ada gosip kalau kami pacaran...kau tidak tau itu?"
Jimin menjadi kesal saat Jungkook menggeleng terhadap ucapannya. Tidak habis pikir bagaimana namja itu tidak mengenal Soojung, walaupun hanya setahun, kepopuleran Soojung seharusnya membuat Jungkook tau.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF Jungkook BTS] Love You so Bad
Fanfiction"Aku benar-benar merasakannya, Kau akan menjadi milikku, menjadi bagian diriku"