Soojung terus mengecek tampilannya dicermin, merasa tidak puas dengan penampilannya. Dia harus tampil sangat sempurna malam ini karna akan bertemu Jungkook. Dia tidak mau meminta bantuan teman-temannya kali ini, dia lebih ingin ada perjuangan tanpa bantuan untuk mendapatkan pasangan hidup.
"Harusnya aku tidak udah melukis alis, ini tidak simetris" regeknya melihat alis yang tebal sebelah. Berulang kali dia menghapus dan melukis lagi dan hasilnya tetap sama.
"Persetan dengan alis sial ini" emosinya melempar pensil alis dan kembali membersihkan wajah kemudian dia hanya mengambil lipstik bewarna softpink dan memakai itu.
"Sempurna" ucap Soojung sedikit memajukan bibir. Lebih baik dia hanya merias bibir daripada wajahnya jadi aneh dengan alis tebal sebelah.
🖤🖤🖤
Jungkook sudah duduk disebuah cafe dengan perasaan deg-deg an, sudah lama dia tidak seperti itu. Matanya terus mengarah ke pintu masuk menunggu sesorang datang dari sana. Tak lama seorang gadis berpakaian santai muncul mengedarkan pandangan mencari seseorang.
"Soojung" panggil Jungkook dan Soojung pun menghampirinya. Jantung keduanya berdetak kencang setelah bertemu. Bukan canggung, mereka seperti sudah akrab.
"Apa semua ini?" Kaget Soojung saat Jungkook langsung menyodorkan sebuah bingkisan.
"Anggap saja hadiah dari China" ucap pria itu sambil tersenyum melihat gadis didepannya yang juga melempar senyum padanya.
"Melihatmu saja sudah hadiah terindah" ucap Soojung pelan.
"Mwo?" Sebenarnya Jungkook mendengar ucapan Soojung hanya saja dia ingin mendengarkan lagi. Soojung hanya menggeleng dan mengalihakan perhatian pada buku menu. Jungkook benar-benar berdebar malam ini, dia benar-benar merasakan kupu-kupu berterbangan diperutnya melihat gadis dihadapannya.
"Kau punya jam malam?" Tanya Jungkook memastikan, dia menyesal setelah bertemu Soojung malam hari, pertemuan mereka jadi singkat.
"Hhmm mungkin untuk sekarang tidak" Soojung juga merasakan hal yang sama, dia ingin lebih berlama dengan Jungkook. Akhirnya mereka memutuskan untuk jalan-jalan dulu di sekitiran sungai Han. Menikmati angin malam dan entah sejak kapan tangan keduanya sudah saling berpegangan dan dipastikan wajah mereka juga memerah. Soojung bisa merasakan tangan hangat Jungkook mengenggamnya dan begitu sebaliknya. Sentuhan fisik pertama meraka.
"Jadi....setelah bertemu dengan ku apa pikiranmu berubah?" Tanya Jungkook. Mereka sudah duduk disalah satu bangku yang menghadap sungai.
Bukannya menjawab Soojung malah sibuk melempar batu kesungai, dia gugub. Melihat itu Jungkook juga ikut melempar."Punya ku lebih jauh dan kau harus jawab" Jungkook meraih pundak Soojung agar gadis itu melihatnya. Wajah Soojung sudah bersemu merah dibuatnya. Dia juga heran kenapa laki-laki dihadapannya sangat terburu-buru ingin menjalin hubungan dengannya.
Melihat Soojung yang hanya diam membuat Jungkook gemas, diraihnya pipi Soojung dan kemudian menempelkan bibirnya pada bibir Soojung. Gadis itu kaget merasakan benda lembut mendarat dibibirnya. Dilihatnya Jungkook yang sudah menutup mata dalam jarak sangat dekat, dia tidak bisa menjauh karna tangan kuat laki-laki itu menahannya.
Bukan hanya menempelkan, Jungkook juga melumat bibir Soojung, dia dibuat gila dengan manisnya bibir gadis itu. Sementara Soojung hanya diam merasakan sensasi yang baru pertama kali dia rasa, jantungnya bahkan terasa akan keluar karna bedetak sangat kencang.
"Mulai detik ini kita pacaran, aku tidak mau mendengar alasan apapun lagi!" Ucap Jungkook setelah melepas lumatannya dan kemudian melanjutkan lagi. Belum selesai Soojung mencerna ucapan Jungkook, bahkan napasnya belum teratur laki-laki itu sangat cepat bertindak.
Suara decakan terdengar saat Jungkook benar-benar melepas ciuman mereka. Bibir Soojung sudah memerah dibuatnya membuatnya ingin mencium lagi. Soojung baru bernapas lega setelah itu, dia merasakan bibirnya dingin saat tertiup angin. Gadis itu tidak berani melihat Jungkook.🖤 END 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF Jungkook BTS] Love You so Bad
Fanfiction"Aku benar-benar merasakannya, Kau akan menjadi milikku, menjadi bagian diriku"