Mabuk

2.9K 149 27
                                    

" Tou-san," ucap Mitsuki saat ia melihat seorang pria paruh baya duduk diatas sofa putih gading. Pria itu menoleh ke arah Mitsuki dan tersenyum lembut pada mereka berdua.

"Oh, Mitsuki Sumire. Kalian akhirnya datang," ucap Toneri. Lantas saja Mitsuki dan Sumire bersalam dengan Toneri. Mitsuki lantas menyipitkan matanya saat melihat sosok lain yang duduk di samping dan dihadapan sang ayah.

"Indra ji-san. Ashura ji-san. Takeo-san. Yuki-san. dan Sora-san," ucap Mitsuki saat melihat para paman dan sepupunya berkumpul di mansion.

Seluruh orang yang di sapa oleh Mitsuki tersenyum. Takeo ( anak Ashura ) dan Sora ( anak Indra ) berdiri dan merangkul Mitsuki erat.

" yo ! Mitsuki ! Sudah lama kita tak bertemu. Apa kabarmu ?," tanya Takeo.

"Jaga bicaramu, Takeo," tegur Sora.

"Cerewet," ucap Takeo.

" baik. Oh benar juga. Perkenalkan ini istriku, Sumire Otsutsuki," ucap Mitsuki memperkenalkan Sumire pada kedua kakak sepupunya itu. Mitsuki merangkul bahu Sumire dengan manis.

"Saya Sumire. Salam kenal," ucap Sumire sambil tersenyum lembut.

"Aku Takeo anak Ashura-san. Dan wanita cerewet yang disampingku ini Sora anak indra-san," ucap Takeo dan dibalas tatapan tajam oleh Sora.

'Perasaanku gak enak,' batin Mitsuki.

Jduak!

Satu pukulan berhasil mendarat dengan mulus di kepala Takeo. Membuat Takeo meringis kesakitan.

" jaga bicaramu aku bilang !," tegur Sora tegas pada sepupunya itu.

"Dasar malaikat pencabut nyawa !!," ucap Takeo meledek sepupunya itu.

"Hah !? Apa yang kau bilang !?,"

"Memang kenapa !?,"

Perdebatan antar dua sepupu itu berlangsung sengit, sehingga Indra dan Ashura harus turun tangan.

"Mereka memang begitu. Jadi jangan terlalu dihiraukan,"bisik Mitsuki pada Sumire. Sumire mengangguk.

"Mitsuki ! Sumire !," panggil Indra.

"Hai',"

"Lebih baik kalian ke atas dulu. Biar kami yang urus mereka," ucap Indra. Dan dibalas anggukan oleh Mitsuki dan Sumire.

"Oh. Cotto matte. Setelah makan malam Mitsuki temui aku di ruang tamu," ucap Toneri sambil tersenyum dan dibalas anggukan oleh Mitsuki.

Mitsuki lantas menggandeng tangan Sumire. Mengajaknya ke kamarnya.

*****---*****

Duk.

Mitsuki mendudukkan dirinya diatas ranjang empuknya yang sudah lama tak ia tempati. Sambil mengeringkan wajahnya yang basah. Ia lantas memandang kearah Sumire yang masih berdiri sambil memandangnya ragu.

"Apa yang sedang kau lakukan disana ? Apa kau tak ingin duduk ?," tanya Mitsuki lembut.
"Duduklah disini. Disampingku," lanjut Mitsuki sambil menepuk-nepuk ranjang disampingnya.

Sumire masih berdiri dengan wajah meronah melihatnya.

Du-duduk di samping Mitsuki !!??

Ha-haruskah !!??

Melihat Sumire yang masih tak bereaksi, membuat Mitsuki menghela nafas.

"Ayo,"ucap Mitsuki sambil menarik Sumire mendekat padanya.

Bruk!

i love you Mitsuki-kun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang