Kini Sumire duduk di Sofa di hadapan Mitsuki. Ia meremas ujung roknya cemas. Sementara, Mitsuki menatapnya tajam // seram...O , o //.
"Ha...,"
"Hai,"tanya Sumire memulai percakapan.
"Hai,"jawab Mitsuki singkat, padat, jelas dan tak bertele-tele, sambil tetap menatap Sumire dengan kedua iris goldnya. Sumire menelan ludah saat irisnya bertemu dengan iris gold itu.
'Ta-tatapannya me-menakutkan..,' batin Sumire ketakutan.
"Kenapa kau tak angkat telfonku ?,"tanya Mitsuki lagi.
"Ah...bateraiku habis di jalan,"jelas Sumire agak terkekeh.
"Apa kau selalu pulang selarut ini ?,"tanya Mitsuki lirih namun, terkesan dingin.
"Tidak. Biasanya aku tidak berpergian malam hari ini. Tapi, hari ini aku di ajak Sarada keluar,"jawab Sumire.
Tak.
Tak.
Tak.
"Seru ya ?...,"ucap Mitsuki masih menatap Sumire tajam. Membuat Sumire gugup dan berkeringat dingin.
"I-iya," jawab Sumire gugup.
"Huft...karena sudah malam kita bicara lagi besok,"ucap Mitsuki.
"I-iya ! Sudah malam sekali ya ? A-aku tidur dulu ya !,"sahut Sumire sambil bangkit dari duduknya.
"Oyasumi...,"ucap Sumire.
Namun, baru saja Sumire berjalan beberapa langkah. Mitsuki langsung menghentikannya. Dan membalikkan tubuh Sumire menghadap dirinya.
Tep!
Syut
Kini Mitsuki menatap tajam Sumire dengan kedua iris goldnya. Membuat Sumire sedikit salah tingkah. Wajah Sumire bersemu saat merasakan hembusan nafas Mitsuki. Mereka berdua seakan tenggelam dalam keteduhan iris gold dan iris amesty itu.
"Mitsuki...-kun ?,"
"A-ada apa ?,"
Deg
Deg
Jantungku mau keluar !! >///<
Readers !! Tolongin Sumi !!"Alkohol...,"ucap Mitsuki tiba-tiba. Membuat Sumire tersadar.
"Mitsuki-kun. Apa kau lupa ! Aku bukan anak-anak lagi. Aku udah dewasa loh !,"ucap Sumire agak kesal. Ia mendorong tubuh Mitsuki menjauh.
"Kau pikir kau bebas minum sampai larut malam jika sudah dewasa ? Itu tak baik untuk kesehatanmu tahu !," omel Mitsuki. Membuat Sumire cemberut.
"Karena itulah aku akan menjaga jam malammu mulai sekarang !,"ucap Mitsuki tegas.
"Paham !?,"
"Ha-hai',"
'Seram...,'
**********~~~*******
Tit
Tit
Tit
Suara alarm membuat Sumire terbangun dari tidur panjangnya. Ia bangkit dari tidurnya dan perlahan membuka kedua kelopak yang menyembunyikan permata Amesty.
"Egghh~...," lenguhan Sumire menggema di kamar bernuansa putih gading itu. Dengan kesadaran yang masih setengah terkumpul, Sumire duduk di atas ranjangnya dengan wajah polos nan imut miliknya. Membuat siapapun yang melihatnya tak tahan untuk mencubit pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
i love you Mitsuki-kun [END]
Romancemitsuki harus membayar kesalahan yang tak disengajanya dengan menikahi seorang wanita. dan merelakan cintanya untuk wanita lain. Sumire nama wanita itu. Yang kini menjadi istri dari Mitsuki itu. Sangat mencintai Mitsuki lebih dari yang Mitsuki tahu...