Abang '9 • [ EXO ]

11-12.

Krab mobil (mobil onlen itu loh:v)

Airin Pov

Kok keinget kata dokter tadi ya?
Semangat.hidup.

Bentar, sekarang bulan apa?

/nyalain handphone/

16:33
27 july 2018

July.
November, desember, januari, februari, maret, april, mei, juni, juli.

Sembilan bulan? Sembilan?!

Gakerasa..
Pantesan belakangan ini kecapean lebih cepat, ternyata habis gini waktunya.

Tuhan please,
Aku baru ngerasain bahagianya punya abang dan keluarga yang harmonis.

Ga ikhlas kalo harus tingalin mereka secepat ini..

Akh.
I hate this  feeling.

Rumah

Sandal cewe? Siapa?

Krek~
"ABAANG-"

Wait, what.
What.what

Hell

Fxxk.

"Woaw, siapa yang izinin orang ini nginjak sini, hm?"

"Airin.. Maafin mami sayang.. "

"Mami? Haha mami siapa ya? Mami airin ada satu, namanya Jihyun"
"Satpam mana sih bang? Usir kek"

Asli gue kesel.
Munek liat Suzi Suzi itu, pingin muntah.

Bang Sehun nyamperin gue.

Author Pov

"Sabar dulu.. "

"Sabar apalagi bang? Hati Airin terlanjur hancur"
"Airin gamau liat dia lagi!"

"Airin.. Maafin mami nak.. Hiks"

"Anda minta maaf juga gabakal ngobatin hati ini. Anda udah nyakitin hati banyak orang dan keluarganya"
"Sadar?"
"Anda bawa pengaruh buruk atas sifat anda"
"Bukan saya yang ga sopan, ini kenyataan.
Ibarat berpuluhan gelas kaca yang pecah berkeping keping akibat anda pecahkan, lalu pada yang punya anda bilang sekedar 'maaf'"
"Hati tidak sebercanda itu, sekarang anda kena karmanya dan jangan harap untuk saya maafkan!"

"Airin, mami-"

"Keluarin napa sih baang"

Suho: tennag dulu airin..

"Abang tuh gangerti! Airin lagi bahagia tiba tiba dia nyakitin"
"Tiba tiba dia minta cerai kedaddy dengan gampangnya, lalu ngancurin kebahagian yang keluarga kecil dambakan"
"Abang gatau rasanya gapernah dianggep anak sama dia semenjak dia selingkuh"
"Abang gatau rasanya dibuang sama seorang ibu!"
"Abang gataauu!!"

Airin menangis sebentar lalu lari kekamar.

Lay: sebaiknya anda keluar

Chanyeol: emang harus dari tadi.

"B-baik.. "

Suzy pun keluar rumah, Sehun menghampiri Airin sedangkan yang lain kembali memasuki kamarnya masing masing.

Kamar Airin

Airin menutupi wajahnya dan duduk dipinggir kasur.

Pikirannya kacau.
Baru saja kesal karna umur yang tidak akan lama lagi, ditambah orang yang dibencinya seumur hidup kembali lagi.

Tanpa Airin sadari, sehun berdiri dan mengulurkan tangannya.

"..."

"Ngapain sih dikamar Airin"
"Pergi!!"
"Sanaa!"