4

521 48 2
                                    

                                  ***

"Ahhh Sasa benar benar yaa!  Awas kau sa, lihat saja besok! Bisa bisanya kau meninggalkanku!! Ahh aku takut...malam malam begini sendirian, bagaimana jika ada yang menculikku?! Ishh.. Aku harus cepat cep----

Dukk'

" akhh.. Yak! Jalan lihat lihat. Tidak punya mata ya?!" ucap Hana mengomel seraya meringis

'seperti de ja vu'

"Ah maafkan aku. Ayo kubantu berdiri" ucap orang yang menabrak Hana seraya mengulurkan tangannya

Hana membalas uluran tangannya hendak bangkit tapi ia kembali terjatuh

"Aww ashh.." ringis Hana ketika ia kembali terjatuh

Orang yang menabrak Hana berjongkok dihadapan Hana yang terduduk dengan kaki terlentang

"Gwenchana?"

"Kakiku sakit" cicit Hana

"Sepertinya kakimu terkilir " ucapnya seraya melihat kaki kiri Hana yang sedikit membiru

"Benarkah? Ahh bagaimana caranya aku pulang jika begitu. Aduhh...mana ponselku juga mati...ahh bagaimana ini, aku tak bisa berjalan" ucap Hana panik

Orang itu tersenyum melihat Hana yang panik. Wajahnya terlihat imut jika sedang panik seperti itu.

"Tak apa..ayo ku antar. Lagipula aku yang membuatmu seperti ini."

"Tidak! Emm maksudku tak usah" ucap Hana seraya mengerjap ngerjap panik

Orang itu kembali tersenyum "Aku bukan orang jahat, kau tak usah takut begitu."

"Eh? Kelihatan yah jika aku takut padamu?!" ucap Hana seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Ehh apa yang kau lakukan?" ucap Hana kala melihat pria yang menabraknya itu berjongkok memunggunginya

"Ayo naik...biar aku antar kau ke rumahmu. Aku berjanji tak akan berbuat macam macam."

Meski ragu, Hana tetap menaiki punggung lelaki itu.

Lantas, jika tidak naik bagaimana cara Hana sampai di rumahnya. 

Lagipula jika orang itu macam macam, maka Hana akan berteriak karna masih ada beberapa orang yang berlalu lalang meski sudah malam begini.

"Hei..kau melamun? Ada masalah?"

"H-hah? Iya kenapa?" tanya Hana

"Aku bertanya dimana rumahmu?"

"Oohh...ah maaf aku tak mendengarmu tadi. Rumahku agak jauh dari sini. Ada di blok G rumah warna hijau...tak apa kau mengantarku sampai ke sana?"

"Aku harus bertanggung jawab bukan?.  Jika tidak aku tak akan memaafkan diriku karna meninggalkan seorang wanita di jalan dengan keadaan tidak bisa berjalan. " ucapnya seraya terkekeh

'Apa yang lucu? Pikir Hana

"I-iyaa..baiklah. Sebelumnya terimakasih eum... Siapa namamu?" tanya Hana

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang