***
Hana menggeliat dalam tidur nyenyaknya,, karena merasa ada angin yang menerpa wajahnya.
Ia kebingungan dalam keadaan setengah sadar, bukankah tadi dirinya tidur dikamar Jaebum? Tapi kenapa ada angin? Pikirnya
Seketika Hana tersadar dengan mata masih tertutup kala mengingat nama Jaebum.
Astaga ia lupa jika ia berada dikamar salahsatu idolanya, Jaebum!
Wuushh ~
Hana mengerjap ngerjapkan matanya kala ia kembali merasakan terpaan angin diwajahnya..
"Hai,, putri tidur" sapa Jaebum seraya tersenyum membuat matanya menghilang
"A-apaa?" ucap Hana melongo
"Bangunlah,, eomma sudah memanggil kita untuk makan malam" ucap Jaebum lagi seraya bangkit dari tempat tidurnya
"Eoh?" ucap Hana bingung
'Tukk
Jaebum mengetuk dahi Hana dengan jari telunjuknya seraya tersenyum, membuat Hana kebingungan
"Bogoshippeo Na~ya,," ucap Jaebum lirih
"Apa?" Tanya Hana, ia samar mendengar bahwa jaebum merindukannya..
Tapi ia ragu, takut salah mendengar makanya ia kembali bertanya,
"Ahhh,, Eommaku itu, bibi Im kesayanganmu. Aku duluan, nanti kau turun saja ne?" ucap Jaebum kembali tersenyum dan berjalan keluar kamar
"Haaaa??" Hana melongo, tak paham dengan Jaebum
Ia mendengar nya, tapi samar karna Jaebum berkata sangat lirih..
Tapi mana mungkin seoramg Jaebum berkata merindukan nya? Memangnya siapa dirinya?
Ah, Hana melupakannya. Ia kan teman semasa kecil Jaebum. Tidak sepenuhnya lupa sih. Ia ingat dulu pernah mempunyai teman masa kecil. Ia ingat itu anak bibi Im. Tapi memangnya sedekat apasih mereka dulu?
Hanya sebatas teman kecil, mana mungkin Jaebum seperti itu.
"Aisssshhhh,, ah sudahlah." ucap Hana meringis heran.
Ia segera beranjak dari Kasurnya, ah ralat kasur Jaebum. Tepatnya Kamar Jaebum.
Ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan wajahnya.
Tunggu! Membersihkan wajah?
"Jadii,,, daritadi wajahku ini wajah bangun tidur? Aishh,, memalukan sekali. Wajahku pasti sangat jelekk, ahhhh bodoh kau Shin Hana! Huwaaa,, bagaimana inii..ah jinjja!!" ucap Hana mengomel pada dirinya
"Ah tapi tak apalah,, aku sangat senang bisa tidur bersama Im Jaebum" ucap Hana kembali dengan riangnya
Jika ada orang yang melihat Hana sekarang, mungkin orang itu sudah terbahak melihat Hana yang berbicara sendiri seraya marah marah tidak jelas tetapi detik berikutnya, ia tersenyum senyum.
Ahhh benar benar, Im Jaebum membuat nya hilang akal.
Baru jaebum,, apalagi Sang idola utama? Mark Tuan.
Mungkin ia pingsan ditempat'
***
"Eoh? Kenapa lama sekali? Aku baru akan menyusulmu kembali." ucap Jaebum yang berdiri di hadapan Hana
"Kakiku sakit kalau kau lupa" ucap Hana seraya berjalan tertatih
"Ah mian, aku lupaa" ucap Jaebum tak enak seraya membantu Hana berjalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionAku...Hanyalah satu dari berjuta juta Fangirl di dunia yang beruntung. ~Shin Hana~