***
Jaebum diam ia tersenyum tak berniat menjawab pertanyaan Hana. Ia hanya memeluk Hana erat.
Cekrek!
"HAH? siapa?!" tanya Hana panik seraya melepas pelukannya pada jaebum cepat.
Jaebum terkekeh geli melihat Hana yang panik tak karuan.
"Jae siapa? Kenapa malah tertawa sih? Kita ketahuan tau!" bisik Hana
Puk'
Tangan Jaebum kembali mendarat dikepala Hana, ia menepuk kepala Hana pelan beberapa kali, membuat Hana melotot kaget.
"Astaga Jae, apa yang kau lakukan? Mereka menemukan kita tahu!" Kesal Hana seraya memelototkan matanya pada Jaebum.
"Astaga kau ini panik sekali sih, lihat ke belakangmu. Siapa yang memotret kita" Ucap Jaebum seraya tersenyum geli melihat ekspresi Hana.
"Siapa?" Cicit Hana
"Lihat saja sendiri" ucap Jaebum
"Ah tidak mau! Takut. "
"Tak apa, lihat saja. Mereka tidak akan menggigit mu kok"
"Tapi--
" Yak! Heishh sudah kalian inii membuat iri saja! Kau juga dasar Hana, menyebalkan sekali sih sifat manjamu pada Jaebum. Aku ingin muntah melihatnya" Sewot Sasa seraya memutar kedua bola matanya malas
Hana lagi lagi melotot, lalu dengan cepat memutar kepalanya menghadap belakang setelah mendengar omongan Sasa. Membuat Jaebum dan Haesung terkikik geli.
"Yak!! Kalian mengejutkanku tahu! Kukira wartawan! Dasar kalian aishh" ucap Hana sedikit berteriak, ia bangun dari duduknya bersiap memukul Sasa dan Haesung tetapi ditahan Jaebum.
"Sudah ya sudahh, diam dulu. Jangan seperti itu, malu dilihat orang." Ucap Jaebum menarik lengan Hana pelan agar duduk disampingnya
'Apasih dia? Suka sekali senyum! Lihat astaga matanya lucu sekali >.<' -Hana.
"Permisi, ini pesanannya. Silahkan dinikmati" Ucap seorang laki laki paruh baya menata pesanan Jaebum di meja seraya tersenyum.
"Kau memesan satu porsi Hyung? Ya ya! Aku juga mauu!!" Ucap Haesung
"Aku juga dasar Jae tidak pengertian!" sewot Sasa
"Mana aku tahu kalian akan datang astaga! Yasudah sebentar. Ahjussi, tutup nya masih lamakan?" Ucap Jaebum
"Ah Ne, kami memang buka dari jam 10 malam biasanya tutup pukul 2 pagi jika tidak ramai."
"Ahh.. Kalau begitu kami pesan eung 3 porsi lagi Ahjussi. Samakan saja dengan punyaku tadi"
"Baik, mohon ditunggu pesanannya"
"Ne ahjussi, terimakasih sebelumnya"
Ahjussi itu mengangguk seraya tersenyum lalu pergi meninggalkan keempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionAku...Hanyalah satu dari berjuta juta Fangirl di dunia yang beruntung. ~Shin Hana~