Sorot matanya yang sendu terus saja memandang ke arah luar jendela menyaksikan ribuan salju turun bahkan kedua sahabatnya seperti ia anggap tidak ada
"Apa kau masih memikirkannya? Bahkan ini sudah satu Minggu sejak kau bertemu dengannya ah Ani kau melihatnya" Tanya Ten seraya menyodorkan coklat panas yang di terima baik olehnya
"Aku tidak pernah memikirkannya" jawab Taeyong tanpa mengalihkan pandangannya
"Kau berbohong Hyung" timpal Haechan dari arah kasur
Karena sekarang akhir pekan mereka memutuskan menginap dirumah Haechan tetapi yang ia dapatkan Taeyong yang diam menatap keluar Jendela
"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu Tae ini sudah dua tahun,aku sarankan kau segera melupakannya ia yang telah meninggalkanmu tanpa mendengarkan penjelasanmu" ucap Ten dengan nada kesal
"Benar Hyung cobalah kau lupakan dia jangan terus stalking sosial medianya itu akan terus menyakitimu" berbeda dengan Haechan yang memakai nada lembut
"Dia sudah menemukan kebahagiaannya kenapa kau tidak merasakan kebahagiaanmu juga kau pantas bahagia bersama dengan orang yang lebih baik darinya" ujar Ten
"Jika aku bisa sudah kulakukan sejak lama" balas Taeyong dingin
"Tapi-"
"Sudahlah bukankah kita disini akan bersenang-senang? Jangan bahas yang tidak penting" lanjutnya tersenyum manis yang jarang sekali terlihat
"OH MY GOD KAU TERSENYUM HYUNG" Heboh Haechan yang dibalas jitakan sayang dari taeyong
.
.
.
.Taeyong sedang duduk dibangku lorong kampus yang tampak sepi salahkan sahabatnya Ten yang akan menjemputnya tetapi sejak 30 menit yang lalu tidak ada tanda-tanda kedatangan namja berdarah Thailand itu
Karena merasa bosan Taeyong pun membuka sosial medianya tetapi gerakannya terhenti ketika melihat salah satu postingan dari orang yang selalu ia stalking diam-diam didalam postingan itu terlihat dua orang namja yang tampak tersenyum melihat kearah kamera
"Kau tampak bahagia Jaehyun-ah" guman taeyong
"Sial seharusnya aku tidak membukanya" lirihnya tersenyum pahit"TAEYONGIE" Teriak seseorang yang membuat Taeyong mengarahkan pandangannya kearah orang yang berteriak memanggil namanya
"Telat 45 menit" ucap Taeyong dingin
"Astaga maafkan aku tadi ada sedikit masalah dengan dosen" ujarnya memelas
"Hmm" acuh Taeyong pergi meninggalkan Ten yang sedang memasang wajah yang dibuat menyedihkan
"Aku akan mentraktirmu apapun yang kau mau asal kau jangan marah" bujuknya ketika berada disamping Taeyong
"Call belikan aku eskrim" balasnya tanpa menoleh kearah Ten yang syok
"Kau gila Lee Ini Musim dingin dan kau ingin eskrim?!" Tanya Ten tidak percaya
"Tidak ada penolakan" mutlaknya
Ingatkan Ten untuk tidak mengurus Taeyong jika anak itu sakit
"Kau duduk dulu saja aku yang pesan" ucap Ten ketika sampai dikedai eskrim langganan mereka lalu berlalu untuk memesan
Pandangan Taeyong menelusuri kedai eskrim itu,memang tidak banyak pelanggan yang datang jelas saja ini musim dingin siapa yang ingin memakan makanan dingin itu
lalu ia pun memilih duduk di pojok dekat jendelaTempat favoritnya
"Aku tidak akan bertanggung jawab jika kau sakit" ucap Ten Seraya menyimpan satu mangkuk eskrim di meja lalu ia pun duduk di hadapan Taeyong
"Satu? Lalu kau?" Tanya Taeyong
"Setidaknya aku masih punya akal untuk tidak memakan eskrim disaat musim dingin" balasnya mencebik
Taeyong hanya mengangkat bahunya acuh tidak peduli tentang sahabatnya yang sedang berceloteh
Tiba-tiba dering ponsel Ten berbunyi dan ia mengisyaratkan pada taeyong bahwa ia akan mengangkatnya yang dibalas anggukan oleh Taeyong
Bisa Taeyong lihat air muka Ten yang tiba-tiba berubah
"Astaga Taeyongie aku harus pergi adikku sakit dan dirumah tidak ada siapapun" ucapnya dengan nada khawatir
"Pergilah adikmu pasti membutuhkanmu" balas Taeyong
"Tapi bagaimana denganmu?" Tanyanya
"Aku bisa pulang sendiri" jawab Taeyong
"Atau kau ikut denganku" saran Ten
"Ani kau pergilah" ucapnya meyakinkan
"Baiklah aku pergi hubungi aku jika kau sudah sampai rumah" ucapnya lalu pergi dengan tergesa keluar kedai
Taeyong pun melanjutkan memakan eskrimnya saking fokusnya terhadap makanan dingin itu sampai ia tidak menyadari ada seseorang yang berdiri seraya menatapnya di samping tempat duduk yang ia duduki
"Kau memang maniak eskrim" ucapnya membuat fokus Taeyong beralih kepadanya
Taeyong membulatkan matanya tidak percaya terhadap orang yang berdiri dihadapannya itu
Orang itu hanya tersenyum melihat wajah Taeyong yang kaget"Apa kau sangat kaget melihatku hingga matamu akan keluar?" Candanya diakhiri dengan kekehan
"Shit" batin Taeyong
Taeyong pun mengalihkan pandangannya karena malu
"Kau sendiri? Bolehkah aku duduk disini?" Tanya orang itu
"Hmm" angguk Taeyong
"Gomawo" ucapnya tersenyum lalu duduk dikursi yang berada dihadapan taeyong
"Bagaimana kabarmu Taeyong-ah?" Tanyanya sekedar basa basi
"Seperti yang kau lihat" jawab taeyong seadanya
"Kau tidak pernah berubah si ice prince" kekehnya yang tidak dibalas hanya dengan tatapan dingin oleh Taeyong
"Apa kau tidak akan bertanya bagaimana kabarku?" Tanyanya lagi
"Kau berada disini tidak mungkin keadaanmu tidak baik-baik saja Jung Jaehyun" sarkas Taeyong dengan dingin
TBC
Jae balik lagi uwuwu
Voment juseyoooo 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EX (Jaeyong)
Fanfiction[COMPLETE] WARN BOYXBOY YAOI Hanya karena kesalahpahaman hubungan bisa saja berakhir. Ini cerita nyata cuma Jae pinjem member NCT sebagai castnya.