Part 24

9K 994 15
                                    

Meskipun mereka sampai di Seoul cukup malam sekolah tidak menerima alasan untuk tidak masuk sekolah dipagi harinya

Seperti sekarang bel tanda masuk belum berbunyi tapi Taeyong sudah nyenyak dibangkunya dengan tas yang dijadikan bantalan

"TAE-"

"Jangan diganggu dia pasti kurang tidur" cegah Jaehyun saat melihat Doyoung akan menjahili Taeyong seperti biasa jika sahabatnya tidur dikelas

"Memangnya kalian sampai diseoul pukul berapa?" Tanya Doyoung memiringkan kepalanya

"Sekitar 12 malam" jawab Jaehyun

"MWO?! Kenapa sekolah tidak meliburkan kalian satu hari saja?" Doyoung berujar dengan kesal

"Berisik!" Taeyong menegakan tubuhnya dengan wajah khas bangun tidur

"Oops mian" Doyoung menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Hey everybody" sapa Lucas riang dengan Yuta dibelakangnya

"Hari ini pelajaran pertama siapa?" Tanya Yuta seraya duduk dibangkunya

"Park saem" Jaehyun berujar seraya duduk di kursi Taeyong yang jadinya mereka duduk disatu kursi

"Kimia?! Astaga tugasku" ucap Lucas dramatis

"Aku bolos" Yuta kembali bangkit dari duduknya

"Aku ikut" ucap Lucas, Doyoung dan Taeyong serempak

"Kalian meninggalkanku sendiri?!" Jaehyun melotot tidak percaya

"Kau pasti sudah mengerjakan tugas, sedangkan kita? Lebih baik bolos daripada diusir dari kelas" ujar Doyoung yang diangguki oleh ketiga sahabatnya

"Aku juga ikut" Jaehyun ikut berdiri

"Tapi Jae bagaimana nilaimu?" Tanya Taeyong

"Tenang saja" balas Jaehyun santai

"Kajja" ajak Yuta

Dan mereka berlima pun keluar Kelas tanpa memperdulikan bahwa bel masuk akan berbunyi 15 menit lagi

Mereka keluar melewati gerbang belakang sekolah karena jika mereka menggunakan gerbang utama yang ada akan disuruh kembali kedalam sekolah. Mereka harus memanjat secara bergantian agar bisa keluar area sekolah

"Wow tidak kusangka kalian bisa melewatinya dengan mudah" kagum Lucas melihat Taeyong dan Doyoung yang begitu mudah melewati pagar yang cukup tinggi

"Mereka cukup sering bolos saat ditingkat satu" ucap Yuta santai seperti kata-katanya bukanlah hal yang aneh

"Rahasia bodoh!" Doyoung menginjak kaki Yuta kesal

"Kalian akan berdiam diri disana?" Tanya Taeyong yang ternyata sudah berjalan menjauhi mereka

"Cepat sebelum guru piket melihat" ujar Taeyong kembali berjalan yang langsung diikuti oleh keempatnya

Meskipun ini masih cukup pagi banyak cafe yang sudah buka untuk orang yang hanya sekedar sarapan tapi tidak untuk kelima siswa ini, mereka masuk kedalam cafe yang lumayan jauh dari sekolah karena kelelahan berjalan

"Bukankah itu Mingyu?" Doyoung menunjuk orang berseragam sama seperti dirinya yang sedang duduk diujung cafe

Semua menoleh kearah yang ditunjuk oleh Doyoung

"Anak itu" desis Jaehyun

Lalu mereka pun menghampirinya

"Wah orang ini sedang asyik bolos sendirian" ujar Jaehyun membuat orang yang sedang sibuk dengan ponselnya mendongak

Mingyu melotot melihat kelima temannya berada disini

"Kalian kenapa bisa disini?" Tanyanya tidak percaya

"Harusnya kau mengerti" ujar Taeyong acuh

"Kau sudah lama disini?" Tanya Lucas seraya duduk dihadapan Mingyu

"Lumayan" jawab Mingyu

Mereka pun akhirnya duduk di meja yang ditempati Mingyu yang memang untuk berenam

"Kenapa kau bolos tidak menghubungiku atau Lucas?" Tanya Jaehyun yang duduk disamping Mingyu

"Lihat ponselmu tuan Jung" jawab Mingyu malas

Jaehyun pun mengambil ponselnya yang berada disaku almamater dan benar saja ada 5 panggilan tak terjawab dari Mingyu

"Ponselku di mode silent" Jaehyun menyengir dengan ponsel yang digoyang-goyangkan

"Aku heran kenapa kau bisa mendapat peringkat pertama padahal kau sering membolos" ucap Yuta yang berada disebrang Jaehyun

"Aku tidak sering hanya beberapa kali" bantah Jaehyun

"Dan untuk peringkat pertama aku memang dilahirkan dengan otak yang pintar" lanjutnya dengan bangga

"Kalian ingin pesan apa?" Doyoung buka suara dengan buku menu ditangannya

"Ice americano" ujar Taeyong

"Sejak kapan kau suka kopi?" Tanya Yuta heran

"Baru saja" jawab Taeyong

Sedangkan yang lain hanya menggeleng mendengar jawaban Taeyong

"Aku ice cappucino" sekarang Jaehyun yang berujar

"Aku samakan dengannya" Yuta menunjuk Jaehyun

"Aku-"

"Kau ikut denganku memesan" Doyoung segera memotong ucapan Lucas yang langsung diprotes olehnya tapi tetap saja mengikuti Doyoung

"Aku ingin ketoko roti disebrang dulu" pamit Yuta

Dimeja tersebut tinggallah tiga manusia yang sibuk dengan kegiatan masing-masing

"Kau terlihat lelah" ujar Jaehyun seraya mengelus rambut Taeyong yang sedang menelungkupkan wajahnya dimeja

"Jangan tidur seperti itu punggungmu akan sakit" Jaehyun menarik Taeyong agar duduk dengan tegak

"Aku mengantuk Jae" jengkel Taeyong

Tanpa mendengar ucapan sang kekasih Jaehyun menempatkan kepala Taeyong dibahunya

"Jika seperti ini punggungmu tidak akan sakit tidurlah" Jaehyun menepuk kepala Taeyong dengan lembut

"Kau akan-"

"Tidurlah" Jaehyun memotong ucapan Taeyong

Taeyong pun memilih tidak memperpanjang kerena dirinya benar-benar mengantuk ayolah dirinya baru bisa tidur pukul 4 dan harus bangun pukul 6 untuk sekolah jelas sekarang dia ingin tidur

"Ingatlah kalian masih ada aku disini" miris Mingyu yang sedari tadi dianggap tidak ada oleh sepasang kekasih itu

Berakhirlah mereka bolos seharian dan keesokan harinya kalian tentu tahu apa yang mereka dapatkan









TBC
Voment juseyoooo

Baru ada waktu ngetik lagi:( Gaje ya hueee
Ada yang kangen Jae tidak??

MY EX (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang