Part 19

9.8K 1.1K 14
                                    

Ada yang kangen Jae tidak?
Happy reading^^

Sekarang mereka sedang diperjalanan pulang didalam mobil Hening menyelimuti keduanya hingga dering ponsel Taeyong yang nyaring terdengar

"Ada apa Hyunjin-ah?" Tanya Taeyong ketika panggilan tersambung

Entah apa yang dikatakan Hyunjin disebrang sana tapi Jaehyun yakin itu kabar buruk saat melihat kekasihnya panik

"Jaehyun-ah kerumah sakit" intrupsi Taeyong

"Wae?" Tanya Jaehyun panik tapi langsung memutar arah menuju rumah sakit

"Kumohon cepat" Taeyong benar-benar kalut air matanya tidak berhenti keluar

Sesampainya dirumah sakit Taeyong segera berlari kearah UGD yang ternyata sudah ada Hyunjin, Yugyeom dan Kai

"Kenapa bisa?" Tanya Taeyong pada ketiganya

"Aku juga tidak tahu kita sedang latihan seperti biasa lalu tiba-tiba Jisung berteriak kesakitan" jelas Yugyeom

"Apa kalian sudah memberi tahu orang tuanya?" Tanya Taeyong lagi

"Diperjalanan kemari Jisung berpesan agar kita tidak memberi tahu orang tuanya kau tahu bagaimana orang tuanya" jawab Kai

Taeyong kembali menangis dengan sigap Jaehyun memeluk kekasihnya

Tak lama dokter pun keluar dari ruang UGD

"Bagaimana keadaan adik kami?" Tanya Kai

"Tulang kering pasien mengalami keretakan sepertinya pasien sudah merasa sakitnya beberapa Minggu tapi karena dipaksakan untuk terus bekerja itu berakibat fatal jadi kami sarankan untuk segera dioperasi" jelas sang dokter

"Lakukan apapun asal adik saya sembuh" ucap Taeyong

"Baiklah" ucap dokter tersebut lalu pamit pergi untuk menyiapkan operasi

"Tae kau tahu biaya operasi?" Tanya Yugyeom

"Gunakan uang bagianku dari hasil kompetisi dan tambahannya pakai uang tabunganku juga" ucap Taeyong

"Tapi Tae bukankah itu uang untuk pulang ke Daegu?" Tanya Jaehyun tidak percaya

"Keselamatan Jisung lebih penting" balas Taeyong

"Tapi kau juga membutuhkannya" sekarang Yugyeom bersuara

"Jangan pedulikan aku sekarang Jisung lebih membutuhkannya" ucap Taeyong lemah

"Kalau begitu kita pakai semua uang hasil kompetisi kemarin dan kita juga akan mengumpulkan uang dari yang lainnya" ucap Kai final

"Kalau begitu pakai uangku juga" timpal Jaehyun membuat Taeyong menoleh kearahnya

"Tidak perlu Jae" tolak Taeyong

"Tenang saja itu tabunganku" ucap Jaehyun tersenyum

"Tapi-"

"Aku juga ingin membantu Tae" ujar Jaehyun lembut

"Terimakasih" ucap Taeyong tulus

"Terimakasih untuk bantuanmu Hyung itu sangat membantu" ucap Hyunjin juga

"Sekarang kalian teman-temanku juga bukankah sesama teman harus saling membantu?" Jaehyun tersenyum pada semua

Taeyong sungguh sangat beruntung mendapatkan Jaehyun

.
.
.
.

Sudah seminggu sejak Operasi Jisung harusnya hari ini kepergian Taeyong ke Daegu

"Bagaimana keadaan Jisung?" Tanya Jaehyun seraya memberi satu suapan eskrim pada Taeyong

Saat ini mereka sedang berada di kedai eskrim langganan Taeyong

"Sudah lebih baik" jawab Taeyong

"Kenapa kau rela memberikan uangmu untuk operasi Jisung dengan kau tidak jadi pulang?" Pertanyaan itu yang Jaehyun ingin tanyakan seminggu ini

"Jisung itu seperti Jaemin sangat ceria sehingga selalu membawa energi positif" jelas Taeyong

"Mau mendengar cerita?" Tawar Taeyong

"Tentu" Jaehyun mengangguk semangat

Jaehyun suka Taeyong yang mau berbagi kisahnya dengan Jaehyun

"Sekitar satu tahun yang lalu Jisung datang disaat aku sedang benar-benar terpuruk dia yang saat itu hanya seorang anak kelas 1 JHS bisa menyadarkanku bagaimana cara menyalurkan kesedihan dengan tidak menyakiti diri sendiri yaitu dengan menari,dia juga yang selalu membuatku tersenyum bahkan tertawa Jisung sangat berarti bagiku maka dari itu keselamatan Jisung lebih penting aku ingin melihatnya tersenyum lagi" cerita Taeyong yang diakhiri senyuman diwajahnya

Taeyong tidak pernah menyesal dengan keputusannya

"Tae ada yang ingin aku katakan" ujar Jaehyun menatap Taeyong yang sedang memakan eskrimnya

"Katakanlah" fokus Taeyong tetap pada eskrim

"Lusa nanti aku turnamen diDaegu" ucap Jaehyun

"Baguslah pulang kau harus membawa piala" balas Taeyong tersenyum

"Dan kau ikut" ucapan Jaehyun berhasil membuat Taeyong menghentikan suapannya lalu menatap Jaehyun

"Wae?" Tanya Taeyong bingung

"Sebenarnya aku diberi tahu akan turnamen di Daegu sepulang dari rumah sakit Minggu lalu setelah mendengar kabar tersebut aku berinisiatif membawamu" jelas Jaehyun

"Aku memohon pada pelatih agar kau bisa ikut tapi pelatih menolaknya karena kau bukan bagian dari tim dan entah keajaiban apa ternyata Joshua manager tim futsal kita harus pulang ke LA jadi aku langsung memberi tahu pelatih bahwa kau adalah manager pengganti,maaf mungkin ini terlalu mendadak" lanjut Jaehyun menatap Taeyong yang hanya diam tidak berkutik

"Kenapa kau melakukan itu?" Tanya Taeyong pelan

"Aku tahu kau pasti sangat ingin bertemu Eommamu dan Jaemin" jawab Jaehyun lembut

"Kita hanya tiga hari disana,mungkin hanya sebentar tapi kuharap bisa mengobati rasa rindumu" lanjutnya

Taeyong hanya diam masih tidak percaya apa yang dikatakan oleh Jaehyun

Jaehyun berdiri berjalan menghampiri Taeyong yang duduk disebrangnya lalu memeluk kekasihnya yang masih dalam mode diam

"Maaf hanya itu yang bisa aku lakukan" ujar Jaehyun masih memeluk Taeyong

"Tidak perlu meminta maaf kau sudah berusaha maafkan aku merepotkanmu dan gomawo Jaehyun-ah" balas Taeyong dalam pelukan Jaehyun

"Tapi Jae sebelum pergi aku harus mewarnai rambutku hitam lagi jika tidak Eomma akan marah" ucap Taeyong setelah melepas pelukannya

Sontak Jaehyun tertawa dibuatnya

"Sepulang dari sini saja aku juga ingin mewarnai rambut jadi coklat lagi" balas Jaehyun terkekeh



TBC

Jae yang ngetik Jae yang baper😭

Btw masih pada inget disini Jaehyun rambutnya warna apa?

MY EX (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang