London. Kota yang sangat indah dan rapi. Aku sudah disini sekarang.
Aku diberi uang yang katanya dapat digunakan untuk dua minggu. Ku harap dalam dua minggu itu aku sudah bertemu dengan Niall dan 1D dan 5SOS!
Tahun ini, 1D memang sedang istirahat dulu dari karirnya. Mereka akan hadir dalam acara acara besar saja. Tahun depan mereka akan melanjutkan karirnya.
Sedangkan 5SOS, kabarnya mereka sedang ada project pembuatan video clip di London yang dapat memakan waktu cukup lama.
WOW. IT WILL BE A PERFECT MOMENT. Jadi kemungkinan besar 1D dan 5SOS ada di London untuk waktu yang cukup lama. Dan dalam waktu itu aku yakin akan bertemu mereka semua!
--
Ini sudah seminggu. Dan belum ada tanda tanda niall, 1d, atau 5sos.
Aku tinggal di sebuah apartemen. Dan uangku sudah hampir habis! Bagaimana tidak, makanan disini sangat enak dan aku sering menghabiskan waktu untuk berjalan jalan (berharap bertemu mereka dijalan)
Namun kalau aku memberitahu ayahku... Mungkin ia akan marah. Karena ia sudah menargetkan apa saja yang harus ku beli dalam 2 minggu itu. Bahkan ia membuatkanku daftar! Namun daftar itu kini hilang dan aku tidak peduli..
Ku rasa aku harus cari pekerjaan disini.
Mungkin kerja di bakery seperti Harry Styles? hahaha
--
Aku mulai mencari pekerjaan. Susah sekali mencari pekerjaan disini. Rasanya mustahil bisa mendapatkan kerja sekarang juga.
Tapi aku ingat dengan motto hidupku yang ku katakan kepada bu keriting nothing is impossible.
Dan baru berkata itu dalam hati, tibatiba seorang wanita meletakan kertas bertuliskan "help wanted" di kaca, aku segera berlari kesana dan kulihat tempat apakah itu. Dibawahnya terlihat tulisan "hairstylist". INI SALON. Yaampun aku tidak bisa menjadi penata rambut atau semacamnya... Namun aku sudah benar benar kekurangan uang..
Dengan berani aku masuk ke dalam dan bertanya. Dalam bahasa inggris tentunya. Terdengar suara bell dari atas pintu saat aku membuka pintu.
Aku melihat seorang wanita muda berambut merah, memakai kemeja putih dan rok serta wedges. Hmm sepertinya ia pemilik salon ini.
"permisi aku melihat tulisan di depan dan mungkin--"
"yaya kamu diterima bisakah kerja sekarang?"
Dia memotong katakataku dan aku di di diterima?!
"salon disini sangat ramai saat akhir pekan jadi banyak pegawai disini yang memutuskan untuk keluar. Kenalkan aku Nadine, pemilik salon ini."
Ini. Sungguh. Ajaib. Aku. Percaya. Nothing. Is. Impossible.
"aku grace, senang melihat semangatmu. kau tidak mau mengetesku?"
"tidak perlu kurasa. akan kubantu juga jika kau kebingungan."
"tapi aku sama skali tidak mengerti..."
Tibatiba ia menarik tanganku dan menyuruhku duduk di sofa yang dihadapkan langsung dengan tv.
"lihat video ini. dan kau pasti bisa"
--
Ternyata mudah. Bahkan aku sudah melayani beberapa customer.
Ini hari ketigaku bekerja disini. Entah kenapa aku jadi ingat bu keriting saat dia ingin agar aku bekerja. Pekerjaan memang susah dicari. Namun aku beruntung bisa mendapat pekerjaan ini.
"Kring!" bunyi bell saat pintu salon dibuka.
Pasti itu customer, pikirku.
Seorang wanita dengan rambut lurus berwarna biru bercampur ungu masuk. Rambut itu bergoyang ke kiri dan kanan saat wanita itu berjalan. Tunggu. Sepertinya aku mengenal wanita itu...
Wanita itu semakin mendekat. Ia berjalan menuju salah satu kursi.
Aku yakin aku pernah melihatnya.
Wanita itu terdiam sejenak. Aku melihat wajahnya. Dan freckles di sekitar wajah itu. FRECKLES?
OH MY GOD. SHE IS GEMMA. GEMMA STYLES aka Harry Styles' sister!
Aku mengusap mataku dan melihat lagi. Dia masih Gemma! Aku mengusap lagi mataku lebih lama lagi dengan bajuku. Dan saat aku membuka mata, tibatiba saja dia sudah ada didepanku!
"Aku ingin mengecat rambutku. Aku ingin warna lilac dan lavender. Bisakah kau membantuku?"
Seorang Gemma Styles. BICARA PADAKU. Kakak dari idolaku, Harry Styles!
"Hmm. tentu saja. silahkan duduk."
Aku mengambil cat rambut dan perlengkapan lainnya. Aku bingung apa yang harus ku katakan nanti.
Kini aku sudah ada di belakang Gemma, bersiap untuk mengecat rambutnya.
"Are you Asian?" tanyanya.
Gemma Styles bicara lagi padaku.
"Iya, aku orang Indonesia.." jawabku.
"sedang belajar disini?" tanyanya LAGI.
"hmm tidak, eh.. eh... aku ingin mewujudkan citacitaku disini." jawabku.
Bodohnya aku bagaimana jika dia menanyakan apa citacitaku? Aku akan sangat malu!
"apa citacitamu?"
Oh. My. God. harus kujawab apa ini.....
"hmm... eh... eh... something... susah untuk dijelaskan..."
Aku agak gugup.
"hahaha aku yakin aku bisa mengerti jika kau jelaskan"
Aku menarik nafas. Dan rasanya nafas itu agak susah untuk keluar.
"Aku.. ingin menikah dengan seseorang...."
"Siapa?"
"Calon suamiku... Aku ingin menikah dengannya.."
Ku harap gemma tidak memaksaku lagi..
"Kau ingin menikah disini? semoga sukses!"
"oh yeah.. terima kasih''
"okay"
Kurasa gemma tidak curiga. Mungkin dia mengira aku sudah memiliki calon suami yang sudah kupacari bertahun tahun.
Aku mulai membuka pembicaraan sekarang. Gugup ku sudah mulai hilang.
"Hmm bolehkan aku menanyakan sesuatu?"
"apa?"
"Namamu gemma?"
"yup. tau dari mana?"
"OMG. siapa yang tak tau gemma styles... kakak dari harry styles yang punya selera fashion bagus!"
"oh thankyou honey"
Aku terus bercakap cakap dengan gemma. Lama kelamaan rasanya kita seperti berteman baik. Banyak yang bilang dia sassy. Itu benar. Tapi dia sangat baik. Rendah hati. Sampai-sampai tidak terasa aku sudah selesai mengecat rambutnya.