Masih dalam suasana taking call, Yein dan teman-temannya yang ada di absen bawah mendapat shifting siang, dari jam satu siang sampai jam sembilan malam. Saat itu Yein sedang sibuk setting pc saat seorang team leader bernama Kim Nana membagikan susu kotak untuk setiap call center.
“Ini apaan sih?” bingung Yein.
“Itu lho, Kak Nana ulang tahun, jadi bagi-bagi susu kotak,” jawab Hyojung.
“Semua orang di sini dapet?” tanya Yein takjub, mengingat jumlah semua yang ada di sini ada ratusan orang.
“Iyalah, masa kamu doang, dia team leaderku lho,” kata Hyojung.
“Ohh.. Kaya ya dia,” komentar Yein polos.
Tak lama, sosok Jeon Jungkook pun muncul. Dia juga membawa sekotak susu rasa coklat yang sama seperti milik Yein, jadi bisa dipastikan kalau itu susu kotak pemberian dari Kak Nana. Jungkook pun duduk di kursi kosong yang ada di sampingnya. Jungkook tak mengatakan sepatah kata pun, Yein pun tidak berusaha membuka percakapan. Hingga seseorang memanggil Jungkook untuk mendekat.
“Jangan diminum ya!” pesan Jungkook sambil meletakkan susu kotak itu sebelum berlalu.
Yein tak menjawab. Ia hanya melirik sekilas. Ternyata dua kotak susu yang tergeletak di kubikel Yein menjadi pertanyaan teman dan mentornya yang lain.
“Kok kamu dapet dua?” tanya Hyojung.
“Bukan punyaku,” jawab Yein.
“Terus punya siapa?” tanya Hyojung.
“Punya Kak Jungkook.”
“Buat kamu?” Hyojung makin penasaran.
“Gak tahu. Ditaro gitu aja ama dia, nanti kalo gak diambil aku bawa pulang,” ujar Yein cuek.
Hyojung sempat memandang Yein dengan tatapan curiga. Yein hanya mengedikkan bahu tak peduli. Pertanyaan kedua pun muncul dari mulut Jiae, salah satu dari empat mentor yang ditugaskan saat ini.
“Kok kamu dapet dua?”
“Itu punya Kak Jungkook,” jawab Yein.
“Buat kamu?”
“Gak, dititipin, tapi kalo gak diambil mau aku bawa pulang.”
“Ohh..” ujar Jiae yang tampaknya tak puas dengan jawaban Yein.
Susu kotak itu cukup lama tergeletak di kubikel Yein sampai si pemilik datang kembali dengan membawa susu kotak rasa vanila. Jungkook langsung menukar salah satunya dengan susu kotak rasa vanila yang ia bawa. Yein tetap acuh bahkan ketika Jungkook mengambil susu rasa vanila itu untuk dia minum. Sampai pada akhirnya Jungkook kembali duduk di sampingnya sambil terus memperhatikan Yein.
“Kerjaanmu beres?” tanya Jungkook.
“Ya gini kak,” jawab Yein.
“Ini kalo gak diminum buat aku aja,” ujar Jungkook sambil mengambil susu kotak milik Yein.
“Jangan ih! Mau aku minum di kosan,” tolak Yein sambil mengambil kembali susu dari tangan Jungkook.
Pria itu langsung tergelak. Entah apa yang membuat Jungkook tergelak, mungkin karena gemas, atau memang sikap Yein yang tampak lucu di matanya. Tapi setidaknya gelak tawa Jungkook akan menjadi kenangan yang akan Yein terus ingat suatu saat nanti.
***
Waktunya pulang, dan seperti hari kemarin, Yein harus membuat laporan yang sayangnya dikembalikan oleh tim yang bertugas memeriksa laporan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tissue [END]
Fanfiction"Butuh tissue gak? Kalo butuh aku mintain nanti" "Boleh deh, yang banyak ya kalo bisa" Hanya sepenggal cerita Jungkook dan Yein dalam dunia call center.