Hai.. bolehkah aku menyapamu lewat tulisan..?
Karena seketika nyaliku menciut saat kau sedang berada didekatku..Taukah..
Senyummu membuat detak jantungku begitu bergelora..
Suaramu mampu hapuskan lamunan panjangku..
Dan Sikapmu membuatku merasa perhatian yang kau berikan hanya tertuju untukku..Kau pria berkacamata yang menjadi sumber pengharapan yang tak dapat dielakkan..
Namun aku keras kepala untuk tetap membayangkan kelak kita akan bersama menyatukan rasa..Katanya kau tampan dan berwibawa..
Katanya juga, kau begitu cerdas..
Apa iya aku adalah orang terakhir yang mengagumimu setelah mereka?
Aku terlambat..Sesekali aku memperhatikanmu di ruangan yang tengah sibuk pada layar laptopmu dengan meja penuh dengan tumpukan berkas..
Rasanya aku ingin bisa menjadi penghapus jenuhmu sejenak..Aku kagum sejak pertama kali melihatmu..
Hatiku tak bisa berbohong, ada getaran beda saat aku tabrakan pandangan denganmu..