Jujur saja, ingatan ku belum berakhir tentang kisah saat itu..
Aku masih belum menemukan penghapus untuk membersihkan nya dari memoriku..
Hingga sampai saat ini rasanya tetap sama..
Dan apapun yang ku lakukan, juga tak akan pernah bisa mengembalikanmu lagi..
Kalau saja mereka mengerti bagaimana kerasnya aku mengikhlaskanmu..
Mungkin tak akan ada cibiran yang datang memenuhi pendengaranku..
Sayang, kenapakah kita harus memilih untuk menyerah?
Bukankah kita pernah mendambakan sebuah pesta pernikahan..
Aku yang akan melahirkan anak yang lucu-lucu, yang akan kau temani saat mereka akan mengajakmu untuk bermain..
Dan menyaksikan mereka kelak akan tumbuh dewasa dan membanggakan..
Lalu, kemanakah perginya semua mimpi itu?
Kenapa hanya menjadi bunga tidur saat kita mulai terlelap..
Dimanakah restumu, saat kami membutuhkannya untuk bisa saling memenangkan..
Seketika, aku kehilangan pertahananku saat yang ku temukan hanyalah perpisahan..
_emmyks
