9. Malu

94 25 21
                                    

Alena dan Sarah sedang duduk bersantai di ruang tamu, mereka sedang menunggu tamu-tamu yang akan datang ke rumah mereka.

"Ma, Lena ke kamar sebentar ya. Nanti kalau temen Mama udah dateng, panggil aja Lena." Alena beranjak dari duduknya, Sarah yang sedari tadi sedang membaca sebuah majalah pun mengangguk.

"Iya, mungkin nggak lama lagi mereka datang kok."

Alena mengiyakan perkataan Mamanya dan segera berjalan menuju kamar. Sebenarnya ada beberapa tugas yang belum dia selesaikan, jadi dia berniat untuk menyicilnya.

Setelah 15 menit berlalu, Sarah masuk ke dalam kamar Alena. "Lena, teman-teman Mama sudah datang. Mama kenalin yuk, ada yang bawa anak mereka juga loh. Dia kelihatannya seumuran sama kamu."

"Iya, sebentar Ma." Alena pun bergegas menutup buku tugasnya, Alena senang karena mungkin dia tidak akan sendiri disana.

Mereka berdua menuju ke ruang tamu tempat teman-teman Sarah berkumpul, setelah itu Sarah mulai memperkenalkan Alena.

"Nah, ini anak tunggal aku, Alena."

Alena tersenyum dan mulai menyapa teman-teman Mamanya. Beberapa dari mereka ada yang menanyainya seperti umur dan sekolahnya.

"Ini anak tante namanya Liana. Kamu temenin dia ya." salah satu teman Sarah yang bernama Kinan menunjuk seorang perempuan cantik yang ada di sebelahnya.

"Wah, nama anak kamu Liana? Namanya hampir mirip nih sama Lena ya." ucap Sarah.

"Iya juga ya hahaha. Baru nyadar, Len kamu ajak dia kemana gitu ya."

"Hehe, iya Tante Kinan." Alena mengangguk paham.

"Minta ditemenin kayak anak kecil aja sih Ma? Ya udah, yuk kita jalan-jalan Len." Liana sedikit protes pada Mamanya itu, membuat semua orang terkekeh melihatnya.

"Hehe, iya ayo." Alena membawa Liana untuk berjalan menuju halaman samping rumahnya dan duduk di sebuah ayunan.

"Eh, kita belum kenalan lengkap nih. Kenalan dulu!" pribadi Liana yang humble membuat Alena suka padanya.

"Iya ... Namaku Alena Agatha, panggil aja Lena, masih SMA kelas 10."

"Kita pake lo gue aja ya, biar lebih akrab gitu. Gue Mariliana panggil Liana, gue kuliah semester 1. Jangan tanya umur karena gue pasti lebih tua dari lo. Satu lagi, jangan tanya gue kuliah dimana. Soalnya gue masih belum terima fakta kalo gue udah lulus SMA."

Alena tertawa mendengar perkataan Liana. "Oke deh Kak, hahaha."

"Eh kok lo ketawa sih hahaha. Btw, kita tukeran Id line yuk, follow instagram sekalian."

Alena pun mengeluarkan HP miliknya dan begitu juga Liana.

"Lho, kakak anak SMA Cempaka juga?" tanya Alena terkejut.

"Iya, kok tau?"

"Ini, kakak posting foto yang di lapangan sekolah makanya bisa tau." Alena menunjukkan sebuah foto milik Liana.

"Oh. Berarti gue lulus, lo baru masuk jadi anak kelas 10 gitu ya"

Alena dan Liana membicarakan banyak hal, sampai pada akhirnya Sarah datang dan menyuruh mereka untuk masuk ke dalam rumah untuk makan bersama.

Ketika hari sudah mulai malam, semua teman-teman Sarah satu persatu mulai pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Kita sering-sering kabaran ya!" seru Liana pada Alena sebelum mereka pulang dan memasuki mobil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang