Disinilah zie sedang berdiri. Dia sedang menunggu seseorang yang sudah berjanji akan menemuinya pulang sekolah di sini. Atau lebih tepatnya di depan gerbang sekolah. Akhirnya yang dinanti nanti datang juga. Pria yang ditunggunya pun menghampirinya dengan lesung pipi yang tak pernah ia lihatkan kecuali hanya kepadanya. Zie tersenyum tipis seraya tersipu malu akibat ketampanan dan menang pria itu adalah pria yang disukainya.
"Udah lama?" tanya pria itu. Atau lebih tepatnya renal.
"Enggak," jawab zie.
"Yaudah ayo," ucap renal seraya menggenggam lengan zie lalu membawanya ke tempat parkir. Zie yang diperlakukan seperti itu sempat terkejut namun senang juga karena dapat digandeng pria yang merupakan pria yang disukainya.
Sesampainya diparkiran renal melepas genggaman lengannya pada zie dan mengambil kunci motornya dari saku seragam sekolahnya. Dia pun segera menaiki motor yang sama. Yang berwarna putih dengan corak gambar merah. Dia pun mulai menggunakan helm hitam nya dan memundurkan motornya agar keluar dari tempat parkirnya. Zie pun segera menaiki motornya.
Lalu, renal segera menyalakan mesinnya dan melakukannya agak kencang sehingga refleks zie memeluk renal dari belakang. Renal yang sengaja melakukan itupun tersenyum dan bergumam, "You are a woman who was innocent,"
°°°°
Motor renal berhenti tepat di depan rumah besar berwarna abu-abu gelap yang terlihat asing dimata zie. Lalu seorang wanita paruh baya keluar dan membukakan pintu rumah itu. Renal pun segera memasuki pekarangan rumah itu dan memarkirkan motornya. Lalu zie turun dari motor dan menatap ke sekeliling.
"Gausah aneh ini rumah gue," ucap renal pada zie. Zie pun agak terkejut karena tidak menyangka bahwa renal adalah anak pengusaha. Lalu renal masuk kedalam dan zie pun mengikuti renal.
Renal menaruh tas nya juga melepas hoodie birunya di sembarang tempat. Lalu menatap zie.
"Duduk dulu, gue ganti baju dulu," ucap renal pada zie. Zie hanya tersenyum lalu menuruti renal.
Tak lama kemudian seorang perempuan cantik berjalan ke arah zie lalu duduk di samping zie.
"Pacarnya kak renal ya?" tanya perempuan itu.
"B-bukan, cuman temen," jawab zie disertai senyum manisnya.
"Oh, kenalin gue rahmawati, adik kak renal," ucapnya seraya berjabat tangan. Zie pun membalas jabatan tangannya lalu menyebutkan namanya.
"Zie, zie pramudya," ucap zie seraya tersenyum.
"Omong-omong mau apa kesini kak?" tanya rahma pada zie.
"Mau ngerjain tugas," jawab zie. Lalu datanglah renal dengan kaus putih polos dengan celana pendek berwarna hitam dengan membawa laptop hitamnya.
"Eh sorry gue lama," ucap renal lalu duduk di samping zie.
"Iya gapapa," jawab zie seraya tersenyum. Lalu renal membuka laptop nya dan membuka aplikasi microsoft word 2007 untuk mulai mengetik apa yang harus diketik.
Zie melihat renal yang serius mengetik tugas makalah milik zie. Dia terkagum karena pria ini ternyata mau membantunya. Renal yang sadar di perhatikan oleh zie pun menoleh ke arah zie.
"Kenapa?" tanya renal. Zie sedikit tergagap gagap karena kepergok sedang memerhatikan renal.
"Enggak kok," jawab zie. Lalu rahma tiba-tiba pergi dan tersisalah renal dengan zie saja. Zie terus menatap renal yang masih sibuk dengan makalah tugas zie. Zie pun tersenyum dan berkata dalam hati.
'I really love you boy.'
YOU ARE READING
Confused
RomanceIni tentangku. tentangku yang bingung terhadap perasaanku sendiri. apakah aku harus terus berjuang mendapatkannya atau aku harus berhenti sampai disini saja. ini tentangku yang bingung harus memilih siapa yang harus kuterima. yang harus ku dekati. y...