3. Visit

10 0 0
                                    

Esok harinya, zie bangun untuk mandi dan pergi kesekolah. Setelah selesai mandi, zie menggunakan seragam putih abu-abu nya dan menggunakan dasi lalu mengikat surai hitamnya yang lumayan panjang. Dia memoles bedak bubuk ke wajahnya. Lalu dia mengambil tas nya lalu menjinjing sepatunya menuju dapur untuk sarapan.

"Sudah bangun rupanya," ucap ibu zie sambil menaruh piring berisi nasi goreng telur mata sapi kesukaan zie.

"Iya bu, hari ini zie ada piket kelas," jawab zie sambil mengambil piring berisi nasi goreng itu. Ibu zie hanya ber-oh ria lalu membereskan sisa sisa sampah yang berserakan di tempat kompor.

Tingnong!

Bel rumah zie tiba-tiba berbunyi menandakan ada seseorang yang bertamu. Tapi siapa yang bertamu sepagi ini? Zie melirik sedikit kearah jendela. Terdapat motor ninja putih bercorak merah terparkir dihalaman rumahnya.

'Itu, motor renal kan?' pikir zie. Lalu saat ibunya berjalan menuju pintu dan akan membukanya, zie mencegah.

"Biar zie aja bu," cegah zie. Lalu ibu zie pun kembali ke dapur untuk mencuci piring.

Zie pun membuka pintu rumahnya dan mendapati seorang renal sedang bersandar di tembok samping pintu rumahnya. Renal yang merasa pintu rumah zie sudah terbuka pun menoleh dan mendapati zie yang sedang cengo akibat melihat seorang kapten tim basket berkunjung kerumahnya tanpa memberi tau.

"Lama banget," ucap renal singkat.

"M-maaf, tadi lagi sarapan soalnya," jawab zie gugup. Tentu saja zie gugup, dihadapannya terdapat seorang renaldy widyatama sang kapten tim basket yang terkenal akan ketampanannya dan memang disukai banyak wanita.

"Oh, ga ada niatan buat nyuruh gue masuk?" tanya renal yang membuat zie berhenti melamun dan mempersilahkan renal masuk.

"Duduk ren, by the way, lo mau ngapain kesini?" tanya zie to the point karena zie adalah type perempuan yang tidak suka basa basi.

"Jemput lo, hari ini ada jam kumpul pagi," ucap renal. Zie agak bingung dengan perkataan renal, tapi setelah berfikir lagi zie pun mengerti.

"Loh, kata lo pulsek," ucap zie mengelak.

"Iya, diubah sama ketua nya, soalnya kalo pulsek ketuanya sibuk osis," jawab renal. Zie hanya ber-oh ria lalu meraih sepatu nya dan mengenakannya. Tidak lupa juga memakai tas pink nya.

"Berangkat sekarang?" tanya renal pada zie yang sudah siap untuk berangkat.

"Nunggu apa emang?" tanya zie.

"Nunggu lo,"

"Yaudah ayo berangkat, gue ada piket pagi,"

"Oh yaudah, gapamit dulu?"

"Bentar,"

"Bu! Zie pamit ya!" teriak zie dari ruang tamu.

"Yaudah yuk," ucap zie setelah berteriak kepada ibunya. Lalu renal mengambil jaket nya lalu menggunakannya. Zie dan renal pun keluar rumah untuk menaiki motor.

"Cepet naik," ucap renal pada zie setelah menstater motornya.

"Iya bentar," jawab zie sedikit jengkel karena motornya cukup tinggi dari postur tubuhnya yang terbilang mungil. Dan jangan lupa, zie juga menggunakan rok pendek sekolahnya.

Setelah zie menaiki motor renal, renalpun segera menggas motornya menuju markas besar komunitasnya.

°°°°

Sesampainya di markas besar, renal memarkirkan motornya dengan asal di gedung yang kosong. Mungkin sudah lama tidak dipakai. Dan gedung itu juga cukup luas dan tinggi.

ConfusedWhere stories live. Discover now