2 Tahun kemudian....
Zie terbangun dari tidur lelapnya karena alarm yang berasal dari jam bekernya berbunyi. Dia pun dengan susah payah meraih jam beker itu lalu mematikan alarmnya dan matanya terbelalak ketika melihat jam beker miliknya.
"What?! Jam 9:30?! Astagaaa gue telatttt!" teriaknya. Lalu dia melempar jam bekernya ke ranjang tempat tidurnya lalu menyambar handuk dan segera mandi.
Selesai mandi, dia mencari kotak kado berwarna pink dengan pita biru yang diberikan oleh seseorang satu bulan yang lalu. Dia berhasil menemukannya lalu bergegas membukanya dan mengambil baju dress putih dengan corak hitam. Di bagian pinggangnya terlilit pita berwarna hitam putih yang merupakan warna kesukaan zie. Dia pun segera memakai dress itu lalu menyisir rambutnya dan memoles sedikit liptint pink yang tidak terlalu tebal lalu menyambar tas biru muda yang sering dibawanya.
Dia mengambil benda persegi dari tas kecilnya. Lalu menekan nomor tujuannya. Tak lama kemudian, telepon itu tersambung.
"Halo, kamu dimana?" tanya zie pada seseorang di seberang sana.
"Bentar lagi sampe kok, kamu tunggu aja dulu ya,"
"Iya." setelah itu sambungan telepon pun terputus.
Zie mengunci pintu rumahnya lalu menunggu seseorang di depan rumah zie. Lalu berhentilah sebuah mobil hitam yang familiar. Pria tampan keluar dari mobil itu. Senyum zie berkembang. Pria itu tersenyum melihat zie.
"Maaf ya lama," ucap pria itu. Zie pun menggeleng kuat.
"Enggak lama kok,"
"Yaudah ayo," ajak pria itu. Zie melirik mobil hitam yang terparkir di hadapannya. Lalu menanyakan pada pria itu.
"Itu mobil siapa? Tumben bawa mobil," tanya zie. Pria itu tersenyum.
"Hari ini kan hari special. Jadi aku bawa mobil aku," ucap pria itu. Zie sedikit heran pada pria dihadapannya.
"Mobil kamu? Yakin?" tanya zie tidak percaya.
"Iya sayang, itu mobil aku," jawab pria itu seraya mencubit pipi kanan zie. Zie segera menepis lengan pria kekar itu lalu mempout kan bibirnya.
"Kamu apaan sih ren, sakit tau." keluh zie pada renal. Renal hanya terkekeh melihat kekasih nya yang menggemaskan ini.
"Udah ayo, nanti keburu sore," ucap renal. Lalu zie mengangguk. Renal berjalan menuju pintu penumpang lalu membukakan pintunya untuk zie. Zie mendecak.
"Kamu apaan sih, aku juga bisa buka sendiri," gerutu zie kesal.
"Bawel," renal mencubit pipi zie yang kedua kalinya lalu berjalan menuju pintu supir. Zie hanya cemberut kesal karena perlakuan kekasihnya ini.
Setelah siap, renal melajukan motornya ke sebuah taman tempat dimana renal pertama kali mengungkapkan perasaannya.
"Sayang, kamu tutup mata pake ini ya?" ucap renal seraya memperlihatkan penutup mata yang digenggam nya.
"Kenapa harus pake penutup segala?" tanya zie sedikit kesal.
"Kan surprise," ucap renal seraya tersenyum memperlihatkan lesung pipinya yang sangat disukai banyak wanita, termasuk zie.
"Yaudah iya," manut zie. Lalu renal tersenyum dan memakaikan penutup matanya dengan benar. Lalu renal turun dari mobil dan menghampiri zie di ambang pintu penumpang lalu membantu zie berjalan menuju taman dekat danau yang tentunya sudah di dekor khusus malam ini. Malam 2st anniversary renal dan zie.

YOU ARE READING
Confused
RomansaIni tentangku. tentangku yang bingung terhadap perasaanku sendiri. apakah aku harus terus berjuang mendapatkannya atau aku harus berhenti sampai disini saja. ini tentangku yang bingung harus memilih siapa yang harus kuterima. yang harus ku dekati. y...