Terik mentari tidak menyurutkan semangat sepasang anak kecil yang sedang bermain di sebuah taman yang berada di belakang rumah yang cukup besar.
Seorang gadis kecil yang mengenakan baju bak putri kerjaan yang sangat pas ditubuhnya dan seorang anak laki laki yang mengenakan tuxedo yang membuatnya semakin tampan.
Tampak raut wajah bahagia terpancar dari wajah mereka.
"Apakah nanti aku bisa menjadi tuan putri sungguhan?" Tanya gadis kecil itu.
"Tentu saja" jawab anak laki-laki sambil mengusap pucuk kepala si gadis.
"Apakah kamu mau menjadi pangeranku?" Tanya gadis kecil itu lagi.
Anak laki-laki itu hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Janji?" Pinta anak gadis itu sambil menunjukkan jari kelingkingnya.
Bukannya mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking si gadis.
Tapi yang dilakukan anak laki-laki itu membingkai wajah si gadis lalu mencium keningnya dengan lembut.
"Janji" jawab anak laki-laki sambil menarik wajahnya kembali.
Senyum dan tawa menghiasi wajah anak gadis berumur 5 tahun dan anak laki-laki berumur 8 tahun itu.
Janji itulah yang membawa mereka ke kehidupan cinta yang sangat rumit.
Janji yang membuat mereka merasakan sesak dan rasa manis dari cinta itu sendiri.
Akankah mereka bisa menepati janji yang telah mereka buat?
Akankah kisah mereka berakhir dengan sepasang tuan putri dan pangeran seperti yang mereka mimpikan?
...Hallo guys👋
Ini cerita pertama yang aku buat semoga kalian para pembaca suka dan menikmati cerita ini😊
Maaf yang kalau imajinasiku kurang bagus☺
Maaf juga kalau ceritanya gaje😅soalnya aku masih belajar😁
Jangan lupa comment dan vote guys😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha
RomanceWalapun pada akhirnya harus berpisah, sejujurnya aku juga pernah menginginkan hubungan yang kekal. Bagiku, menebas hal yang menjadi penyekat diantara kita bukanlah hal yang mudah. Tapi, bertahan adalah keputusan terbaik yang bisa menjadi pilihanku...